***
Silla merasa bosan saat Rama menyuruhnya untuk duduk dihadapannya jelas sekali raut muka Rama yang mempesona dari mata yang bersih, alisnya yang tebal dan bulu matanya yang lentik.
Tapi mana mungkin Silla memuji akan bosnya itu karena dia sudah bersuami .Perut Silla sudah bergoncang-goncang meminta haknya untuk diisi.Tapi Rama masih sangat sulit menerka demi lembaran file yang Silla ketik tadi.Memang Rama sengaja mempersulit pekerjaan Silla.
"Pak,apa saya sudah bisa keluar,ini sudah jam istirahat pak" Ucap Silla ketus karena ia tahu Rama hanya bertele-tele saja menghabiskan jam istirahatnya.
"Kamu mau makan,,,! kita bisa memesannya dan memakannya disini!" Ucap Rama dingin.
"Pak,saya keluar bukan untuk makan saja pak,saya mau memompa susu.Atau saya juga akan melakukannya disini,pak!!" Silla sedikit emosi.
Rama terkejut dan terdiam.
"Sudah pergi sana!!" Ucap Rama datar
Silla pun keluar menuju ruang asi.Setelah itu dia bergabung dengan Ayumi dan rombongan disana Silla disambut ramah oleh rekan-rekan sekantornya.
"Gimana hari loh Sill,?"
"Maksudnya"
"Bos kita.....,"
"Ga lah Elsa,dia baik kok " Ucap Silla ramah Silla menutupi kelakuan Rama yang menjengkelkan itu.
"Dengar-dengar loh udah nikah ya" Sambung Tari.
Silla tersenyum ramah
"Iya Tar,aku udah nikah dan aku udah punya anak yang masih kecil" Jelas Silla tersenyum.
"Salut dech lihat kamu,Suami kamu gak marah kalau kamu kerja Sill,apa lagi kan anak kamu baby banget " Ucap Ayumi datar.
" Sekarang Aku tidak tinggal bersamanya Ayumi.kita lagi ada masalah yang sulit untuk dipecahkan karena itu aku nekat untuk bekerja.Dan anakku aku titipkan di daycare." Ucap Silla teman baru Silla serius mendengar kan Ucapan Silla.
Jam istirahat mereka telah usai Silla kembali bekerja.Rama selalu membuat Silla sibuk.
Jam pulang telah tiba tapi Rama menyuruh Silla untuk lembur.
Sebenarnya Silla tidak ingin tapi bagaimana inilah resiko bekerja.Apa lagi karena ia akan berdua saja dengan Rama agak takut karena masa lalu mereka.
Diruangan Rama Silla tengah duduk dimeja Rama,dan mempersiapkan dokumen untuk dikerjakan.
"Sil,kamu makan dulu,"Ucap Rama yang membawa dua box makan malam mereka.
Silla memakannya Silla memang propesional dalam bekerja.Setelah makan Silla kembali mengerjakannya
"Tolong periksa pak ini sudah saya siapkan dokumennya". Ucap Silla menyodorkan berkas itu ke Rama.
"Kamu,itu tidak berubah ya Sill,tetap smart seperti dulu."
Silla diam mengawasi Rama
"Pak,,,apa saya sudah bisa pulang"
"Saya antar " Ucap Rama datar.
"Tidak pak,saya bawa mobil"
"Mobil kamu tinggalkan disini"
"Tidak usah pak,saya bisa pulang sendiri"
Silla pun pulang dia tidak mau melibatkan dirinya pada Rama lagi pula pernikahannya belum tahu kemana arahnya.
Tak lupa Silla menjemput anak sematawayangnya itu.dan kembali pulang.Hari itu sangat melelah baginya.Tapi melihat Judeo lelahnya seketika hilang.
Sementara Rama menyuruh beberapa orang untuk membuntuti Silla dan mencari tahu tentang kehidupan Silla.
Keesokan harinya Silla mengantarkan anaknya dulu baru ia berangkat kekantor.
"Sill,kemaren kamu ikut lembur ya?"
"Ehm,ia Iya Ayumi,.....
tapi ga terlalu lama lah,aku percepatkan pekerjaan aku,karena aku kangen sama anak aku Yum"
"Kok bos Rama bisa baik gitu ya sama kamu,Apa bos Rama ....,"
"Ga lah Yumi,kok kamu mikirnya gitu aku ni udah ibu-ibu bedalah sama kamu."
Rama datang sekita mereka berhenti berbicara.
"Sil,keruanganku"
Silla langsung permisi dari Ayumi dan masuk kedalam ruangan Rama.Rama memberikan berkas untuk dipelajari karena hari ini Rama akan bertemu Cliennya.
Setelah berkasnya selesai Silla masuk kembali kedalam ruangan Rama.
