Melihat reaksi dari Feng Yihang yang diam saja, hal itu justru tidak membuat Jiang Chengyun merasa aneh.
Dalam dunia bisnis, sejujurnya mereka pernah saling berhubungan. Hanya saja, hal itu terjadi di saat masalah tertentu saja. Interaksi yang jarang itupun juga tidak membuat mereka menjalin hubungan bisnis yang lekat. Walaupun ingat pernah saling berinteraksi dalam dunia bisnis, tetapi mereka hanya mengenal nama masing-masing.
Jiang Chengyun tentu mengetahui bahwa Feng Yihang adalah orang yang sangat tenang dan mudah mengendalikan emosinya. Kalau ada suatu keinginan atau emosi tertentu, hal itu juga tidak akan langsung terlihat dari wajahnya.
Sejujurnya, Jiang Chengyun mengakui bahwa Feng Yihang adalah rekan bisnis yang dapat diandalkan. Akan tetapi saat menghadapinya sebagai musuh dalam berbisnis, orang itu akan menjadi musuh yang sangat susah ditebak.
Kelihatan sekali bahwa Jiang Chengyun dan Feng Yihang tidak mungkin menjadi teman. Walaupun dulu pernah menjalin kerja sama, namun tampaknya tidak akan ada lagi kesan pertemanan untuk pertemuan mereka berikutnya!
"Waktu itu agak terburu-buru pergi, tidak sempat untuk memperkenalkan kepada direktur Feng dengan baik. Semoga direktur Feng tidak keberatan."
Kejadian yang dimaksud Jiang Chengyun adalah peristiwa saat mereka berpapasan di toko perhiasaan itu. Saat itu, Feng Yihang telah memperlihatkan bahwa dirinya memang memiliki hubungan dengan Chi Wan!
Jiang Chengyun tidak mungkin tidak bisa mengerti maksud perkataannya waktu itu, kalau begitu, apa yang ingin dilakukannya sekarang?
"Wanwan, masih tidak menyapa Direktur Feng? Kau kenal Direktur Feng, kan? Dia adalah direktur utama dari perusahaan Feng Chen, Feng Yihang. Dikenal pula sebagai dewa bisnis dan semua orang sangat ingin mengenalnya." Jiang Chengyun tersenyum ke arah Feng Yihang.
Mengenai sapaan ini, bagaimana cara Chi Wan untuk bisa mengatakannya?
Chi Wan melihat tatapan Feng Yihang dengan ragu. Ia mengerutkan fitur wajahnya, seakan meminta tolong kepadanya.
Tetapi, apakah Feng Yihang mengerti maksudnya?
Atau apakah Chi Wan perlu mengatakan kepada Feng Yihang untuk bersedia tidak memperdulikan masalah lain? Setidaknya pria itu bisa langsung pergi setelah menebak maksud dari Chi Wan.
Sungguh, Chi Wan sangat takut. Apalagi saat ini ia membayangkan bahwa di dalam hati Feng Yihang sedang sangat membara dan menunggu waktu yang membuatnya bisa mendekati Chi Wan. Setelah itu terjadi, pria ini akan membakar Chi Wan sampai menjadi debu!
Feng Yihang yang memecahkan kebisuan ini langsung mengulurkan tangan, "Feng Yihang."
Seperti mereka pertama kali bertemu, Feng Yihang mengulurkan tangan ke arah Chi Wan.
Chi Wan langsung terdiam mendapat respon seperti itu. Ia merasa serba salah.
Jelas-jelas tiga orang ini mengetahui semuanya!
"Wanwan, jangan terlalu tidak sopan."
Jiang Chengyun menarik tangan Chi Wan dan meletakkannya ke tangan Feng Yihang.
Tangan yang besar sedang memegang tangannya dengan kuat, rasa amarahnya seolah disalurkan ke tangan itu dengan sangat jelas kepada Chi Wan.
Mereka saling melihat, Chi Wan berubah menjadi orang yang dijepit antara mereka berdua dan sama sekali tidak ada jalan keluar yang bagus.
Apa yang seharusnya Chi Wan lakukan?
Untungnya kekakuan ini segera terpecahkan, tiba-tiba ponsel Chi Wan berbunyi dan akhirnya bisa menggunakan alasan ini untuk kabur. Setelah mengatakan maaf kepada mereka berdua, Chi Wan tergesa-gesa berjalan meninggalkan mereka.
Chi Wan mengenakan sepatu hak dengan ketinggian 15 cm. Selain itu, gaun kecil yang digunakannya itu juga menutupi bagian payudara dan lengan dengan sempurna. Kedua kaki yang panjang itu sangat menarik perhatian.
Sepatu hak tinggi itu berjalan ke arah pesta dan telah menarik banyak sekali perhatian.
Perempuan cantik dengan ukuran panjang kaki 42 inch, tentu akan sangat sulit untuk tidak menjadi pusat perhatian!
Dari semua tatapan itu, Feng Yihang dan Jiang Chengyun juga termasuk orang yang tidak hentinya melihat tubuh sempurna Chi Wan.
