Kaira menatap kertas HVS di depan nya itu dengan tatapan datar. Hatinya masih begitu geram sekali dengan apa yang terjadi tadi.
Andaikan saja ia mempunyai pilihan lain pasti ia akan mengambil pilihan itu dan tak memperdulikan Arka. Tapi sayangnya, Tuhan benar-benar membuat ia berada di posisi yang sangat sulit saat ini hingga tak mempunyai pilihan lain selain menuruti keinginan Arka.
Tiga hari lagi ia akan menikah dan itu juga akan membuat semuanya berubah. Hidup yang ia jalani saat ini terasa begitu snagat damai dan tentram sekali akan hilang.
Ditambah lagi dengan syarat yang diberikan oleh Arka yang mampu membuat dirinya tersiksa itu.
Sebanarnya ia bisa saja memenag kan permainan ini dan mendapatkan uang yang telah mereka berduaa investasi untuk hal ini.
Tapi yang jadi permasalahan nya itu bagaimana ia bisa tanpa Galih? Sehari saja ia tak bertemu dengan laki-laki itu rasanya ia ingin mati saja.