Perasaan ini membuatnya sangat khawatir.
Jiang Chengyun berdiri di atas pancuran air dan membiarkan air dingin menenangkan kegegabahannya.
Hatinya sungguh memerlukan ketenangan saat ini.
Dinginnya air itu setidaknya cukup membuat badannya lebih santai.
Jiang Chengyun berpikir terlalu banyak, didalam hatinya seolah ingin mundur secara tidak sadar.
Ia pun mengangkat kepala, wajahnya menghadap air yang dingin itu dan ingin rasanya berteriak. Ia ingin melampiaskan kegundahannya.
Namun, apakah Chi Wan juga merasakan kesusahannya sendiri?
Mengapa Jiang Chengyun juga masih tidak ingin mempercayai semua ini sampai sekarang?
Kalau memang Chi Wan memiliki kesusahan dalam dirinya, kenapa perempuan itu tidak mau memberitahukannya! Kalau Chi Wan memberikannya satu alasan saja, ia pasti akan percaya! Apakah Chi Wan tidak tahu bahwa dirinya sangat mempercayai Chi Wan?
Pikiran Jiang Chengyun pun menjadi kacau!
Kalau setelah ini Jiang Chengyun keluar, maka ada kemungkinan besar akan terjadi masalah yang dirinya sendiri tidak bisa memprediksinya. Siapapun dari mereka berdua tidak akan tahu akibat dan hasil atas perbuatan ini!
Walau bagaimanapun…. tidak ada yang menyangka bahwa Jiang Chengyun akan memperlakukan perempuan yang dilindungi dan dicintainya dengan cara seperti ini!
Waktu telah berlalu cukup lama, pintu kamar mandi akhirnya terbuka.
Lampu di kamar ada di samping kamar mandi, Jiang Chengyun mematikan lampunya ketika melihat Chi Wan.
Itu juga sangat sesuai dengan keinginan Chi Wan, menyalakan lampu akan membuatnya ketakutan.
Jantung Chi Wan berdebar dengan sangat cepat ketika melihat bayangan hitam yang berjalan ke arahnya itu.
Chi Wan menekan pahanya sendiri agar dirinya tidak gemetar dan suaranya berusaha tenang, "Direktur Jiang, kondomnya? Tolong keamanan kita dilakukan dengan baik, ya! Aku tidak ingin meninggalkan akibat apapun."
Jiang Chengyun berhenti sejenak.
Barusan, ia sudah ingin mengurungkan niatnya!
Ia sebenarnya ingin melepaskannya!
Sayangnya, perkataan perempuan itu langsung membuatnya marah. Ucapannya yang terakhir itu membuat akal sehatnya hancur dan tidak lagi mempertimbangkan akibat apapun!
Jiang Chengyun berjalan mendekat dan menarik tangan Chi Wan yang duduk diranjang. Ia dengan nada dingin berkata, "Kamu sudah tidak sabaran untuk melayaniku, ya?"
Gorden jendela dibuka dan tidak ada cahaya bulan yang menyorot ke arah kamar itu. Jadi, masing-masing dari mereka tidak bisa melihat satu sama lain.
Suara Chi Wan dengan tenang terdengar, "Aku sudah menerima uangmu, kenapa tidak segera melakukannya?"
Kemudian, Chi Wan langsung di dorong ke atas ranjang oleh Jiang Chengyun.
"Baiklah, sesuai dengan keinginanmu!"
Tubuh Jiang Chengyun menekan badannya dan mendengarkan suara robekkan baju. Dalam kegelapan ini, Jiang Chengyun meraba kulit yang lembut dan bersih milik perempuan itu.
Ya, tubuh yang sama ini, kemarin malam telah berbaring dengan pria lain!
Memikirkan peristiwa yang terjadi kemarin malam. Jiang Chengyun mengingat perilaku Feng Yihang yang menikmati tubuh Chi Wan seperti dirinya saat ini. Hal itu membuatnya tidak bisa mengendalikan amarahnya.
Jiang Chengyun tidak bisa mengontrol dirinya lagi!
Waktu itu, Jiang Chengyun sangat marah dan ingin memukulnya.
Chi Wan berubah, sudah berubah total!
Chi Wan sedang terengah-engah, napasnya tidak terkendali dan tidak ada penolakan. Ia membiarkan pria itu merobek bajunya sendiri.
Setelah melewati malam ini, tubuh Chi Wan akan dinikmati seluruhnya oleh Jiang Chengyun. Hubungan yang ada di antara mereka berdua juga akan putus dan Jiang Chengyun akan membencinya. Setelah itu, tidak akan ada orang yang datang untuk mencarinya lagi.
Semua ini adalah keinginan Chi Wan.
Chi Wan bisa membuat Jiang Chengyun lebih membenci dan muak dengannya!
Chi Wan tiba-tiba memeluknya dan berinisiatif mencium bibir pria itu.
Badan Jiang Chengyun langsung berubah menjadi kaku.