"Atur pertemuan aku bertemu dengan pak Jhoni Sil"
"Iya pak"
Silla langsung menghubungi pihak pak Jhoni
dan mengatur pertemuan Rama dengannya.
"Pak minggu depan dibandung pertemuan dengan pak Jhoni hari senin jam sebelas pak" Jelas Silla.
"Oke,sekarang kamu kembali keruanganmu "Ucap Rama dingin.
Jam makan Siang Rama bertemu dengan orang suruhannya yang menyelidiki Silla.
Dari orang itu Rama tahu kalau Silla tinggal dikontrakan dengan seorang bayi. Nama Suaminya Nalon Sergio Prayoga.,salah satu infestor ternama dikota itu.Mereka menikah setahun yang lalu.
"Ada apa kehidupan Silla sekarang kalau suami seorang yang ternama mengapa dia biarkan istrinya bekerja.Berarti rumah tangga mereka lagi ada masalah"Rama bergumam.
Prov Nalon
Sedari sampai sekarang Nalon masih mencari istri dan anak sematawayangnya itu.Ada sesal dihatinya.Dia menyesal telah menyakiti hati Silla.Seseorang akan berarti disaat dia pergi meninggalkan kita.Nalon tidak semangat untuk bekerja dia juga sudah menyuruh mata-matanya untuk mencari keberadaan Silla.
"Kemana kamu Sil.....,!"
Lirih Nalon sedih memandangi photo keluarganya dimeja nakas kantornya itu.
Sementara Silla yang bekerja sudah nyaman dengan keadaan Ramah yang acuh tak acuh.Mungkin baginya Rama masih marah saat dia menolaknya dulu.
"Sil,kenapa kamu gak bawa anak kamu saja Sil kan disini juga ada sejenis daycare gitu"
"Serius kamu Mel"
"Serius kantor ini lebih produktif lagi,, . anakku saja aku titipin disini jadi kita ga beban Sil"
"Dimana,selama aku kerja disini gak pernah lihat" Ukas Silla penyasaran.
"Iya iyalah kamu kan masih baru,,,Ayo ikut aku sekarang Sill." Ucap Mella, Silla mengekor dari belakang.
Dilantai dasar memang ada disediakan oleh perusahaan untuk orangtua yang ada anak yang tidak ada menjaga supaya orangtua lebih konsentrasi dalam bekerja.
Silla tersenyum melihat para pekerja yang cekatan mengurus anak seperti anaknya sendiri.
"Nah,Sill gimana kamu tertarik ga untuk nitipin anak kamu disini. Jadi ketika kamu istirahat kamu bisa langsung kesini aja untuk ketemu sama anak kamu." Ujar Mella yang menggendong anaknya.
"Iya dech besok aku coba bawa anak aku kesini,"
"Tapi gaji kamu dipotong lima persen ya"
Ucap Mella tersenyum
"Iya ibu Mella" Ujar Silla mencium pipi anak Mella yang gembul.
"Ternyata tidak salah aku mendapatkan pekerjaan ini walau Rama selalu jahat padaku"batin Silla.
Keesokan harinya setelah mengurus Administrasinya. Anak Silla sudah bisa dititip dilantai dasar paling tidak dia tidak repot memompa asi dan mengirim pakek ojol.
"Sil,aku dengar kamu membawa anak kamu bekerja Sil" Ucap Rama datar.
"Iya pak"
Sahut Silla seadanya.
"Oh,baguslah jadi besok kamu ikut aku ke Bandung" Ucap Rama cuek
"Tapi pak,bukannya hari senin bapak ada pertemuan dengan pak Jhoni."
"Iya jadi.....?!"
"Besok hari sabtu pak bagaimana anak saya"
"kamu bawa" ketus Rama mendengus meninggalkan Silla yang kesal.
"Dasar bos gilaaa!!" Ucap Silla dalam hatinya.
Silla berlari menyusul Rama dari belakang.
"pak,ini bukan pekerjaan pak"
"Sekarang saya atau kamu yang bosnya"
Ujar Rama santai dan melajukan kakinya menghindar dari Silla.
Sore tiba Silla tengah siap-siap untuk pulang karena pekerjaan tidak terlalu banyak hari ini.
"Sil,besok orang saya akan menjemput kamu dan anakmu jadi siap-siaplah " Ucap Rama datar.
Silla hanya diam dia tidak bisa mengelaknya.
Pagi-pagi benar Silla sudah rapih dan mengurus semua kebutuhan Judeo anak sematawayangnya itu.Orang suruhan Ramah telah memarkirkan mobilnya dikontrakan Silla.
Silla bingung mana ada bertemu dengan Clien membawa anak kalau dititip juga dengan siapa?
Ada takut dibenaknya entah apa yang dilakukan Rama nanti padanya.Karena Rama pernah berbuat jahat padanya.
Bersambung...