Luna merasa jantungnya berdebar sangat keras karena Brian menggandeng tangannya untuk masuk ke pesta ulang tahun Anggun.
"Ya ampun gini banget rasanya, aku jadi malu kalau dia tahu jantungku berdebar sangat keras seperti ini ketika dia menggandeng tanganku," batin Luna.
Luna sangat gugup disamping Brian tetapi Brian selalu saja menggandeng tangannya agar terlihat romantis.
"Kamu kenapa sih kamu gugup?" tanya Brian dengan memandang wajah Luna.
Luna pun tersenyum dan berusaha menutupi kegugupannya.
"Ah tidak kamu apaan sih ngapain juga gugup kan cuma digandeng saja tangannya kan," ujar Luna kepada Brian.
"Ya aku kira kamu gugup gitu atau pertama kali digandeng sama cowok yang ganteng hahaha," celoteh candaan Brian kepada Luna.
Mereka pun masuk ke dalam pesta Anggun dan ketika itu Luna langsung melihat Gadis yang bersama-sama duduk berdua.
Luna pun memanggil Gadis.
"Gadis ..." Panggil Luna kepada Gadis yang sedang duduk bersama Syam akan tetapi Gadis tidak mendengar suara Luna karena di tempat pesta itu banyak tamu yang diundang oleh Anggun.
"Kamu mau manggil siapa?" tanya Brian kepada Luna.
"Eh iya sepertinya Gadis dengan Syam di sebelah sana, ayo kita kesana aku ingin duduk bersama mereka," ujar Luna kepada Brian akan tetapi Brian tidak mengizinkan Luna untuk duduk bersama Gadis dan juga Syam.
"Untuk apa sih kita duduk bersama mereka kita kan bisa duduk berdua saja bisa cerita-cerita dan aku juga ingin banyak tahu tentang kamu," ujar Brian kepada Luna.
Sontak Luna pun berkeringat ketika mendengarkan perkataan Brian seperti itu.
"Memangnya kamu mau bercerita apa? tentang apan kok tumben sih kamu berbicara seperti itu," ujar Luna kepada Brian.
"Ayolah sudahlah kita duduk di sana saja nanti kita cerita banyak ya," ujar Brian dengan menarik tangan Luna.
Mereka pun bergegas di salah satu meja Mereka pun berduduk Berdua dan menikmati pesta ulang tahun Anggun.
"Enaknya pestanya apalagi nuansanya romantis seperti ini dan didesain yang datang harus berpasangan dan aku beruntung banget bisa berpasangan dengan kamu," ujar Brian dengan lembut menatap mata Luna.
Luna hanya bisa terdiam dan memandang wajah Brian tanpa mengatakan satu kata pun dia sangat gugup ketika dipandang oleh Brian.
"Kamu rileks aja ya tidak usah memikirkan sesuatu yang membuat kamu gugup aku tahu kok kamu gugup seperti itu," ujar Brian dengan memegang tangan Luna.
"Ya ampun, kenapa dia memegang tanganku seperti ini serasa jantungku mau copot," batin Luna tetapi menyembunyikan kegugupannya itu dengan cara tersenyum kepada Brian dan berupaya tidak memperlihatkan bahwa dirinya sangat gugup di depan Brian.
Pesta ulang tahun Anggun sangat meriah dan juga mewah begitupula dengan penampilan Luna yang sangat cantik dengan gaun yang telah diberikan oleh Brian.
"Kamu cantik banget deh menggunakan gaun itu aku sudah
berpikiran sejak kita membeli gaun itu pasti kamu tetap banget memakainya, ternyata benar kan apa yang aku katakan," ujar Brian kepada Luna.
"Ih kamu bisa aja gombal seperti itu memangnya kamu tidak pernah melihat wanita memakai gaun begini saja," ucap Luna kepada Brian.
"Ya kamu jangan menyepelekan aku seperti itu, aku sering melihat wanita menggunakan gaun tetapi tidak secantik kamu," ujar Brian yang sedang menggoda Luna.
Luna pun tersenyum terjatuh dalam rayuan maut Brian.
Sementara itu Gadis yang selalu saja mencari keberadaan Luna pun dilanda gelisah.
"Ya ampun di mana ya Luna dia sudah datang atau belum karena dia tadi berbicara kepadaku bahwa dia belum dijemput oleh Brian," batin Gadis yang sangat gelisah dengan keberadaan Luna.
Sontak Syam pun bertanya kepada Gadis.
"Kenapa kamu bingung seperti itu dan sepertinya kamu gelisah, ada apa sih kamu tidak menikmati pesta ulang tahunnya Anggun ya?" tanya Syam dengan lembut kepada Gadis.
"Bukannya begitu aku hanya khawatir saja dengan Luna, soalnya tadi dia bilang bahwa Brian belum menjemputnya," ujar Gadis kepada Syam.
"Sudahlah kamu tenang saja tidak mungkin Brian tidak menjemputnya karena Brian yang meminta Luna untuk menjadi pasangannya di pesta ulang tahunnya Anggun ini kan," ucap Syam kepada Gadis.
Syam yang selalu saja menenangkan Gadis karena Syam tidak ingin Gadis berpikiran macam-macam kepada Brian ataupun Luna.
"Iya sih, aku juga berpikiran dia bakalan baik-baik saja apalagi dia kan bersama Brian tidak mungkin dia akan kenapa-kenapa iya kan," ujar Gadis kepada Syam.
