Chereads / Tirai Penghalang / Chapter 33 - Biar Punya Gairah Hidup

Chapter 33 - Biar Punya Gairah Hidup

"Cukup sulit memang," ujar Amia beralasan. "Mencari atau menemukan tenaga yang sesuai selalu membutuhan pengorbanan lebih."

"Yaah," Pak Ben mengangguh-angguk.

"Yang sudah ahli merasa jumawa, yang amatir masih saja bersikap acuh tak acuh seolah tidak mengharapkan pekerjaan sama sekali."

"Mau gimana lagi?" Pak Ben menghela napas dalam-dalam. "Lumrahnya dunia. Lagipula, zaman teknologi canggih seperti sekarang ini, orang-orang lebih suka berpikir untuk mendapat sesuatu secara instan. Semua sudah tersedia, tanpa harus bersusah payah mengeluarkan tenaga dalam berupaya. Cukup sebuah ponsel dan laptop, jadilah pekerja freelance. Tidak mau terkekang, tidak ingin repot-repot masuk kantor keluar kantor."

"Yaah," Amia mengangguk-angguk. "Perkembangan zaman. Semua serba online."

"Begitulah." Kembali Pak Ben menyeruput kopinya. "Saya dengar-dengar, Anda membatalkan dua pertemuan kemarin. Boleh saya tahu alasannya?"

"Hemm," Amia tersenyum lagi. "Biar saya tebak… Kang Asep?"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS