Seperti perasaan dejavu. Itu yang dirasakan Alexa saat ini. Dia tengah duduk sendiri di depan sebuah meja kerja seorang dosen. Dulu sekali, dia pernah duduk menunggu sebuah kepastian dari dokter rumah sakit jiwa.
Ya! Hari ini Alexa memenuhi janji dengan dosen pembimbingnya. Hari ini Alexa hendak menindaklanjuti skripsinya yang terbengkalai karena beberapa lalu sempat mangkrak.
Perhatiannya teralihkan oleh kondisi ibunya yang semakin memburuk. Belum lagi perlakuan Ben yang membuat bulu kuduk meremang.
Setelah tadi ia berpisah dengan Angga karena dia harus ke ruang administrasi untuk menyelesaikan pembiayaan lanjutan perihal skripsi, akhirnya Alexa membulatkan tekadnya untuk melangkah maju menyelesaikan nasib perkuliahannya.