Chereads / Sepenggal kisah / Chapter 24 - Dilema

Chapter 24 - Dilema

***

Bagaimana rasa dicintai orang yang menerimamu dengan apa adanya?

Tak ada pamrih atau upah dari semuanya. Cinta yang selalu akan menemanimu baik suka atau pun duka. Cinta yang selalu membuatmu tersenyum.

Cepat—cepat Rama melepaskan kungkuhan Silla paling tidak menjaga imagenya di dalam kantor.

Mereka berkerja seperti biasanya memang lebih baik seperti itu bukan?

Silla juga demikian dia merasa senang karena merasa sudah sangat berarti untuk Nalon dan juga anak mereka Judeo.

Pernikahannya diantara mereka memang terbilang baru seumur jagung tapi mereka sudah mempunyai Judeo.

Pernikahan diantara mereka sebenarnya tidak lah salah hanya saja waktunya kurang tepat karena Nalon tidak bisa melupakan kenangan manis bersama mantan istrinya itu.

Dalam kejadian sulit diantara mereka membuat mereka tetap berbeda bagaimana pun Rama masih sangat mencintai wanita yang menjadi cinta pertamanya dikampus hingga ada kekhilafan yang terjadi diantara mereka tapi itu dulu sekarang mereka sudah melupakan semuanya. Dan menjadi partner yang baik layaknya sekretaris dan atasannya.

Sementara Nalon berupaya yang memperbaiki semuanya agar tak ada celah lagi yang mengusik rumah tangga mereka berdua biarlah Asti Wulandari menjadi masa lalunya yang kelam bukankah Asti yang meninggalkannya dulu.

Dia meyakinkan hatinya kalau ia memang adalah suami dan ayah yang terbaik untuk Silla dan Judeo keluarga kecil yang bahagia.

Silla pulang dengan menunggui suaminya memang ini sengaja ia lakukan agar mereka lebih mengakrabkan diri bagaimana pun mereka sempat renggang akibat kelakuan Nalon yang belum bisa dewasa menyikapi hati dan perasaannya terhadap Asty.

Sebelum menjemput Silla Nalon sengaja mampir disebuah toko bunga ia membeli bunga Lili kesukaan istrinya itu dengan melambaikan tangannya dan menunjukkan bunga dari kejauhan Nalon tersenyum cerah dan ingin segera menghampiri istrinya itu.

Begitu pula dengan Silla seakan sangat merindukan Suami dan ayah dari anak sematawayangnya itu.

"Lihat aku bawa apa untukmu"Nalon tersenyum dan memeluk tubuh ramping wanita cantik itu.

Ada luka terlihat dari kejauhan Rama yang begitu mencintai Silla yang begitu menyakitkan perasaannya itu dia harus merelakan semuanya lagipula Silla berhak bahagia walau tak bersamanya.

Mungkin baginya Nalon adalah laki—laki yang beruntung bisa menghamili Silla saat itu. Tapi bukankah dia juga menyuruh Indra hingga sampai sekarang dia tidak menampakkan wajah dan keberadaannya.

Indra adalah sepupu jauh yang pendidikannya yang ditanggung oleh Keluarganya karena hutang budi Indra harus rela menyabotase tentang kinerjanya selama ia masih menjadi koas keDokteran tapi dia menghilang seakan telah ditelan oleh bumi.

Kehidupan Rama amatnya banyak pertanyaan disana bagaimana pun dia tahu tentang Silla yang gagal jadi seorang Biarawati yang menjadi penolakannya dulu ketika Rama menyatakan hatinya terhadap tambatan hatinya itu.

Ada penolakan keras dari Silla karena ia ingin fokus dalam pelayanannya itu tapi inilah kehidupan sebenarnya karena tak ada yang bisa di pikirkan oleh manusia.

Karena manusia itu adalah pemainnya bukan penciptanya. Bahkan maut dan jodoh juga telah tergaris ditangan kita sendiri bukan.

Nalon dan Silla hanya anak manusia yang ingin menikmati kenikmatan yang diciptakan oleh Tuhan itu sendiri.