Dengan situasi seperti ini, sejujurnya merasakan inisiatif salah satu pihak akan terasa jauh berbeda dengan reaksi bercinta yang terjalin satu sama lain. Hal ini pun juga dirasakan dalam hati Jiang Chengyun.
Kedua tangan yang diletakkan disamping pria itu mengepal dengan kuat.
'Kemarin malam, dia pasti menggunakan ciuman ini kepada Feng Yihang!'
Batas terakhir yang bisa diterima Jiang Chengyun sudah mendekat dan mulai menolaknya. Ia pun memegang dagu Chi Wan, "Apakah kamu selalu mencium pria-pria brengsek dengan cara ini? Kamu mengundang para pria itu untuk masuk ke dalam tubuhmu, benarkah?"
Jiang Chengyun menggunakan kata 'mereka'. Ia seakan tidak percaya bila hanya Feng Yihang yang mendapatkan hal seperti ini.
"Apakah ini bukan transaksi yang kita bicarakan?" Chi Wan bertanya sambil tersenyum, "Direktur Jiang tidak menyukai cara seperti ini?"
Saat ucapan itu keluar dari mulutnya, emosi Jiang Chengyun sudah sampai ke puncak amarahnya. Hanya saja, ia tidak bisa melampiaskannya.
Seketika Jiang Chengyun melemparkan Chi Wan ke samping. Kemudian, Jiang Chengyun langsung berdiri.
Dalam kesunyian ini, tiba-tiba terdengar sebuah suara yang menunjukkan adanya usaha melepaskan ikat pinggang dan suara resleting diturunkan.
"Aku lebih ingin mengetahui, jenis-jenis layanan yang ingin kamu berikan!" Ucap Jiang Chengyun dengan dingin dan marah.
Suhu di dalam ruangan langsung naik dan tiba-tiba tidak ada suara, seakan terasa sunyi senyap.
Tangan Chi wan menarik sprei ranjang dengan erat.
Chi Wan mengerti maksudnya.
Chi Wan tentu sadar bahwa dirinya sengaja melakukan semua ini agar Jiang Chengyun benar-benar meninggalkannya.
Walau demikian, sekarang Jiang Chengyun menjadi lebih tegang daripadai Chi Wan. Alasannya, pria ini tidak tahu hal yang akan terjadi selanjutnya!
Di atas ranjang, tiba-tiba terasa suatu gerakan. Chi Wan pun mulai merangkak ke atas.
Chi Wan seketika duduk berlutut di depannya. Kemudian, ia mengatur pernapasannya dan menahan getaran keraguan pada badannya. Chi Wan seketika berkata, "Aku pasti akan membuat Direktur Jiang merasa sangat puas."
Chi Wan sudah sampai di tahap mampu meninggalkan rasa malu dirinya sendiri.
Kalau tidak mematikan lampu, Jiang Chengyun pasti akan menyadari bahwa sekujur tubuh Chi Wan itu sedang gemetaran dan bercucuran keringat dingin.
Tangan yang dingin mengangkat dan membiarkan kehangatan pria itu mendekatinya….
Mata Jiang Chengyun menjadi besar. Ia sama sekali tidak bisa bernapas dan menyadari bahwa tubuhnya menjadi kaku seperti batu.
Jiang Chengyun tidak berani percaya dengan hal yang dilihatnya sekarang ini.
"Phak!" suara itu terdengar sangat nyaring di dalam kegelapan dan kesunyian dalam ruangan ini.
"Apakah kamu sudah gila!?"
Jiang Chengyun menampar Chi Wan dengan kuat dan sangat nyaring. Sikapnya itu membuat Chi Wan sampai hampir terjatuh.
Ini adalah tindakan yang paling memalukan dan menghina. Walau demikian, Jiang Chengyun tidak mengira bila Chi Wan masih ingin melakukannya. Apakah perempuan itu sebenarnya telah berubah menjadi perempuan yang begitu menakutkan?
Sesungguhnya, saat ini jantung Jiang Chengyun terasa ingin meledak!
Betapa tidak, apalagi amarahnya juga sudah meledak!
"Pergi!" Teriak Jiang Chengyun dengan marah sampai wajahnya memerah, "Aku merasa kotor hanya dengan menyentuhmu!"
Akhirnya, Jiang Chengyun meninggalkannya duluan.
Setelah Jiang Chengyun pergi, Chi Wan menangis di dalam kamarnya. Akhirnya, ia tidak bisa menahan diri untuk menangis dengan sangat keras.
Barusan, Chi Wan sebenarnya juga merasa sangat takut sekali.
Chi Wan tidak bisa meninggalkan tempat itu karena bajunya telah dirobek oleh Jiang Chengyun.
Ketika Jiang Chengyun kembali lagi, Chi Wan sedang tertidur dengan tertutup handuk di badannya.
Saat ini, Jiang Chengyun sudah menenangkan diri.
Melihat wajah Chi Wan yang tertidur dengan tenang itu, ia sama sekali tidak percaya bahwa barusan perempuan itu bersedia merendahkan dirinya….
Sebenarnya apa yang membuat Chi Wan berubah total seperti ini?
