Chereads / Tempat Tertinggi / Chapter 31 - Rudy Yang Luar Biasa!

Chapter 31 - Rudy Yang Luar Biasa!

Setelah pesawat itu melintas, tampak puluhan titik hitam yang bertebaran memenuhi langit.

Yah. Itu adalah agen-agen dari Organisasi Rahasia yang sedang melakukan terjun bebas dari atas pesawat!

Hanya berselang beberapa detik saja puluhan parasut telah terbentang di udara, lalu parasut-parasut itu mulai bergerak turun secara perlahan mendekati tempat Inara.

Kemudian.

"Teng' . . . Teng' . . . Teng' . . . Teng' . . . Teng' . . . Teng' . . . Teng' . . . Teng' . . .Teng' . . . Teng' . . . Teng . . . Teng'"

Suara dari Lonceng Besar juga menggema, memenuhi seluruh area Oasis ini.

"Akhirnya Dewa telah datang! Dewa telah datang membantu kita! Akhirnya bencana ini akan segera berakhir!"

Sorakan para penduduk juga memenuhi area ini. Mereka telah mendapatkan kembali harapan mereka karna berdentangnya Lonceng Besar tersebut.

Dam begitulah, satu demi satu kejadian yang tak terduga terus saja terjadi. Garuza dan Moozo yang menyaksikan rentetan peristiwa ini merasakan firasat buruk di hati mereka.

Garuza dan Moozo pun langsung memasang mode siaga mereka. Kemudian mereka berdua melirik ke sana, ke mari, berusaha untuk memastikan apa yang sebenarnya sedang terjadi sekarang.

"Bagaimana ini, Tuan?"

Moozo dengan panik bertanya kepada Garuza!

Tapi Garuza malah tidak menanggapinya. Dia masih fokus untuk mengawasi sekitar. Sebenarnya Garuza juga takut mengenai kedatangan Dewa yang disebutkan para penduduk tersebut.

Tak berselang lama, semua member organisasi rahasia telah mendarat seluruhnya di wilayah ini. Dan setelah mendarat, mereka semua langsung saja membentuk formasi pertahanan, melindungi para penduduk yang ada di area ini. Sebagian dari mereka juga mulai melakukan pertolongan medis ke penduduk yang terluka.

Sementara Inara dan Lucas, mereka berdua masih menoleh ke sana, ke mari seperti sedang mencari sesuatu.

Yah, Inara tentu saja sedang mencari sosok Oniisamanya dan Rudy. Sedangkan Lucas, dia sedang mencari-cari sosok Dewa yang diduga telah datang tersebut. Karma Lucas selama ini tidak terlalu peduli dengan yang namanya Dewa, namun dia mulai mengakui keberadaan Mereka setelah aksi bakti sosial yang Rudy lakukan selama ini. Apalagi pada situasi yang seperti sekarang, Lucas benar-benar berharap dengan Sosok yang di sebut Dewa ini!

"Oh Dewa yang perkasa, Saya benar-benar bersyukur karna Anda telah datang untuk menyelamatkan kami semua!"

Lucas bergumam pelan, seolah dia sedang berdoa.

Kemudian dari kejauhan tampak 2 buah titik hitam lagi yang sedang terbang ke arah pemukiman ini dengan kecepatan yang sangat luar biasa!

Yah, 2 titik hitam Itu adalah Rudy dan Reyzo. Mereka terlambat karna harus mendaratkan pesawat mereka terlebih dahulu di tempat yang aman.

Sambil terbang bersama Rudy, Reyzo pun berteriak menggunakan mikrophonenya.

"Inara___Hallo___Inara___ Apakah Kamu baik-baik saja. Kami datang untuk menyelamatkan Kamu."

Suara dari Reyzo pun kembali menggema memenuhi area ini.

"Oniisama?"(Inara)

Setelah mengetahui kedatangan Reyzo dan Rudy, Inara yang kelelahan langsung terduduk. Dia sudah lega, karna dengan kedatangan Rudy, semua hal mengerikan ini akan segera berakhir.

Melihat lokasi Inara, Rudy langsung menerbangkan Reyzo menuju ke tempat Inara berada.

Kemudian dia terbang ke arah Garuza dan Moozo.

Saat ini Rudy telah mengambang tepat di deoan mereka berdua. Sekarang Rudy hanya berjarak sekitar 20 meter saja dari mereka berdua.

Lucas yang melihat kedatangan Rudy merasakan keraguan dihatinya! Dia tidak bisa mempercayai apa yang dilihatnya!

"Tidak mungkin itu adalah Rudy, kan? Bagaimana orang seperti itu bisa melakukan ini? Saya benar-benar tidak bisa mempercayai semua ini. Ini tidak mungkin!"

Lucas terus bergumam dipikirannya, dia berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa hal ini tidaklah nyata.

Lalu beralih ke Reyzo.

Dia saat ini telah mendarat di depan Inara, kemudian dia membuang mikrophonenya itu ke samping, dan dia langsung memeluk Inara.

