"Lelaki tadi siapa?"
"Maksud kamu?" Khanza benar-benar tidak mengerti maksud Arif.
Menepis tangan Khanza pada sudut bibirnya, Arif pun menghela napas dalam. Dia tidak boleh terpancing emosi sekarang. "Lelaki yang tadi berangkat sekolah sama kamu siapa? Apa dia pacar kamu?"
Khanza baru mengerti apa maksud Arif. "Owh. Dia ...."
Kring!
Bel masuk berbunyi. Sontak anak-anak berhamburan masuk ke dalam kelas, termasuk Dea dan Randra yang sepanjang jalan berdebat saja.
"Selamat pagi anak-anak!" Kepala Sekolah tumben masuk ke dalam kelas Khanza.
"Pagi Pak!"
Melambaikan tangan pada orang di luar sana. Lelaki paruh baya berseragam coklat tersebut pun mempersilakan salah satu murid laki-laki masuk.
"Perkenalkan ini teman baru kalian. Silahkan Nak perkenalkan diri kamu," suruh sang Bapak.
"Baik Pak," ujar lelaki berseragam Pramuka. "Perkenalkan nama Saya Faizal, saya pindahan dari SMA tiga Banjarmasin," ucap Faizal memperkenalkan diri secara singkat.