Chereads / Tempat Tertinggi / Chapter 38 - Ch 17 : Kota Pelabuhan, SandPort Bag Akhir

Chapter 38 - Ch 17 : Kota Pelabuhan, SandPort Bag Akhir

Melirik dari cerita sebelumnya.

Rudy yang dipandu oleh seorang gadis bernama Su Mina telah tiba disebuah penginapan yang ternyata itu bernama Hotel Melati.

Meski dengan sedikit keraguan, Rudy akhirnya memasuki penginapan tersebut bersama dengan Su Mina.

Sepertinya Rudy akan segera Chek-In sore ini.

========================

Lanjut...

"Hemmnmmm, sepertinya arsitektur disini belum mengenal penggunaan tembok beton rupanya? Jendelanya bahkan juga tidak menggunakan kaca? Ya, peradaban seperti ini memang lebih baik, Hemmmmm"(Isi Pikiran Rudy)

Ketika memasuki penginapan itu, Rudy berkomentar didalam pikirannya tentang apa yang dia lihat saat.

"Ayah . . . Ayah . . . Saya membawakan pelanggan.Duh, kok tidak ada yang menjaga meja tamu, sih? Mas Rudy duduk saja di kursi itu sebentar, Saya akan membuatkan minuman. Tenang saja, ini juga termasuk pelayanan dari penginapan kami"(Su Mina)

Su Mina mencari-cari Ayahnya yang biasanya menjaga meja tamu, lalu karna tidak mau nantinya Rudy akan bosan menunggu, dia berinisiatif untuk membuatkan Rudy minuman.

"Yah, terimakasih. santai saja, Saya juga tidak terburu-buru, kok?"(Rudy)

Setelah menjawab, Rudy segera duduk di kursi yang ditunjuk oleh Su Mina barusan.

Lalu Su Mina pun pergi keruangan lainnya meninggalkan Rudy sendirian di sana.

Yah, sebut saja tempat ini Loby penginapan.

Selagi Rudy duduk menunggu, kemudian ada seseorang yang menasuki loby tersebut.

Itu adalah wanita muda dengan rambut panjangnya yang berwarna merah menyala. Dia menggunakan pakaian ala-ala penyihir lengkap dengan topi lancip dan sebuah tongkat yang ada ditangan kirinya.

Rudy menatap bengong melihat wanita muda itu, tapi wanita itu hanya melewati Rudy dengan acuh, dia bahkan tidak melirik kearah Rudy sedikitpun! Tapi Rudy tidak merasa terganggu oleh sikap sombong wanita tersebut, dia malah merasa bersemangat karna disini dia benar-benar bisa bertemu dengan penyihir yang asli.

"Fufufufufu. Semenjak tiba dikota ini Saya benar-benar takjub dengan semua hal yang ada disini. Kalau disini ada Penyihir, mungkin Peri dan ManaBeast juga ada disekitar sini? Fufufufuufufufu, Saya sudah tidak sabar"(Isi Pikiran Rudy)

Rudy kembali bersimulasi liar didalam pikirannya, dan wanita itu pun naik ke tangga yang menuju lantai 2 dari penginapan ini.

Yah, sepertinya wanita itu akan menjadi tetangga Rudy di penginapan ini nantinya.

Setelah menunggu sekitar 20 menit, akhirnya datanglah seorang pria yang berumur sekitar 50 tahunan dengan tubuh yang biasa-biasa saja dan tampang yang juga biasa-biasa saja. Pria tua itu membawa nampan dengan gelas berisi minuman diatasnya dan mendekati Rudy.

"Maaf sudah membuat Kamu menunggu lama, Saya Su Kirmin pemilik dari penginapan ini. Anak Saya Su Mina tadi sudah memberitahu Saya, katanya Kamu berencana untuk menyewa kamar disini? Mari diminum dulu minumanya hehehehe, ini adalah tradisi di penginapan Kami"(Su Kirmin)

Ternyata Pria tua ini adalah Ayah dari Su Mina yang bernama Su Kirmin, dia berbicara ramah kepada Rudy dan menawarkan Rudy segelas minuman yang berbusa, sepertinya itu adalah Bir dari Sisi Lain Dunia ini.

"Ya, tidak apa-apa, tidak perlu meminta maaf. Anak muda seperti Saya memang sudah terbiasa menunggu hehehehehe . . .Perkenalkan juga, nama Saya Rudy, jadi mulai sekarang Pak Kirmin bisa memanggil Saya dengan nama itu"(Rudy)

Rudy menjawab perkataan Su Kirmin sambil terkekeh dengan senyuman ala Pria hidung belangnya, kemudian dia juga memperkenalkan dirinya sendiri.

"Hahahaha, Bisa saja Kamu, sepertinya kita bisa cocok nantinya, ehm. Ayo kita minum dulu sambil mengobrol di meja yang disana?"(Su Kirmin)

Su Kirmin tertawa senang, dan mengajak Rudy pindah ke meja yang lain untuk minum dan mengobrol.