Dia dengan panik memeriksa kondisi Inara.

"Inara? Kamu terluka? Hemmm!"

Pikiran Reyzo yang simple mulai kacau setelah melihat keadaan Inara yang seperti ini.

"Tidak apa-apa, niisama? Saya baik-baik saja, Hehehe. Yang penting Oniisama dan Rudy sudah datang. Jadi sekarang Saya sudah bisa tenang."

Inara menjawab Reyzo dengan suara yang lemah. Tapi senyuman lega tampak jelas diwajahnya saat ini.

Akhirnya Inara yang sudah kelelahan pun pingsan dipelukan Reyzo.

"Inara? Inara? Hey? Inara? Hhhhmmm. Ya, Kamu sudah aman sekarang. Kamu Istirahat saja biar Oniisama yang memberikan mereka pelajaran!"

Reyzo yang geram pun segera berdiri sambil menggendong Inara. Kemudian dia melirik ke arah Lucas dan berbicara padanya.

"Hey anak muda? Tolong Kamu pegangkan Alat itu dan tempatkan itu tepat di depan mulut Saya."

Reyzo meminta Lucas untuk mengambil microphonenya dan juga menyuruhnya untuk memegangkan microphone itu karna dia ingin menggunakannya.

"Iya"

Lucas dengan reflek mengiyakan perintah dari Reyzo, kemudian dia mengambil mikrophone tersebut, dan menempatkannya tepat di depan mulut Reyzo.

"Ngiiiiiiiiiiiiiiing . . . Tes, tes, tes."

Suara Reyzo kembali menggema di seluruh area ini.

"...?"

Mendengar itu, Rudy langsung melirik ke arah Reyzo.

"Tahan kedua Bajingan itu sebentar. Sekarang Saya akan mengurus Inara dulu. Ingat, jangan membunuh mereka. Sayalah yang akan melenyapkan Mereka nanti!"

Setelah mengatakan itu, Reyzo berjalan ke arah formasi pertahanan yang di buat oleh Organisasi, dia berencana memberikan Inara perawatan sementara.

Tapi Kemudian Rudy memanggil Reyzo kembali.

"Tunggu? Biar Saya yang mengurus luka Inara, hhmmm, juga luka semua orang juga. Dan. Yah, mereka berdua pasti akan Saya serahkan kepada Kamu."(Rudy)

Mendengar pernyataan dari Rudy, Reyzo menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Rudy.

Beberapa detik kemudian, Rudy mulai merapalkan Mantra Sihir miliknya.

"SuperRecovery"

"Ding' Ding' Ding' Ding' Ding' Ding'..."

Tiba-Tiba 6 buah lingkaran sihir besar bermunculan di area pemukiman ini. Lingkaran sihir tersebut bersinar sangat terang meliputi semua penduduk dengan cahaya hijaunya yang hangat.

Lucas yang menyaksikan kejadian ini, berseru tidak percaya!

"Bagaimana mungkin ada sihir pemulihan yang seperti ini? Dan jumlah Mana ini___ Ini bahkan lebih besar dari milik Nona Inara yang tadi! Tidak mungkin! Ini pasti tidak nyata? Ini tidak mungkin!"

Lucas masih saja menolak percaya. Padahal semua ini telah jelas terjadi tepat di depan matanya sendiri.

"Tuan? Mantra pemulihan itu?"

"Yah, Mantra pemulihan ini setidaknya ada di Level 6. Hemmmmmmm?"

Garuza dan Moozo juga bereaksi karna Mantra Sihir yang Rudy rilis barusan.

Kemudian bersamaan dengan cahaya hijau tersebut, para penduduk yang terluka sebelumnya, perlahan mulai pulih seperti sedia kala.

Inara yang sedang digendong oleh Reyzo pun ikut pulih dari semua lukanya. Kemudian Inara pun membuka kembali matanya.

Melihat Inara yang sudah sadar kembali, Reyzo pun sangat senang, hingga dia menangis, mengelu-elukan nama Inara.

"Inara? . . . Apakah Kamu sudah baik-baik saja? Tidak ada yang aneh, kan, dengan tubuh Kamu?"

Reyzo pun memulai drama kakak-adiknya.

"Ughh. Oniisama. Saya sudah tidak apa-apa. Hemmmm, tolong turunkan Saya."

Inara yang sudah siuman meminta Reyzo untuk segera menurunkannya, karna malu.

"Fufufufu, tidak apa-apa. Biarkan Oniisama menikmati momen ini sebentar lagi, fufufufufu!"

"Hemmmmmmm?"

Karna Reyzo masih sempat-sempatnya menggoda dalam situasi seperti ini, Inara pun cemberut dan memelototi Reyzo.

"Ughh. Ok. Hehehehhe."

Sambil tertawa canggung, Reyzo akhirnya menurunkan Inara.

Dan dengan situasi yang telah berbalik, sepertinya pertempuran di antara mereka akan memasuki ronde yang ke dua!

Bersambung...