Selama Chi Wan tertidur, ia terlihat sama persis dengan dirinya yang dulu. Tidak ada bedanya sama sekali, ingin rasanya Jiang Chengyun pergi mencium wajahnya. Hanya saja, ia sudah tidak bisa melakukannya lagi sekarang.
Mengingat peristiwa yang baru saja terjadi, hal itu membuat lambungnya seolah diguncang dengan kuat.
*****
Ketika mendengarkan ada suara, Chi Wan pun bangun dan sosok barusan yang dirasakannya telah menghilang.
Jiang Chengyun pun tampaknya masih mengingat penampilan Chi Wan yang paling menyedihkan!
Sambil duduk di atas sofa, Jiang Chengyun sedang berpikir. Ia lalu berkata, "Walaupun aku tidak pernah menyentuhmu. Akan tetapi coba kamu tebak, apakah Feng Yihang akan percaya?"
Chi Wan juga duduk dan berpura-pura tenang. Ia pun menatap Jiang Chengyun, "Ya… siapa yang tahu."
Jiang Chengyun mengangkat tangannya dan memberikan ponselnya, "Nanti temani aku untuk pergi menghadiri sebuah pesta makan malam. Setelah itu, aku akan mempertimbangkan untuk menghapus foto ini."
"Kelihatannya aku sudah tidak ada pilihan." Balas Chi Wan.
Jiang Chengyun melihat Chi Wan membersihkan badannya hingga bersih, kulitnya yang putih pun sudah terlihat seputih salju. Kemudian ia berbisik dengan pelan berkata, "Kamu terlihat semakin putih pun… sesungguhnya malah membuatku semakin jijik."
Chi Wan hanya tersenyum dan tidak menjawab ataupun bersembunyi dari cacian itu.
Di dalam lift, Jiang Chengyun tidak peduli dengan tamu-tamu yang lain. Ia secara perlahan mencium leher Chi Wan dengan dalam. Jiang Chengyun seakan menunjukkan dirinya sangat menginginkan badan Chi Wan.
Lewat sebuah ciuman itu, Jiang Chengyun memberikan bekas ciuman yang mudah terlihat dengan sangat jelas. Kemudian, ia pun berbisik di daun telinganya, "Direktur Feng pasti akan menyukai hadiah ini."
Chi Wan sama sekali tidak mengerti maksud dari Jiang Chengyun, sampai akhirnya…..
Ya, pesta yang diajak Jiang Chengyun nyatanya didatangi oleh banyak orang kelas atas. Para pria itu terlihat mengenakan kemeja yang sangat anggun dan bersepatu kulit untuk datang menghadiri pesta ini. Chi Wan baru mengerti maksud Jiang Chengyun membawanya untuk hadir di pesta ini.
Selama pesta ini, Jiang Chengyun tampaknya tidak berencana sama sekali untuk melepaskan Chi Wan.
Selain itu, tamu yang paling disoroti untuk pesta malam ini adalah…..
Feng Yihang!
Saat ini, Jiang Chengyun memeluk Chi Wan dengan erat.
Di sisi lain, tampak Feng Yihang berjalan keluar dari sekelompok orang kaya itu. Dari tempatnya berjalan, ia menoleh dan langsung melihat ke arah Chi Wan.
Tanpa perlu berusaha, Feng Yihang dengan mudah melihat bekas ciuman itu di leher Chi Wan. Ia juga ingat bahwa dirinya tidak pernah melakukan itu kepadanya.
Saat menyadari kedatangan Feng Yihang, Jiang Chengyun memeluk Chi Wan dan menyapa, "Direktur Feng, aku perkenalkan ini adalah pacarku… Chi Wan!"
Senyumannya sangat indah dan tampan sama seperti dengan suasana hatinya sekarang ini. Ya, Jiang Chengyun sudah merasa telah membalaskan dendamnya.
Dengan badan yang dipeluk erat oleh Jiang Chengyun, Chi Wan sebenarnya sudah berusaha untuk keluar dari pelukannya. Sayangnya, ia malah dipeluk lebih erat lagi. Tangan yang diletakkan di pinggangnya yang ramping itu telah begitu erat seolah ingin mematahkan tulangnya saja.
Saat berhadapan dengan Feng Yihang, mereka berdua tidak memperlihatkan sama sekali suasana hatinya di wajahnya. Chi Wan juga seakan memiliki lapisan lain yang menutupi ekspresi wajahnya dan membuat orang tidak bisa menebak apapun yang ada dalam pikirannya.
Sebaliknya, Chi Wan juga tidak bisa menebak isi pikirkan Feng Yihang sekarang ini.
Walaupun begitu, Chi Wan sangat menyadari bahwa dirinya tidak akan mungkin menghindari kemarahannya kali ini!
Benar, Jiang Chengyun telah mencari masalah besar untuknya.
Lagi pula, bukankah ini adalah tujuan Jiang Chengyun membawanya ke sini?
Tatapan Feng Yihang sangat dingin dan menatap ke arah Chi Wan. Secara bersamaan, cara menatapnya itu membuat orang sangat susah menebak hal yang dipikirkannya.