Ayla dan Abian sudah kembali berada di kamar mereka. Ayla mengusir Daniel dengan tegas dan tidak mau mendengar apapun yang pria itu ucapkan. Ia bahkan menutup kasar pintu dengan bantingan keras. Sungguh, Ayla sangat kecewa pada Daniel.
Ayla memeluk erat tubuh Abian di atas kasur mereka. Ia menenggelamkan wajahnya pada dada bidang sang suami. Abian pun demikian, ia mengeratkan pelukannya pada tubuh Ayla. Tidak ada sama sekali percakapan di antara mereka. Abian larut dalam ketakutan akan kehilangan Ayla. Begitupun dengan Ayla yang larut dalam pikirannya sendiri yang tidak tau apa isinya.
Hingga hembusan napas tak teratur mereka bersahutan pun tidak ada percakapan. Malam itu mereka lewati dengan panjang.
Di pagi hari Abian bangun lebih dulu. ia memasuki kamar mandi sambil membawa keranjang pakaian kotor dan seperti biasa, ia akan mandi sembari mencuci.