Happy Reading
***
"Ehem …" Ocean berdecak canggung. Ia memutar matanya melarikan diri pandangan Javas. Ia membalik badannya membelangkangi Javas kemudian melangkahkan kaki meninggalkannya lagi.
"Kau mau aku jalan disampingmu tidak, Oce?"
Ocean memejamkan matanya, ia merapatkan bibirnya dengan kekesalan yang sesungguhnya.
"Ini pameranmu! Kau pemiliknya! Aku pengunjung! Terserah kau, Javas!!" Ocean mengucapkannya tanpa membalik badan.
"Oke baiklah. Ini permintaanmu, tuanku."
Ocean mengernyit, kemudian membalik badan. "Permintaanku?"
"Heum. Bukankah arti kata 'terserah' sama dengan 'setuju'?"
"Sejak kapan?"
"Sejak kau mengatakannya? Dalam kamusku kata terserah akan menjadi kata SETUJU. Supaya tak salah arti lagi, ok."
"Oke … oke! Suka-suka kau, Javas!" Ocean segera menyetujuinya, supaya masalahnya tidak semakin panjang.