Happy Reading
***
"Dia sedang merawat Arley," ucap Jack sembari kepalanya menunjuk mengarah paviliun.
"Tidak biasanya Javas merawat submissivenya." Uki mengernyit heran.
"Bukan merawat tapi menunggunya. Sore ini Arley harus ku bawa kerumah sakit, jika demamnya tidak turun."
"Heuh, ke rumah sakit? Ada apa dengan Arley?" Uki bertanya dengan begitu panik. Biar bagaimanapun Arley tetaplah temannya. Jika ada apa-apa dengan Arley, bisa-bisa ia tak akan memaafkan Javas.
"Tenanglah, aku sudah menyuntikan obat infeksi dan pereda nyeri pada Arley."
"Memang separah apa luka yang dibuat pria menyebalkan itu!" Uki menggeram penuh kekesalan. Karena mereka sama-sama dominant jadi sedikitnya Uki cukup tahu permainan sang Dominant Master pada submissivenya.