***

Song~by D'Masiv Diantara kalian

Di dalam kantor masih ada jenuh tersirat karena rasa cintanya terhadap wanita yang begitu hadir seketika ketikaia ingin melupakan semua itu yang sulit dia berada didepartement yang sama.

Silla masih tetap berkerja sebagaimananya lagipula dia sudah menandatangani kontrak.

Silla hanya seorang wanita pekerja dia tidak mengetahui bahwa bossnya masih sangat mencintainya.

Sementara Asti merasa sangat bodoh dan kalah dari wanita yang biasa—biasa saja itu dia berpikir jika anak itu tak ada mingkin Nalon akan bisa kembali bersamany.

Dan dia sangat yakin dengan hal itu yang tak lain memang ia sangat menginginkan Nalon dan ingin rujuk kembali bersama lagipula tak ada Rangga atas hubungan mereka berdua.

Tapi Asti memang sangat mencintai laki-laki itu dengan tersenyum angkuh dia yakin akan menghancurkan rumah tangga Nalon dengan wanita itu karena ia yakin hanya dia yang bisa membuat Nalon bisa bahagia selamanya.

"Mas, kamu mencoba merayuku kah dengan membawa bunga terus—terusan" Ujar Silla tersenyum miring

"Kamu tidak menginginkan semua itu bukan?" Tanya nya datar.

"Tidak. aku menyukainya hanya saja,aku lebih mencintai kamu apa adanya Mas" Silla membenamkan kepalanya di dada bidang Suaminya itu.

Nalon mencium pucuk rambut istrinya itu dia sangat menikmati itu semua bagaimana tidak perasaannya memang telah tumbuh karena mencintai wanita sebaik Silla tidak akan pernah salah karena Silla adalah pribadi wanita yang suci.

"Aku mencintaimu Silla" Nalon memberikan sentuhan bibirnya tepat di bibir mungil istrinya itu dengan tersenyum manis untuk kesekian kalinya wanita cantik itu memejamkan matanya karena perlakuan suaminya itu manis dan sangat menyenangkan baginya.

Mereka saling memagutkan manja dah Nalon merebahkan tubuhnya disamping istrinya itu dan mematikan lampu kamarnya.

Keesokan harinya Silla kesiangan bahkan ia belum mempersiapkan Asi buat Judeo memang Judeo sudah dibarengi Sufor dan MP ASI tapi dia masih sering membberikan Asinya terhadap putranya itu

"Mas, gimana dong Mas. Aku kesiangan nih Mas"Panik Silla memakai bajunya seadanya dia juga tidak memoles bedak diwajahnya.

"Gak apa Sil. Lagi pula anak papa ini udah besar kan stok Asi kamu masih ada dikulkas jika perlu kamu tidak masuk hari ini.Gimana" Nalon memberi saran pada istrinya itu.

Hari ini Silla sangat polos apa adanya dia langsung berangkat dengan memakai saja Ojol dia sengaja memakai ojek agar cepat sampainya ke kantor.

Tak lama memang dia telah sampai dikantor dengan rambut acak—acakan dan banyak sekali orang yang mengawasinya karena keadaannya yang begitu kusut.

Ramah yang sudah datang terlebih dahulu langsung menuju ruangannya dia tidak ingin mengomentari Silla saat itu.

"Sil, kamu itu harus berpenampilan menarik sedikitlah.Kamu itu seorang sekretaris bos besar kok kamu runyam gini sih"Mela memeringati Silla dan mengajaknya keruangannya.

Mela merapikan rambut Silla yang acak—acakan dan menyodorkan tas kecil yang berisi kosmetiknya.

Mela make over Silla saat itu memang Mela sangat cepat sekali memberi kesan diwajah cantik Silla pagi itu tidak mencolok melainkan natural sekali karena wajah Silla memang benar—benar cantik alami.

Setelah menurutnya rapih dia bergegas menaiki Liffnya dia langsung menuju ruangan yang tak jauh dari tempat Rama berada.

Silla tersenyum pada Rama. Dan Rama biasa saja mendapatinya lagi pula dia harus melupakan masalalunya yang membuat dia terpikat dengan wanita itu terus.

Silla memang sangat intelektual dalam berkerja dia juga bisa diandalkan oleh Rama.

Bersambung...