Chereads / Tempat Tertinggi / Chapter 32 - Rudy Yang Luar Biasa! Bagian 2

Chapter 32 - Rudy Yang Luar Biasa! Bagian 2

Lanjut...

"Kenapa Dewa yang Agung datang ke sini dan membantu mereka?"

Garuza bertanya sangat sopan kepada Rudy, dia mengira bahwa sosok Rudy ini adalah Dewa.

"Apa maksud Kamu, Saya benar-benar tidak mengerti?" jawab Rudy, bingung.

" . . . ? Seorang Dewa seharusnya tidak pernah turun tangan langsung untuk mengurusi urusan di dunia bawah ini. Itulah sebabnya Saya menanyakan hal ini kepada Anda wahai Dewa yang perkasa!"

Garuza masih saja salah mengira, dia dengan yakin menganggap bahwa Rudy ini adalah seorang Dewa.

Hal ini lantas membuat Rudy semakin bingung, dia mulai berspekulasi liar di dalam pikirannya.

"Eeeee, apa lagi ini? Apakah Mereka ini bodoh, mengira Saya ini Dewa! Hemmmmmm, ya, ya, begini saja kalau begitu." Isi Pikiran Rudy.

"Tuan, jelas Dia ini hanyalah Manusia biasa. Tidak mungkin Pria ini adalah seorang Dewa!"

Melihat tingkah aneh Garuza, Moozo pun memprotes tindakannya tersebut.

"Dasar Bodoh! Siapa lagi yang bisa membuat Lonceng Besar itu berbunyi kalau bukan seorang Dewa? Apakah itu mungkin jika orang seperti Kamu?"

Garuza pun membentak Moozo karna kebodohannya itu, dia marah karna Moozo sangat bodoh dalam menilai situasi saat ini.

Yah, wajar saja jika Garuza berpikiran demikian terhadap sosok Rudy. Karna sudah jelas Lonceng Besar itu hanya akan berdentang apabila Sosok Dewa itu sendiri yang datang ke sini. Hal ini merupakan pengetahuan umum di suku pasir ini, dan pastinya bangsa binatang pun mengetahui hal tersebut, karena mereka sudah sejak lama mengawasi suku pasir ini.

Lanjut...

Setelah dimarahi oleh Garuza, Mozoo akhirnya diam dan patuh.

Namun Rudy sendiri berniat meluruskan kesalahpahaman ini, dia jelas tidak mau jika dirinya itu dianggap sebagai Dewa kedepannya nanti.

"Ehem. Sepertinya Kamu sudah salah paham terhadap Saya. Saya hanyalah Manusia bukan seorang Dewa seperti apa yang Kamu pikirkan______ Tapi?"

Rudy menghentikan perkataannya dan melihat ke area disekelilingnya.

Dia melihat ada beberapa tubuh yang masih bergelimpangan meskipun sebelumnya dia telah merilis mantra pemulihan super, Tapi sepertinya ada beberapa penduduk yang telah mati terlebih dahulu, dia tidak sempat menolong mereka.

Rudy sangat sangat tidak menyukai situasi yang menyedihkan seperti ini.

"Sebelum Saya mengurus Kalian berdua, Saya akan menyelesaikan masalah yang ada di sini sebentar."

Setelah mengatakan itu, Rudy langsung turun ke bawah dan mendekati mayat-mayat yang ternyata mereka itu adalah para penjaga dari suku pasir ini.

Semua mata tertuju kepada sosok Rudy saat ini. Kemudian dia menggunakan kekuatan psikisnya lalu mengumpulkan mayat-mayat penjaga itu, seketika mayat-mayat itu pun terbang dan berkumpul di hadapan Rudy.

Setelah semua mayat terkumpul, Rudy pun mengangkat kedua tangannya ke atas,

"SAYA TIDAK MENGIZINKAN ORANG-ORANG SAYA MATI HARI INI!" Rudy mengatakan hal ini dengan lantang dan,

"Dhuh semangat cahya, aku minangka bocah cahya sing njaluk sampeyan mbukak gerbang menyang swarga, amarga prentahku supaya kabeh roh saka wolu penjaga bali menyang awake. wungu saka ing antarane wong mati' Bangkit!" Mantra Sihir.

Rudy akhirnya merapalkan sebuah mantra tingkat tinggi sehingga perisai psikis yang selalu menahan energi Mananya itu pecah! Karna tidak mampu lagi menahan besarnya arus Mana yang keluar,

"Wwuuuuuuiiiiiiiiizzzzzzzzhh"

Seketika seluruh udara di area Oasis ini bergetar hebat, seolah sedang ada badai besar yang tiba-tiba melanda tempat ini!

Semua orang yang tidak mampu menahan tekanan dari aura Mana milik Rudy, langsung jatuh dan tak sadarkan diri! Dan sebagian dari mereka yang masih sadar, mereka secara paksa berlutut, seolah mereka semua sedang ditekan oleh sesuatu! Bahkan Lucas pun ikut tertunduk bersama dengan para penduduk lainnya. Inara, beserta semua member dari Organisasi Rahasia juga kesulitan mempertahankan postur berdiri mereka.