"Benar-benar cantik." Jiang Chengyun menghela napas dan tersenyum, "Diikat dengan kedua paha yang begitu indah. Ah, perasaannya yang….. benar-benar sangat mengikat. Bagaimana menurutmu, Direktur Feng?"
"Jiang Chengyun, kamu telah menyentuh orangku, apa maksudmu?" Tanya Feng Yihang sambil menatap perempuan itu.
Chi Wan akhirnya bisa kabur dari penglihatan mereka.
Merasa bersalah? Kelihatannya tidak, ya?
Feng Yihang pernah mengatakan kepadanya untuk menjauhi Jiang Chengyun!
"Orangmu? Direktur Feng, perkataanmu tampaknya kurang tepat. Lagi pula, tidak ada label Direktur Feng di badan Wanwan, kan? Dia bukan milik siapapun. Orang yang bisa membayarnya paling mahal, maka dia akan ikut dengan orang tersebut."
"Ah, apakah Direktur Feng tidak melakukan transaksi seperti itu kepada perempuan lain? Tentu bukan karena cinta, kan?" Ucap Jiang Chengyun sambil kedua tangannya dimasukkan ke saku celana dan mengangkat sudut mulutnya.
Jiang Chengyun tersenyum ringan. Sejujurnya, lelaki ini juga tidak tahu bila Chi Wan benar-benar pernah mencintainya!
Jiang Chengyun selalu percaya bahwa Chi Wan pernah mencintainya. Namun setelah peristiwa itu terjadi kepada Chi Wan, ia sudah tidak berani memastikan itu lagi!
"Direktur Feng, berapa yang kamu bayar untuk bermalam dengannya? Apakah ada potongan harga tertentu jika menyewanya dalam jangka panjang?"
Feng Yihang tidak membalasnya.
Chi Wan masih merupakan milik Feng Yihang.
Di atas surat pernikahan resmi, ada tulisan nama mereka berdua di sana.
Sayangnya, saat ini tidak mungkin menggunakan bukti itu untuk membuktikannya.
Kedua orang itu berdiri berdekatan seperti teman yang saling mengenal baik. Mereka pun berdiskusi cukup lama dan membahas berbagai hal yang tidak sesuai.
"Jiang Chengyun, kamu yakin ingin menjadi musuhku? Apa kamu sudah siap untuk kalah?"
"Kenapa harus menjadi musuh, Direktur Feng? Lagi pula, dia hanya seorang perempuan saja. Kalau Direktur Feng menginginkannya, aku akan memberikannya padamu malam ini. Toh, aku barusan… Em…"
Senyuman Jiang Chengyun langsung terlihat sangat jelas. Ekspresinya itu seakan mampu menyampaikan maksud yang ingin dikatakannya itu.
Meski demikian, setidaknya ia barusan juga sudah melakukannya.
Apakah Jiang Chengyun ingin mengatakan hal itu?
Feng Yihang tidak mengatakan apapun, semua penjelasan ini memperlihatkan sikap Jiang Chengyun yang sedang memberikan serangan kepada saraf Feng Yihang.
Walaupun Feng Yihang tidak terlihat sedang marah, tetapi Jiang Chengyun mengetahui bila seorang pria pasti tidak mungkin tidak keberatan dengan masalah ini!
Walaupun bagi mereka Chi Wan adalah keberadaan yang sangat spesial, tetapi Jiang Chengyun juga percaya bahwa ketenangan Feng Yihang itu hanya berpura-pura saja.
Mengenai panggilan telepon kemarin malam, apakah Feng Yihang melakukannya dengan sengaja?
Sengaja mengeluarkan suara yang berbeda dengan biasanya untuk didengarnya!
Namun hari ini, posisi mereka berdua sudah berubah. Sekarang, giliran Jiang Chengyun untuk menang!
"Kelihatannya Direktur Feng menginginkan Chi Wan untuk jangka panjang juga sekarang. Memang bukan tanpa ada alasan lagi, perempuan itu memang bisa membuat banyak pria tidak tahan untuk menyayanginya…. Siapa yang tega, benarkan?"
Sepasang mata Feng Yihang tiba-tiba menyipit.
Jiang Chengyun menyadari bahwa lelaki di dekatnya itu sudah tidak tertarik dengan obrolannya ini. Ia menoleh wajahnya ke suatu tempat dan mengerutkan keningnya.
*****
"Wanwan, apakah kamu baik-baik saja? Mengapa tiba-tiba menutup telepon? apa yang terjadi?"
Waktu sudah lewat beberapa jam, Xue Xiaoxiao masih menunggu telepon dari Chi Wan. Hanya saja, panggilan telepon Chi Wan begitu lama dan masih belum mendapatkan telepon dari Chi Wan. Jadi, sekarang Xue Xiaoxiao agak khawatir dan sudah tidak tahan untuk menunggunya. Ia pun langsung menghubungi Chi Wan.
"Xiaoxiao, aku tidak tahu cara untuk menjelaskannya padamu. Situasinya berubah menjadi sangat berantakan."
Kepala Chi Wan saat ini sungguh kacau.
