"Maksud kamu? Ha—harta itu tetap jadi milik saya meskipun kamu gak cerai?" tergagap Renata bertanya.
"Iya, Bi. Aku ikhlas ngasih semua harta itu sama Bibi dan Ayah," jawab Abian menatap Budi dan Renata satu per satu.
Bukannya merasa senang, Renata malah terlihat meremehkan ucapan Abian dengan tersenyum sinis sambil menatap suami Ayla Kiandra Bova itu. Apa? Apa dia tidak percaya dengan yang Abian ucapkan?
"Heh, kamu pikir saya bodoh? Kamu sengaja ngasih harta itu buat saya tapi kamu gak cerai sama Ayla supaya kamu bisa nuntut saya suatu hari nanti begitu? Iya kan?" tuduh Renata.
Astaghfirullah. Sabar, Abian. Hanya sabar yang bisa Abian lakukan saat ini. Menghadapi sikap Ibu tiri yang kian hari kian menjadi. Jika saja tidak ada rasa hormat yang Abian sematkan untuk wanita itu, pasti dia sudah melakukan hal yang tidak wajar.
"Nggak, Bi. Aku sama sekali gak ada niatan untuk berbuat begitu," sahut Abian masih sabar.
"Abian, kamu—"