"Ya, kamu benar banget tidak mungkin Brian tidak menjaga Luna iya kan," ucap Syam.
Akhirnya Gadis pun sedikit lega ketika mendengarkan perkataan Syam yang menenangkan dirinya tentang keberadaan Luna.
Gadis pun menikmati pesta ulang tahun Anggun bersama Syam.
Mereka menikmati pesta ulang tahun Anggun dan pada saat itu Anggun hendak memotong kue ulang tahunnya dan mengumpulkan semua teman-temannya.
Luna yang baru saja melihat pesta ulang tahun yang sangat mewah itu pun kagum dengan kue ulang tahun yang sangat besar dan dia bertingkah seperti orang yang tidak pernah melihat kue sebesar yang ada di hadapannya sekarang.
"Ya ampun Brian aku baru kali ini melihat kue sebesar itu keren banget ya ampun, aku senang banget melihatnya," ujar Luna kepada Brian.
Sontak Brian pun merasa malu ketika mendengarkan perkataan dari Luna dan orang yang ada di sekitarnya pun melihat tingkah laku Luna yang sangat memalukan.
"Kamu berbicara apa sih stop deh berbicara seperti itu, kamu lihat saja dan diam kalau memang kamu belum pernah melihatnya ya sekarang kamu lihat jangan membuat aku malu!" Tegas Brian kepada Luna.
Ketika mendengarkan perkataan Brian Luna pun langsung saja diam tanpa berkata apapun dia sangat kecewa mendengarkan perkataan dari Brian.
Akan tetapi Brian tidak memperdulikannya dan terus bernyanyi ulang tahun untuk Anggun.
"Ya ampun sepertinya aku sangat memalukan dan Brian sepertinya sangat ilfil kepadaku karena melihat tingkah lakuku yang sangat polos seperti ini," batin Luna.
Pada saat acara berlangsung lunas selalu saja menjaga sikapnya karena dia tidak ingin mempermalukan Brian di hadapan orang-orang.
Ketika acara pemotongan kue selesai Brian dan juga Luna pun kembali duduk di meja yang sama Luna pun langsung saja meminta maaf kepada Brian atas tingkahnya yang membuat dirinya sangat malu.
"Aku minta maaf ya aku tidak tahu kalau kamu sangat malu seperti itu dan aku juga tidak mengetahui bahwa ada kue sebesar itu," ucap Luna dengan sangat polos dengan memandang wajah Brian seraya meminta maaf kepadanya.
Brian pun tersenyum dan mengelus rambut Luna seperti anak kecil.
"Sudahlah kamu tidak perlu minta maaf apa sih aku tadi emosi saja dan di sekitar kita semuanya melihat kamu, jadinya aku tidak ingin melihat kamu dipermalukan jadi aku tegur kamu seperti itu, aku seharusnya yang meminta maaf kepadamu telah berbicara kasar seperti itu kepadamu," ujar Brian dengan menjelaskan bahwa dirinya tidak malu ketika melihat tingkah laku Luna.
Luna langsung saja tersenyum mendengarkan perkataan Brian yang membuat hatinya sangat bahagia.
"Terima kasih ya kamu sudah memaafkan aku sungguh aku tidak bermaksud untuk mempermalukan kamu tadi aku sangat takut jika kamu marah kepadaku," ucap Luna dengan sangat merasa bersalah kepada Brian. Tetapi yang dilakukan oleh Brian adalah tersenyum dan langsung saja berbicara lembut kepada Luna yang membuat hati Luna sangat luluh.
"Sudah lah kamu berbicara apa sih aku tidak pernah marah kepadamu sekalipun kamu berbuat salah, kamu denger ya kamu itu adalah perempuan dan tidak wajib hukumnya untuk memarahi perempuan apalagi aku laki-laki!" tegas Brian dengan meyakinkan Luna kepada dirinya.
Hati Luna sangat tersenyum ketika mendengarkan perkataan dari Brian yang selalu saja berbicara lembut kepadanya.
Hati perempuan akan luluh ketika mendengarkan perkataan dari seorang laki-laki yang berusaha membujuknya dan berbicara lembut kepadanya.
"Terima kasih ya, kamu lembut banget deh, aku sangat beruntung menjadi pasanganmu di malam pesta ulang tahun Anggun ini," ujar Luna dengan tersenyum manis kepada Brian.
"Iya-iya sudahlah kamu jangan memikirkan hal itu itu kan tidak penting tidak perlu kamu pikirkan lagi dan ingat kamu itu adalah ratu jadi tidak ada yang bisa memarahi ratu oke," ujar Brian kepada Luna.
Acara pun terus berlangsung dan Luna belum bertemu dengan Gadis tiba-tiba Luna menanyakan tentang Gadis kepada Brian.
"Aku ingin bertemu dengan gadis di pesta ini aku ingin foto-foto gitu!" Ujar Luna kepada Brian.
Brian tidak menyukai perkataan dari Luna dan Brian selalu saja berkata bahwa Gadis tetap baik-baik saja tanpa bertemu dengan Luna.
"Tenang lah kamu sepertinya khawatir banget deh dengan Gadis, ingat ya! Gadis itu berpasangan dengan Syam jadi tidak mungkin dia ke mana-mana tetap dia ada kok di pesta ulang tahunnya Anggun ini," ujar Brian kepada Luna.
"Aku tidak khawatir sih aku hanya ingin berfoto dengan dia," ujar Luna.
Luna sangat ingin bertemu Gadis tetapi entah mengapa Brian selalu saja menghalanginya.
bersambung