Happy Reading
***
"Oiya, berapa harga yang harus saya bayarkan, tuan Javas?" tanya Ocean to the point, ingin menyelesaikan transaksi ini secepatnya supaya Javas bisa beristirahat lebih awal.
"Harga apa?" tanya Uki dan Qanshana bersamaan.
"Cieee, yang kompakkan!" seloroh Ocean dengan sewot melihat ekspresi kompak mereka yang penuh tanda tanya.
"Astaga, yang seperti ini saja kau cemburu, sayang." Qanshana menggigit gemas bahu Ocean.
"Aww, sakit!" Ocean mengaduh sambil melepaskan gigitan zombie cantik ini.
"Uuuu … mesranya," ucap Uki tak kalah meledek.
"Diam!" Qanshana mendelik galak pada Uki.
Walau Uki adalah dominant gay yang terlihat garang, tapi … centilnya melebihi kucing betina yang minta kawin. Sedep-sedep gila kalau mengobrol dengan Uki– lebih baik, Javas kemana-mana– Si Dominant Gay yang Jenius, dingin dan penuh wibawa. Pembawaannya kalem tapi dinginnya melebihi es yang ada di kutub utara dan kakunya mirip tembok besar Gorgan. Ini menurut Qanshana.