***
Silla Ragu untuk menyatakan isi hatinya pada Rama karena Rama dulu sempat menginginkannya.
Silla bingung harus memulainya dari mana.Karena Silla masih terpuruk akan kesedihannya.
Tapi Silla butuh teman karena baginya beban hidupnya amatlah berat.Mungkin bagi Silla tidak mungkin dia menutup Rapat masalahnya.
Karena tidak ada salahnya lagi pula dia mengenal Rama. Pada dasarnya adalah Rama itu anak yang baik hanya saja cintanya terhadap Silla begitu dalam sehingga ia melakukan kesalahan yang hampir merenggut kesucian Silla wanita yang sangat ia cintai itu dulu.
"Sebenarnya pak ...,"
"Rama....!, ini bukan dikantor Silla, jangan terlalu formil la Sil ," Ujar Rama memotong pembicaraan Silla.
"iya....,Ram....,Rama"
"Kamu tahu setelah kejadian itu antara aku dan kamu,aku memilih lebih fokus untuk mendaftarkan diriku jadi Biarawati Ram, aku mengikuti berbagai test ,Bahkan hingga tes keperawanan,Sampai aku memeriksakan diri ke rumasakit Ram.
Aku yang buta akan sains yang membuat aku
Tak ada sedikit pun curiga dengan dua dokter koas, muda itu yang menangani aku Ram,Ternyata dua dokter koas itu melakukan malpraktek.Entah gimana tak ada sedikit pun aku curiga dengan gelagat mereka berdua Ram.
Dengan tangan yang Usil mereka menyalah gunakan prakteknya hingga aku mengandung Judeo Ram..."Silla tertatih menceritakannya ke Rama sedangkan Rama berantusias mendengarnya.
"Baru tiga minggu setelah pemeriksaan itu perasaan aku tidak enak hingga setiap kali bertemu romo ingin belajar aku pusing,terakhir saat belajar perasaan aku ingin tidur terus dikelas dan aku disuruh pulang untuk istirahat.Kendati ibu aku mengajak aku untuk berobat Saat itulah aku tahu ada Judeo dirahim aku Ram"Tambah Silla lagi
" Sebenarnya Nalon juga korban dari praktik dokter itu juga Ram,dia bercerai dengan istrinya dikarenakan dia tidak bisa memiliki keturunan,Naasnya dirahim aku sudah tumbuh benih darinya Ram."Ucap Silla terisak karena tangisannya.
Rama mengambil beberapa tissu untuk Silla.
Silla menyeka air matanya.
Dan kembali menceritakan kesedihannya pada Rama bosnya itu.
"Lalu,dengan putus asa kedua orangtuaku mencari Ayah biologis Judeo Ram,dua bulan sudah kandunganku kami menikah demi anak yang tak berdosa ini Ram."
"Sil,sekarang kenapa kamu tidak tinggal dengan suamimu?" Tanya Rama langsung
sambil meminum minumannya.
"Baru aku menikah dengan nya memang semua keadaan terpaksa,kami berdua tidak menuntut satu sama lain hingga kebersamaan kami.membuat aku jatuh cinta padanya Ram,tapi cinta saja tidak cukup Ram,dia masih mencintai kenangannya yaitu mantan istrinya
".arhhhhkkk........,!! Aku sakit rasanya kalau aku ingat itu Ram,Setelah aku melahir Judeo aku sudah membulat tekadku untuk mengakhirinya tapi kedua orangtua kami sangat melarang.Hingga aku memberi Nalon kesempatan lagi.Tapi entahlah cinta mereka sangatlah kuat Ram.....,aku memang perempuan yang naif....hingga aku mendapatinya Dia bersama wanita itu.Aku Sudah tidak kuat lagi Ram,aku keluar dari rumah dan memilih untuk tinggal dikontrakan yang kecil.Aku benar-benar capek Ram" Ucap Silla tertatih menangis menunduk kan kepalanya diatas meja.
Rama bangkit dan mendekatinya.Silla langsung memeluknnya seakan butuh tempat sandaran.Rama sangat tersentuh seakan masuk kedalam hati Silla yang terluka.
Terlihat Silla masih betah memeluk perut Rama yang rata itu.Beberapa pengunjung juga mengawasi mereka.
"Sill,Seandainya laki-laki itu adalah aku beruntungnya diriku dicintai wanita sesuci kamu Sill" Batin Rama bergejolak.
Silla melepas tangannYa dan merasa agak legah karena ia sudah menuangkan muatan deritannya dipemampungannya.
Setelah makan mereka kembali pulang karena Judeo masih terlalu dini untuk dibawa keluar.
