Chereads / Pacar kedua / Chapter 21 - Memilih gaun

Chapter 21 - Memilih gaun

"Oh iya tidak apa-apa kok, tapi setidaknya kamu menjaga bicara kamu ya, soalnya aku ini orangnya sensitif banget," ucap Luna dengan sangat lembut kepada Brian.

"Iya maafin aku ya kalau aku sedikit membuat hati kamu sakit dengan perkataanku, aku jadi tidak enak deh dengan kamu," ujar Brian kepada Luna.

Akhirnya mereka berdua pun bergegas untuk pergi ke suatu tempat dimana tempat itu sangat bagus dan banyak sekali baju yang dipajang.

ketika itu Luna cuci mata ketika memandang pakaian dan baju yang sangat indah dan juga cantik dipandang oleh mata.

"Ya ampun aku belum pernah lo kesini dan ini tuh seperti surga bagi perempuan," ujar Luna kepada Brian dengan tersenyum bahagia.

Dia merasakan bahagia yang sangat luar biasa ketika melihat semua pakaian yang sangat cantik dan juga mewah.

"Ah masa sih kamu belum pernah ke sini di sini tempat baju dan gaun untuk ke pesta loh," ujar Brian kepada Luna.

"Ih kesini yuk, aku mau melihat yang itu loh," ujar Luna dengan menunjuk suatu gaun berwarna putih.

Tiba-tiba Luna dikagetkan dengan tangan Brian yang langsung saja memegang tangan Luna dan juga bergegas untuk melihat gaun yang disukai oleh Luna.

Luna hanya terdiam dan melihat gaun tersebut.

"Kamu suka sama gaunnya?" tanya Brian dengan lembut kepada Luna.

"Aku masih mau lihat-lihat dulu boleh ya karena aku juga akan butuh memilih bahan yang enak juga buat aku," ucal Luna kepada Brian.

Brian pun tersenyum manis kepada Luna dan membiarkan Luna untuk melihat semua gaun yang ada di toko itu.

Ketika Luna melihat gaun dan mencocokkan dengan badannya tiba-tiba Brian pergi begitu saja meninggalkan Luna yang sedang memilih gaun di toko itu.

Luna tidak memikirkan apapun yang akan terjadi karena dia sedang asyik dan juga sedang bahagia karena Brian membelikannya gaun dan dia dipersilahkan untuk memilih gaun di sukai.

Tanpa disadari Brian bertemu dengan seorang wanita yang cantik mempunyai tinggi 160 cm. wanita itu sangat cantik dan terlihat sangat anggun.

Brian bertemu dan menyapa wanita cantik itu sedangkan Luna tidak menghiraukan apa yang dilakukan oleh Brian karena dirinya sedang memilih gaun yang akan dia beli.

Brian pun berbicara banyak kepada Gadis itu dan sepertinya Brian sudah mengenal wanita itu sejak lama.

Wanita itu bernama Karina Anastasya, wanita itu sangat cantik mempunyai umur 21 tahun dan memiliki tinggi badan 160 cm.

Dia adalah seorang model sekaligus pacar dari Brian.

Brian berbicara kepada Karina bahwa dirinya pergi ketempat gaun itu hanya untuk mengantarkan temannya.

"Kok kamu disini? dengan siapa?" tanya Karina Anastasya kepada pacarnya.

Brian berbicara sedikit gugup karena dia tidak ingin Karina mengetahui bahwa ada Luna yang sedang memilih baju.

"Oh iya aku mengantarkan temanku karena besok ada acara pesta ulang tahun dan dia mau membeli baju di sini, kamu sendiri ngapain di sini sayang?" tanya Brian kepada Karina.

"Ini loh aku harus membawa baju yang ada di tempat ini karena aku mau photoshoot menggunakan baju yang ada di sini! Aku kira kamu ngapain disini," ucap Karina dengan lembut kepada pacarnya itu.

Karina sangat mencintai Brian Begitupun sebaliknya.

Karina tidak mengetahui bahwa Brian yang membelikan gaun untuk Luna.

Seketika itu Luma memanggil Brian.

"Brian ..." Panggil Luna yang memanggil Bruan dengan sangat keras.

Brian pun menengok kearah Luna yang sedang memanggilnya dan sepertinya

ingin Brian datang kepadanya.

"Kamu jangan lama-lama ya sayang, aku enggak suka! kalau kamu sampai jalan dengan wanita lain seperti itu.

aku mau bersiap dulu karena aku mau photosoot," ucap Karina kepada Brian.

Brian pun menjawab perkataan pacarnya itu dengan gugup.

"Dikit lagi aku pulang kok aku cuman mengantarkan temanku saja untuk membeli gaun," jelas Brian kepada Karina.

Akhirnya Brian pun bergegas untuk pergi menemui Luna yang sedang memanggilnya dan meninggalkan Karina.

