***
"Beri aku waktu Mas ,Mungkin aku tidak seperti yang dulu lagi Mas ....aku gak tahu aku harus apa karena pengkhianatan kamu ke aku Mas ......Demi Judeo aku harap kamu bisa komit dengan ucapan kamu dipengadilan kemaren"Ucap Silla tertatih.
Nalon melepaskan tangannya dan berlalu pergi darinya.Silla terduduk disudut ranjang mereka.
Dia tahu ini salah,,,,,, tapi bagaimana ia mampu nantinya menatap dunia kalau statusnya nanti akan berubah.Terlalu dini nantinya Silla akan menjadi singel parent.
Tapi bagaimana motorik untuk anaknya nanti.Apa jadinya Judeo tumbuh dikeluarga yang broken home.Tidak ada cinta melainkan hanya sekedar tanggung jawab.
Silla tahu ini keputusan yang salah untuk mempertahankan pernikahannya dengan Nalon.Dia hanya berupaya komit dengan hatinya menikah hanya satu kali.
Silla masih tetap bekerja Walau pun Nalon tidak menyukainya.Silla tetap bersih kukuh untuk tetap bekerja karena dia sudah menandatangani kontraknya tapi bagi Nalon uang denda tidak ada masalah untuknya tapi ini sudah keputusan Silla.
Apa lagi hubungan antara mereka lagi kurang harmonis. Kali ini Judeo tidak ikut dengannya karena Judeo ada yang menjaganya dirumah.
Dikantor Silla seperti biasanya bekerja,tidak ada yang beda.Dia tetap supel walau dia dirundung masalah yang berat menurutnya.
Sebenarnya Rama kecewa dengan keputusan Silla yang tidak jadi bercerai dengan Nalon.Tapi ini sudah keputusannya.Mana mungkin Rama memohon agar Silla dan Nalon berpisah supaya ada ruang untuknya.
"Pak,ini berkas yang harus bapak tandatangani" ujar Silla menyodorkan map berkas yang berwarna merah itu. Rama tidak bicara hanya menatap senduh diwajah wanita yang ia cintai itu.Rama menandatanganinya dan menyodorkan lagi ke Silla.
Silla langsung melangkah keluar.
" Sil,apa Nalon kasar sama kamu??" Tanya Rama ragu. Silla menoleh dan menghentikan langkah dan menggelengkan kepalanya.Rama berdiri dan melangkah kearah Silla.
"Kamu baik-baik aja kan Sill?"
Tiba-tiba Silla memeluk Rama dengan erat seakan ingin butuh perlindungan ,Rama kaku ingin membalas pelukan Silla tapi dia sudah janji pada dirinya. Dia harus melupakan Silla.
Silla sampai Sesegukan karena tangisnya itu.Rama tidak bisa membendung lagi lalu membalas pelukan Silla. Lagi pula ruangan itu cukup tertutup bahkan kedap suara.
"Aku hancur Ram ,,,aku sudah berusaha agar dapat memaklumi cinta Nalon ke Asti.tapi Aku ini manusia biasa.Aku punya hati Ram..."
Tangisan isak Silla benar-benar pecah oleh karena sakitnya yang teramat-amat Sakit itu.
"Kenapa kamu mau kembali padanya kalau kamu tidak sanggup Sil,"
"Judeo berhak tumbuh bersama kedua orangtuanya Ram"
"Kamu Salah Sil,Aku bisa membuat kamu bahagia dan Judeo juga "
Silla menghentikan tangisannya saat Rama berkata demikian.
"Ram,apa maksud kamu...?"
"Aku masih mencintai kamu Sill!...."
Silla menjauh dan merasa bodoh atas ucapan Rama padanya.
"Sil,tidak wanita lain yang mampu mengisi kekosongan dihati aku Sil,hanya kamu..." Lirih Rama.
"Nggak Ram...,!!
Tolong jangan kamu hancurkan persahabatan kita Ram.dan lagi pula Aku berharap agar kamu mendapatkan wanita yang baik dan kamu berhak bahagia sama wanita yang Suci.bukan aku Ram....,bagiku menikah hanya sekali dan jatuh cinta.....," Rama mendarat ciumannya tepat dibibir mungil Silla.
Entah mengapa Silla juga menikmati setiap kecupan Rama.Seakan ia terbuai dengan permainan konyol Rama yang sudah lama ia tidak Rasakan bersama Nalon.
Silla seakan sadar dengan dosa kenikmatannya dia terkejut dan menjauh dari Rama.Dan mengusap bibirnya yang lembab itu akibat sentuhan bibir Rama.
Rama merasa bersalah dan langsung meminta maaf.
"ttidak.....,tidak apa-apa!!!
Silla keluar dari ruangan esklusif itu.
