Pemuda yang memiliki nama Panja itu nampak mulai merasa grogi, namun karena dia merasa sebagai orang yang dianggap pemimpin oleh teman-temannya, akhirnya dia pun mencoba memberanikan diri untuk melangkah maju.
"Hai, kalian berdua ini sebenarnya manusia atau siluman? Kampung kami tidak mau kedatangan perusuh seperti kalian ini," ujar pemuda yang bernama Panja itu.
Mendengar ucapan Panja seperti itu, Darto yang memang sudah mulai marah itu langsung melangkah mendekat, dan begitu sudah berhadapan dengan Panja yang hanya memiliki tinggi di bawah pundaknya itu, Darto pun langsung memegang kedua rahang pemuda itu dengan tangan kanannya. Dan karena saking kuatnya cengkeraman tangan Darto, maka Panja pun langsung berteriak kesakitan.
"Aduhh! Aduhh! Aduhh ...! Lepas ...!" teriak Panja kesakitan dan meminta untuk supaya dilepaskan. Namun si Darno bukannya melepaskan, dia malah mengangkat rahang pemuda itu ke atas.