Dimobil
"Rencana kamu sekarang bagaiman Sill"
"Tidak tahulah Ram,aku jalani dululah seperti air yang terus mengalir"
"Tapi jangan terlalu lama kamu gantungi Sill"
Silla hanya tersenyum manis.
"Iya,aku ngomong gini bukan apa-apa kasihan Judeonya.Harus menyaksikan dan mendengar perseturuan kamu sama suami kamu Sil"
Ucap Rama yang menyetir mobilnya.
"Iya,aku akan pikirkan Ram,apa lagi status aku masih jadi istrinya yang sah."
Dirumah mereka langsung kekamar mereka masing-masing karena hari sudah gelap Apa lagi besok mereka akan bertemu dengan pak Jhoni.
Pagi itu udara sangat sejuk dinginnya begitu menusuk ke tubuh Silla yang seakan enggan untuk bangun tapi mereka ada janji pada pak Jhoni.
Silla pun bangun dia menyiapkan sarapan dan dibantu mbok Ira.Tak lama Rama keluar dari kamar dia memakai jeans pendek dan memakai t_shirt lengan panjang dengan sorot matanya yang tajam. wanita yang melihatnya pasti akan suka.Tapi mata itu tertutup untuk Silla karena ia telah bersuami.
"Ehk,Ram kamu udah bangun nich langsung aja kamu sarapan " Ucap Silla menyodorkan sepiring nasi goreng lengkap dengan telur mata sapi yang tertata rapih diatas piring saji.
Rama kagum dengan wanita yang selalu membuat dia tergila-gila itu.Rama langsung meraih piring dari tangan Silla.dan memakannya dengan lahap.
"Sil,kamu ga ikut makan " Ujar Rama yang tak berhenti mengunyah makanannya.
"Kamu,duluan aja Ram,aku urus Deo dulu."
Ucap Silla meninggalkan Rama menuju kamarnya.
Tidak terasa sudah pukul sepuluh pagi Silla sudah siap begitu pula Rama.Memang mereka pasangan yang serasi.Kali ini Judeo tidak ikut Judeo dijaga oleh mbok Ira.
Tak lupa persediaan Asi untuk Judeo sudah banyak disediakan oleh Silla.Memang Silla selalu tahu batasannya karena ia adalah seorang ibu.Itu yang membuat Rama semakin kagum dengannya.
Pertemuan mereka dihotel Berbintang lima dikota tersebut.Selesai metting Silla dan Rama tidak langsung pulang karena Rama mau membeli baju untuk mbok Ira pengasuh sekaligus pembantu rumah itu.
Silla dan Rama sudah sampai dirumah.Setelah mandi Silla langsung mengambil Judeo dari kamar mbok Ira,mbok Ira senang karena Judeo tidak rewel tinggal bersamanya.
Rama dan Silla kembali ke Jakarta hari itu juga tapi Silla sudah legah karena Rama sudah lebih baik dia tak sedingin es batu seperti pertama kali ia bekerja dengannya.
Jalan terasa cepat karena mereka saling berbicara,jadi tidak terasa kalau mereka hampir sampai mereka menempuh jarak tak selama mereka berangkat waktu itu.Rama mengantar Silla kekontrakannya.
Terasa miris perasaan Rama melihat keadaan wanita yang dicintainya itu ingin rasanya mengajak Silla tinggal di Apartemennya tapi mana mungkin Silla mau ikut dengannya.Rama tahu kalau Silla adalah wanita yang tangguh.
"Makasih ya Ram,sampai ketemu besok" Ujar Silla ramah.Kemudian Rama mencium pipi Judeo dan mengelus rambutnya,terlihat sekali Rama menyukai anak Silla wanita pujaannya itu.
Dikantor
Seperti biasa Silla ke kantor membawa anak sematawayangnya itu dia menitipkannya dilantai dasar.
Silla jadi gunjingan beberapa orang karena dia bisa menakhluk CEO yang dingin tidak suka pecat,sebelum Silla bergabung dikantor itu memang sering terjadi pemberhentian atau mengundurkan diri karyawan sebelum Silla.Tapi tidak pada Silla.
Silla bingung melihat orang dikantin tiba-tiba diam.
"Ada apa kok kalian tiba-tiba diam saat aku kesini??" Tanya Silla heran.
"Sill,baru tiga hari kamu bersama pak Rama udah akrab banget Sill,kita curiga dech.Jangan-jangan ada apa lagi sama tuch bos!" Ucap Vite yang tak suka pada Silla yang dekat dengan Rama karena ia menginginkan Rama tapi Rama tidak menginginkannya.
Bersambung...