Silla menuju toilet dia membasuh muka dan bibirnya.Dia merasa berdosa sudah mengkhianati Nalon.
Silla takut dengan kejadian tadi akan membuat dia masuk kedalam jurang yang begitu dalamnya.Sehingga ia tidak bisa bangkit lagi.
Diruang meeting Silla merasa kikuk atas perbuatannya dengan Rama tadi.Tapi tidak untuk Rama seperti tidak ada yang terjadi anatara dia dan Silla.Padahal ia telah langcang mencium yang bukan miliknya.
Silla benar-benar gugup,dia kikuk saat mata mereka saling menagkap.
Ada yang janggal dihatinya Silla ia memberanikan diri Mendatangi Rama diruangannya.
"Ram,yang tadi tolong jangan pernah kamu ingat-ingat lagi Ram.kita dosa Ram....,"
"Iya,,,aku minta maaf soal itu...."
Mereka berdua seakan melupakan kejadian diantara mereka.Dan bekerja seperti biasanya
Dirumah Silla masih seperti biasanya tidak ada yang beda dari mereka berdua.Silla sibuk mengurusi Judeo dan Nalon sibuk diruang kerjanya.
Lagi-lagi Silla tidur dikamar Judeo.Nalon gerah dan mengetuk pintu kamar Judeo dia memilih untuk tidur bersama disana.
Tempat tidur untuk mereka bertiga memang masih cukup apa salahnya agar Silla dan Nalon bisa saling mengerti satu sama lain.
Hari itu hari sabtu Silla dan Nalon memang tidak bekerja.Karena mereka libur.Nalon mengajak Silla ketaman untuk sekedar mengajak putra kesayangannya jalan-jalan.Silla menurut lagi pula apa salahnya.
Disana mereka seperti membuka hati satu sama lain.Tapi ada yang beda dengan perasaan Silla.Bukan tidak suka dengan kebersamaan mereka saat itu.Tapi mungkin karena luka Silla yang masih terasa jadi kebersamaan mereka terasa hambar.Apa cinta Silla sudah terbagi ke Rama??.....
***
Cepat-cepat Silla buang jauh-jauh pikiran kotornya itu.Kalau dia bermain cinta pada Rama apa bedanya dia dengan Nalon yang tidak bisa setia.
Silla bersikap sewajarnya saja tak ada yang mesti diubah. Satu harian penuh mereka bersama.Nalon juga mengajak Silla menginap divillanya Dipuncak.
Sejenak Nalon dan Silla melupakan kemelut Rumah tangganya yang kusut itu.Disana mereka disambut penjaga villa sekaligus tukang kebun.
Silla sangat menikmatinya memang pekerjaan membuat dia selalu dituntut konsisten tepat waktu dan mengurangi aktifitasnya sebagai ibu,Lima hari berturut-turut bekerja.Karena itu pintar-pintar Silla menikmati hari liburnya dan menyenangkan anak sematawayangnya itu.
Sore itu Silla mendapati diranjangnya tidak ada Judeo dan Nalon.Silla berjalan pelan menelusuri liku villa yang cukup luas itu.Tapi Silla tidak mendapati Nalon dan Judeo.Kenapa ada takut dihati Silla seakan Nalon ingin merebut Judeo dari tangannya.
Terlihat Nalon menikmati sore bersama Judeo sang pewarisnya.
Silla menghampiri Nalon dan menggendong Judeo.Nalon bingung atas perbuatan Silla yang tiba-tiba mengambil Judeo dari tangannya.
"Kamu.....,ga ada niatkan untuk mengambil Judeo dari aku.Kalau kita berpisah nanti....??"
Tanya Silla gusar seraya mencium pipi gembul Judeo.
"Kamu tuh,ngomong apa Sil,Judeo tetap akan sama kamu.Tidak ada yang berpisah tetaplah bersamaku Sill".......
"Asti......"
Nalon sejenak berhenti berespresi.Dia hanya menoleh datar.Ada ragu dihatinya.
"Mas ,aku memang sangat mencintai kamu.Tapi hanya cinta saja tidak cukup membuat kita bahagia Mas ,Aku tahu sewaktu-waktu hatiku akan terluka kembali.Ini kenyataan pahit setiap saat kamu hanya memberi aku empedu yang pahit Mas....."Lirih Silla.
"Aku mencintai kamu Sill_...."
"Karena Judeo,bukan karena aku wanita yang satu-satunya dihati kamu Mas...."
"Beri aku satu kesempatan lagi.....Sil"
"Dari awal kita menikah aku tahu kita tidak akan pernah bahagia,kamu menikahiku hanya karena Judeo kan Mas,akan tetap sama....hingga sampai nanti"
Bersambung.....