Tepatnya dimulai saat keluar setelah menunggu hasil tes DNA antara Feng Yihang dengan Chi Xiaobai di rumah sakit secara baik-baik. Sayangnya, semua hasilnya malah berubah menjadi sangat kacau.
"Apa maksudnya? Kamu bukannya sudah pergi untuk memeriksa? Sudah lihat belum? Jadi, apakah Xiaobai adalah anak dari Feng Yihang?"
"Belum, Kejadian ini juga akan sulit untuk dijelaskan kepadamu dalam waktu yang singkat. Sudahlah tidak ada masalah…. Intinya, aku sudah sangat aman. Namun, hari ini aku tidak bisa pulang. Xiaoxiao tolong aku untuk menemani Xiaobai, ya! Sudah dua hari ini aku tidak bertemu dengannya. Aku takut jika anak itu mengkhawatirkanku."
"Jangan bilang kalau kamu…." Xue Xiaoxiao tidak tahu harus berkata apa. Namun ia segera melanjutkan, "Ah, jangan hanya gara-gara seorang pria, kamu malah melupakan anakmu, ya!"
"Situasinya malah lebih rumit, aku tentu tidak mungkin memberitahu Feng Yihang. Namun apakah aku perlu kembali menemani anakku? Kamu juga tahu bahwa aku ini terpaksa…. Ah!"
Badan Chi Wan tiba-tiba ditabrak dan maju ke depan.
Pinggangnya seketika dipeluk oleh seseorang.
Masih belum sempat menjawab pertanyaan dari Xue Xiaoxiao, ia menoleh ke arah pria itu dan melihat sesosok pria paruh baya yang tidak dikenalnya. Pria itu sedang merangkulnya dengan satu tangan dan posisi tangannya juga terlihat tidak senonoh. Tampaknya, pria itu ingin meletakkan tangannya ke pundak Chi Wan.
"Tuan?"
"Cantik, hati-hati, ya!" Tatapan pria paruh baya itu sudah terpesona saat melihat Chi Wan. Air ludahnya bahkan tampak hampir keluar karena tergiur dengan keelokan tubuh perempuan ini.
"Aku tahu, tolong singkirkan tanganmu."
Apanya yang hati-hati! Jelas-jelas pria itu yang menabraknya. Dasar maling teriak maling!
Xue Xiaoxiao di sana mendengarkan suara yang aneh dan dengan curiga bertanya, "Wanwan, di mana kamu sebenarnya?"
"Lebih baik aku yang merangkulmu. Seperti yang kamu lihat, kamu mengenakan sepatu hak tinggi yang begitu tinggi. Setidaknya saat kamu terjatuh, aku masih bisa mengantarmu pulang dengan mobilku!"
"Tuan, tolong jaga sikapmu!" Chi wan mengerutkan kening.
Chi Wan tidak percaya bila hari ini dirinya masih mengalami masalah seperti ini. Dari begitu banyak pria yang melihatnya, pria ini malah berani memaksanya untuk pergi dengannya! Apakah Chi Wan harus takut padanya?
"Apa kamu masih berpura-pura? Jangan dikasih hati malah minta jantung, ya! Kamu memakai baju seperti ini juga pasti untuk menggoda salah satu pria di sini, kan?"
Chi Wan tidak ingin bertahan lebih lama di sini. Apalagi, pria seperti ini juga membuatnya merasa jijik!
Tidak peduli dengan panggilan Xue Xiaoxiao yang masih tersambung itu, ia langsung menendang bagian bawah pria itu dengan kuat.
"Ah!!!"
Pria itu tiba-tiba menjerit dan itu langsung menarik perhatian banyak orang.
Pria itu sama sekali tidak memperdulikan tatapan dari orang lain. Ia menunjuk Chi Wan dengan marah dan berkata, "Dasar perempuan jalang! Kamu…"
Lalu diikuti dengan jeritan yang lebih menyakitkan lagi.
Ketika pria paruh baya itu mendekati Chi Wan lagi, Chi Wan tidak ragu langsung mengangkat kakinya dan dengan kuat menendang bagian selangkangannya sampai terjatuh.
Waktu itu banyak sekali orang yang melihatnya. Saat serangan itu keluar untuk pertama kalinya, tendangan itu sudah membuat para pria yang melihatnya juga ikut merasakan kesakitan yang pria paruh baya itu rasakan.
Benar-benar sangat sakit!
Setelah menarik kakinya, Chi Wan dengan tergesa-gesa kabur dari sana dan melanjutkan perkataannya kepada Xue Xiaoxiao, "Jangan khawatir Xiaoxiao, aku tidak ada masalah. Saat bertemu dengan pria yang tidak berkualitas, aku tinggal membereskannya, kan! Ya, aku tidak pernah ragu-ragu untuk melakukannya!"
Di sana, Xue Xiaoxiao yang khawatir langsung berubah menjadi tertawa terbahak-bahak.
Jangan melihat Chi Wan sebagai perempuan yang sangat anggun dan feminim. Sebenarnya saat perempuan itu kelihatan marah, ia bisa membuat orang ketakutan sampai gemetar.