"Ok, hehehehehe"(Rudy)

Akhirnya acara ala pria-pria dewasa pun dimulai.

Tak terasa hari sudah berubah gelap, akhirnya Rudy dan Su Kirman menyudahi kegiatan ala pria dewasa mereka.

"Oh iya. Biaya sewa permalamnya di penginapan Saya ini cuma 1 perak saja hehehehe, dan jika Kamu menginap lebih dari 1 minggu, maka Saya akan memberikan diskon khusus untuk Kamu, bagaimana?"(Su Kirman)

Baru sekarang Pak Kirman menyinggung masalah biaya sewa disini, karna dari tadi mereka berdua hanya asyik bercerita tentang hal yang lain.

"Ya, terima kasih, Hemmmm, untuk sekarang Saya akan tinggal disini selama 1 bulan, mohon bantuannya mulai dari sekarang?"(Rudy)

"Hohohoho, Saya benar-benar suka dengan anak muda yang royal seperti Kamu. Yah, khusus untuk Kamu, biaya sewa sebulan cukup 25 perak saja hehehehe dan itu sudah termasuk sarapan pagi juga, hebat kan?"(Su Kirman)

"Fufufufufufu, terima kasih atas kebaikannya kalau begitu"(Rudy)

"Hahahaha, tidak perlu sungkan mulai sekarang, dan jika ada keperluan yang lain, Kamu bisa bertanya kepada Saya atau kepada Su Mina dan juga anak Saya yang lain"(Su Kirmin)

"Yah, siap Pak Kirmin. Ini uangnya 30 perak, 5 peraknya untuk traktiran minuman tadi dan salam perkenalan dari Saya, hehehehehe"(Rudy)

"Gahahahaha ya, ya, oke kalau begitu mari Saya antarkan Kamu ke kamar Kamu"(Su Kirmin)

"Ok, terima kasih"(Rudy)

Akhirnya mereka berdua pun menuju ke lantai 2 karna kamar tersebut ada disana, mereka berjalan sambil tertawa dan mengobrol seperti yang sebelumnya.

Setelah mengantarkan Rudy ke kamarnya, Pak Kirmin kembali ke lantai bawah untuk menjaga meja tamu seperti biasanya.

Kemudian Rudy menutup pintu kamar tersebut lalu dia melemparkan dirinya ke atas kasur, berguling-guling seperti anak kecil yang baru saja dibelikan mainan baru.

Yah, Rudy sangat senang dengan semua suasana semenjak dia tiba disini.

Ini benar-benar Dunia yang Rudy impikan!

Lanjut...

Di kamar lain yang ada di penginapan yang sama dengan Rudy?

Tampak seorang wanita muda sedang duduk dikursi yang ada didekat jendala sambil memandangi langit malam.

Wanita Itu adalah gadis penyihir berambut merah yang tadi.

Wajahnya dipenuhi dengan kesedihan saat ini.

Wanita muda itu bernama Arlin BigRose. Dia adalah seorang anggota dari Serikat Pemburu.

Dan kenapa dia bersedih saat ini, itu karna dia sangat membutuhkan uang untuk menghidupi semua keluarganya yang berjumlah 7 orang!

Arlin adalah anak tertua dari 5 bersaudara, Ayahnya adalah mantan bangsawan yang diasingkan dari negaranya karna sebuah kesalahan. Dan Ibu Arlin juga merupakan perempuan dari keluarga bangsawan besar yang cukup berpengaruh di ibukota kerajaan ini. Ibunya juga seorang wanita yang sangat anggun dan hal itu memang sudah terkenal dikalangan orang-orang di kerjaan ini. Sewaktu masih muda Ibu Arlin bahkan diberikan julukan 'The Village Flower' oleh Raja sendiri. Tapi sekarang ibunya ikut diasingkan karna dia lebih memilih hidup bersama Arlin dan keluarganya saat ini.

Sedangkan untuk ke 4 saudara Arlin yang lain, mereka masih berusia belia sehingga mereka belum bisa ikut bekerja dan membantu keluarga ini.

Yah, Arlin memanglah gadis yang malang!

Entah kesalahan apa yang telah diperbuat oleh Ayahnya sehingga semua keluarga mereka di asingkan seperti ini, bahkan gelar kebangsawanan keluarga mereka pun telah dicabut, sehingga Keluarga mereka sekarang hidup serba kekurangan sama seperti keluarga miskin lainnya yang memang umum ditemui di Sisi Lain Dunia ini.

Untunglah Arlin memang sudah berbakat dalam ilmu sihir sejak dia masih kecil, itulah sebab dia bisa bergabung ke dalam Serikat Pemburu. Dan di Serikat Pemburu Arlin bisa mengambil Quest/Permintaan yang disediakan disana, dengan begitu dia akan mendapatkan uang jika permintaan itu berhasil dia selesaikan.

Sekian cerita singkat dari Arlin dan keluarganya.

Bersambung ...