Malam ini Ayla kembali memeluk Abian erat saat mereka berada di atas kasur. Tidak ada yang aneh, hanya saja Abian merasakan perasaan yang tidak enak sejak tadi siang. Ayla enggan menceritakan perihal pertemuannya dengan Daniel siang tadi. Ia memilih menyimpannya sendiri.
Ayla masih memikirkan jawaban apakah ia masih mencintai lelaki itu atau atau tidak, hanya dia yang tau.
"Bi ..." Suara Ayla terdengar serak.
"Hm?" Abian mengelus punggung Ayla dengan lembut sambil mengecup pucuk kepala istrinya itu dengan mesra.
"Kalo nanti aku gak ada, kamu harus bisa jaga kesehatan kamu. Jangan lupa untuk selalu senyum dan hal yang terpenting adalah kamu harus bahagia."
Abian menjauhkan sedikit tubuhnya dari Ayla hingga pelukan istrinya itu sedikit merenggang. Dahinya mengerut memperhatikan wajah sang istri yang terlihat pucat.
"Kamu kenapa? Apa terjadi sesuatu hari ini? Atau bibi ngancem kamu lagi?" tanya Abian khawatir kalau ibu tirinya ada kaitannya dengan perubahan sikap Ayla.