Hanya Reyzo saja yang masih berdiri tegak, seolah hal ini bukanlah apa-apa!

Sedangkan untuk Garuza dan Moozo, mereka berdua terpaku di udara karna ketakutan setelah melihat jumlah luar biasa dari Mana yang Rudy miliki!

Yah, itu adalah Insting alami dari para binatang. Mereka jelas akan tunduk kepada siapa pun yang kekuatannya jauh lebih hebat daripada mereka.

"Ding"

Setelah badai Mana yang mengamuk, di atas langit munculah sebuah lingkaran sihir yang sangat besar bahkan itu hampir meliputi seluruh area pemukiman saat ini!

Lingkaran Sihir itu bercahaya keemasan sehingga itu akan menenangkan siapa pun yang melihatnya. Kemudian ada 8 bola cahaya berwarna kebiruan yang keluar dari lingkaran sihir tersebut, dan bola-bola cahaya itu meluncur dengan cepat memasuki tubuh-tubuh milik para penjaga terbaring di depan Rudy.

Keajaiban pun terjadi!

Masing-masing dari tubuh para penjaga pun mulai memancarkan cahaya kebiruan.

Setelah melihat bahwa Mantranya telah berhasil, Rudy pun sadar bahwa perisai psikis yang menahan Mana miliknya telah hancur. Lalu dia pun segera membuat perisai penahan baru dan dalam sekejap saja badai Mana itu menghilang.

Akhirnya semua orang yang berada di sini bisa bergerak bebas kembali.

Semua orang masih dalam keadaan bingung dan takut, tetapi tiba-tiba saja para penjaga yang sudah mati sebelumnya, mulai bangun, seolah tidak pernah terjadi apa-apa.

Para penduduk yang menyaksikan hal ini, tertegun, tidak bisa berkata-kata. Mereka benar-benar terkejut dengan semua kejadian luar biasa ini, yang terjadi secara berturut-turut.

Setelah mereka kembali ke akal sehatnya, barulah mereka berlarian menuju ke para penjaga. Mereka semua menangis bahagia, merayakan semua keajaiban ini.

Kemudian para penduduk pun menerangkan semua kejadian tersebut kepada para penjaga yang baru saja dibangkitkan itu. Setelah mendengarnya, mereka pun langsung berlutut dan menyembah Rudy. Sambil menangis mereka semua mengelu-elukan nama Rudy seolah sosok Rudy itu adalah Dewa mereka sendiri.

Rudy yang merasa tidak enak terus saja memberikan penjelasan kepada semua orang, tetapi semua penduduk suku pasir ini tetap tidak mengindahkan penjelasan Rudy.

Mereka semua tetap saja mengelu-elukan namanya dan drama yang membahagiakan ini pun berlangsung dengan cukup lama.

Setelah puas, para penduduk dan penjaga meninggalkan Rudy, mereka semua kembali bergabung ke tempat anggota suku yang lainnya berkumpul.

Yah, Rudy hanya memperhatikan mereka sambil tersenyum lega. Dia juga melirik sebentar ke arah Inara dan Reyzo. Setelah memastikan bahwa mereka berdua masih aman, Rudy pun kembali lagi mengalihkan pandangannya itu ke atas, tepatnya ke arah Garuza dan Moozo!

Kemudian...

"TURUN!"

Rudy menggunakan Mana di dalam suaranya, sehingga suaranya itu menggema keras ke seluruh area ini. Dia bahkan menggunakan kekuatan psikisnya, lalu menarik paksa Garuza dan Moozo untuk turun ke bawah.

Jelas saja, Garuza dan Moozo tidak mampu menahan hal tersebut, dan dengan tidak berdaya mereka berdua terjatuh tepat di hadapan Rudy. Bahkan bola perisai yang melindungi mereka telah hancur, seakan itu bukanlah apa-apa!

Padahal sebelumnya bola perisai itu bisa menangkis mantra milik Inara dengan mudah, namun sekarang hal itu tidak ada apa-apanya di hadapan Rudy!

Garuza dan Moozo berlutut di depan Rudy tanpa bisa bergerak sedikit pun. Kepala mereka tertunduk, hati mereka dipenuhi ketakutan. Mereka bertanya-tanya di dalam hati, apa yang akan terjadi pada diri mereka selanjutnya.

Kemudian Rudy memandangi Garuza dan Moozo, dan setelah berpikir sejenak, Rudy pun menoleh ke arah Reyzo.

"Ehem. Eeee, Reyzo? Saya akan menyerahkan saudara sepersusuan Kamu ini untuk Kamu, ehem. yah, itu saja Saya kira?"

Sambil menujuk ke arah Moozo, Rudy berbicara dengan kalimat yang agak aneh kepada Reyzo, Kemudian Rudy melemparkan tubuh Moozo tepat kehadapan Reyzo.

Garuza yang melihat hal ini tidak berani bergeming sedikitpun! Dia benar-benar ketakutan dan tidak berdaya dihadapan Rudy.

Yah, Garuza yang telah memiliki banyak pengalaman tempur, menyadari, bahwa dia tidak mungkin bisa menang melawan orang ini!

Bersambung...