"Ya ada apa, kenapa kamu sudah selesai untuk memberi gaunnya," ucap

Brian kepada Luna.

"Aku bingung nih mau ambil yang mana karena semuanya bagus banget, cocok warna cream atau putih?" tanya Luna dengan memperlihatkan gaun yang ada di tangan kanan dan juga tangan kirinya.

"Kalau aku terserah kamu saja kan cocoknya dengan kamu, masa iya aku yang memilih warnanya juga," ucap Brian kepada Luna.

Luna pun tiba-tiba bertanya tentang wanita yang ditemui oleh Brian.

"Oh iya tadi kamu di sana ketemu siapa sepertinya kamu akrab banget deh dengan dia kamu, dan berbicara banyak tadi sepertinya aku lihat," ucap Luna kepada Brian.

"Itu teman aku memang kita akrab banget jadinya sampai seperti itu jika bertemu," ujar berikan kepada Luna.

Luna pun tanpa berpikir panjang dan tanpa curiga dia langsung saja mempercayai apa yang dikatakan oleh Brian.

"Oh, teman kamu banyak ya, tadi aku lihat wanita itu sangat cantik dan mempunyai badan yang bagus," ujar Luna dengan sedikit cemburu.

"Iya dia adalah seorang model dan aku sangat akrab kepadanya memangnya ada apa sih, kok kamu tanya seperti itu," ujar Brian kepada Luna yang sedang bertanya mengenai Karina.

"Tidak sih aku kira kamu ada apa dengan dia," ujar Luna kepada Brian.

Brian berupaya untuk berbicara tentang hal lain karena Brian tidak ingin Luna mengetahui bahwa Karina adalah pacar Brian.

"Sudahlah jangan dipikirkan soal itu lebih baik kamu cepat memilih bajunya karena sedikit lagi sore, aku sudah enak dengan orang tuamu jika kita pulang sampai sore," ujar Brian kepada Luna.

Akhirnya Luna pun memilih baju gaun yang akan di dunia Luna memegang gaun berwarna cream yang sangat cantik dan dia sangat terlihat menyukai gaun itu.

"Sepertinya kamu menyukai baju yang warna cream itu ya kan?" tanya Brian kepada Luna.

Luna pun tersenyum manis kepada Brian dan menunjukkan bahwa dirinya sangat menyukai gaun berwarna cream yang dia pegangnya itu.

"Aku suka yang warna ini dia kayaknya cocok di kulit aku karena aku sukanya warna yang kalem seperti ini," ujar Luna kepada Brian.

"Ya sudah kalau kamu menyukai itu lebih baik itu saja yang kamu beli karena aku tidak mau membelikan kalau kamu tidak mau," ujar Brian kepada Luna.

Akhirnya mereka berdua pun bergegas ke kasir dan membayar gaun itu.

Sangat terlihat dari wajah Luna yang begitu bahagia karena setelah dibelikan gaun oleh Brian.

Entah apa yang ada dipikiran Luna ketika itu dia selalu saja memuji Brian dan juga selalu berterima kasih karena dia yang telah membelikan nya gaun untuk pergi ke pesta Anggun.

"Terima kasih banyak ya, kamu sudah baik banget pada aku dan aku tidak menyangka kalau kamu sampai membelikan aku gaun seperti ini,"

ucap Luna dengan sangat bahagia kepada Brian.

Luna tidak memikirkan bahwa Brian hanya menyenangkan hatinya saja, Luna selalu saja memikirkan bahwa Brian mempunyai hati yang sangat tulus kepada dirinya.

"Aduh jangan sampai Luna mengetahui bahwa karena itu adalah pacarku kalau sampai dia mengetahui semuanya maka hancurlah rencana aku untuk mendekati Luna," batin Brian yang sedang ketakutan jika dirinya telah mempunyai pacar.

Brian adalah sosok lelaki yang sangat menyukai perempuan walaupun dirinya telah mempunyai pacar.

"Eh kamu kok bohong begitu sih kan kita sudah selesai belanjanya, memangnya kamu mau membeli apalagi?" tanya Luna kepada Brian yang sedang melamun di hadapannya.

"Maaf tidak kok aku tidak memikirkan apapun dan tidak ada yang mau dibeli lagi kalau aku niatnya hanya untuk membelikan kamu gaun saja tidak ada niat yang lain lagi," ujar Brian.

Akhirnya mereka berdua pun bergegas untuk keluar dari toko tersebut Luna tersenyum manis kepada Brian.

Dirinya sangat bahagia bisa mengenal Brian lebih dekat lagi.

"Kamu ini kenapa sih kok ketawa-ketawa seperti itu dan senyum-senyum seperti itu kamu bahagia banget sepertinya," ujar Brian yang selalu saja bertanya kepada Luna yang sedang tersenyum bahagia.

bersambung