Happy Reading
***
"Hemm!!"
Saat Master sudah menghela napas, artinya ia harus bersiap menerima alat apa saja yang akan dimainkan di seluruh bagian tubuhnya tanpa terkecuali.
Tangan kasar yang biasa digunakannya untuk membuat karya seni pahatan masterpiece kini sedang memegang sebuah Whip berwarna merah pekat. Ini bukanlah whip yang biasa digunakan untuk para Submissive, ini bukanlah whip yang penuh rumbaian kelembutan namun whip ini yang biasa dipakai untuk mencambuk kuda supaya kuda itu terangsang dan bisa berlari cepat membawa sang Joki ke puncak kemenangan.
Sang Master sengaja menepuk-nepuk whip disalah satu tangannya, untuk menggoda submissive-nya dulu. Lebih tepatnya, supaya submissive-nya bisa bersiap-siap dengan segala kemungkinan yang terjadi.
"Kuharap Red, tidak akan keluar dari bibir manismu, beb!" ucap Master seraya, menggoda kejantanan Arley yang sudah menegang lagi dengan jarinya.