Chereads / RAHASIA DAN MIMPI NAN / Chapter 19 - BUKAN HANYA TENTANG MEREKA (PART 2)

Chapter 19 - BUKAN HANYA TENTANG MEREKA (PART 2)

"Hah? Maksudnya?" Tap tahu Veo mengatakan sesuatu, tapi dia tidak bisa mendengarnya. "Ayo, udah malem" kata Veo , mengabaikan pertanyaan Tap. "Kok gak dijawab sih??" Tap tampak kesal. "Ayo, masuk." Veo tersenyum, tetap mengabaikan pertanyaannya, dan menuntunnya untuk masuk ke dalam mobil.

Veo mengantar Tap pulang. Saat mereka dalam perjalanan dan terjebak kemacetan, mereka tidak berbicara. Tap sepertinya memikirkan sesuatu yang serius dan ekspresi sedih terlihat diwajahnya. Tap berkata, "Veo , ada sesuatu yang mau gue kasih tau sama lo." kata Tap. Veo merasa ada yang tidak beres, "Kenapa? Ada apa?" Veo khawatir dan bertanya. Tap tidak menjawab.

Ketika rumah Tap hanya beberapa blok jauhnya, Veo mengubah arah.

"Veo! Lo ngapain?" Tap bertanya dan Veo menjawabnya dengan tegas, "Kita akan jalan-jalan dan makan makanan enak malem ini."

"Tapi kita kan baru makan malam!" Tap meninggikan suaranya, masih tidak tahu mengapa Veo bersikap seperti itu.

"Lo gak bisa bohong sama gue. Lo cuma makan sayur, jumlahnya bahkan lebih sedikit dari porsi camilan. Lo bisa kelaparan nanti." Veo menceritakan alasannya.

"Veo ..." Tap merasa terganggu karan aalasan Veo dan mencoba untuk menolaknya, tetapi Veo memotong kalimatnya, "Kalo lo gak bisa kasih tau gue apa yang lagi lo pikirin, seenggaknya biarin gue lakuin ini buat lo! Gue gak tahan ngeliat lo stres! " Dia berkata langsung dari hatinya.

Tap tercengang setelah mendengar kata-kata itu. Veo sadar kalau nadanya agak kasar. Kemudian Veo melanjutkan, "Makanan yang baik bisa ngurangin stres. Menurut gue…". Tap tersenyum saat melihat Veo mengkhawatirkannya. "Jadi, enaknya kita kemana nih? Lebih enak lebih bagus!" tanya Tap. "Oke! Gue bawa lo ke restoran ini, dan gue yakin lo pasti suka!" Veo bersemangat membawa Tap untuk mencicipi makanan di restoran itu.

Mereka tiba di restoran dan Tap melihat suatu tanda. Itu adalah makanan Indonesia. Tap sudah tidak asing lagi dengan makanan di seluruh dunia termasuk Indonesia. Veo melihat Tap tidak puas dengan pilihannya dan Veo memberikan tantangan.

"Lo keliatannya kurang puas sama ini. Kalo gitu gimana kalo kita taruhan?"

"Tentang apa?" tanya Tap.

"Tentang makanan yang akan kita makan. Kalo lo suka banget, lo kalah dan lo harus kabulin permintaan gue."

"Kalo gue menang?"

"Terserah. Kalo samain aja gimana?"

"Oke, cukup adil kok!". Tap merasa percaya diri menerima tantangan Veo dan dia mencicipi makanannya.

Veo memesan salah satu nasi goreng kesukaannya. Saat makanan Tap sudah hampir habis, Veo mengambil sesuatu dan menaruhnya dipiring Tap. "Ini, cobain ini." kata Veo. Tap mengangguk dan melanjutkan makannya. Tap mengunyah dan dia merasakan sesuatu yang sangat kuat dan harum. "Hm? Wow! Ini apa?!" tanya Tap karena kaget dengan rasanya. Dia tidak pernah merasakan sesuatu seperti itu. Itu unik dan membuatnya ketagihan. "Ya kan? Gue tau lo bakal suka banget!" Kata Veo .

"Iya, benar banget! Sekarang kasih tau gue itu apa, Kasih tau gueee. Buruannn! Plisss!". Tap merengek.

"Gak, selesain makan lo dulu. Nanti gue kasih tau." Veo sedikit menegurnya karena bertingkah seperti anak-anak, tapi dia benar-benar senang melihat Tap yang begitu imut dimatanya.

Veo mulai memikirkan perasaannya pada Tap. Dia tahu mereka berdua adalah laki-laki dan yang terpenting, dia adalah seorang aktor dan pengusaha. Profesinya berada di luar jangkauan Veo. Dia berpikir dia cukup beruntung karena mereka bisa berteman. Veo tidak ingin memutuskan persahabatan mereka, tapi yang lebih menyakitkan melihat Tap bersama orang lain.