Happy Reading
***
"Aku salah satu model ditempat ini, Oce." Adisty semakin memepetkan tubuhnya.
"Ohhhh, sama seperti–"
"Ehemmm!" Qanshana berdehem penuh penekanan, melipat kedua tangannya dengan galak saat melihat Ocean yang duduknya begitu mepet dengan Adisty dan lagi … apa ini? Kenapa Adisty begitu leluasa mengusap punggung kekasihnya? Hanya dirinya yang boleh melakukannya. Ocean adalah miliknya!
Mendengar deheman yang begitu manis dari Qanshana, Ocean membalik tubuhnya. Mendongak. Berpura mengatakan, "Maaf Anda siapa?"
Qanshana mencibirkan bibirnya, saat melihat wajah polos Ocean yang begitu menggemaskan. Sorot matanya mengisyaratkan agar Ocean pergi dari sini atau menggeser duduknya sejauh mungkin dari Adisty.
"Hai, Qans." Adisty menyapa sekenanya. Ia memainkan putung rokoknya di dalam asbak. Tiba-tiba suasana hatinya menjadi jelek.
"Hai, Adisty." Qanshana membalas sapaan Adisty dengan tatapan tajam mengarah ke Ocean. Yang ditatap hanya berpura acuh.