Dengan masih mengantuk julia menyadari kalau sinar matahari yang menerobos masuk jendela itu terlalu terang, dan saat alam sadarnya telah terkumpul dengan kaget julia langsung membuka matanya lebar-lebar, dia merasa sendirian dan asing dengan tempat itu, julia juga menyadari kalau dia dalam keadaan telanjang dan seluruh badannya terasa sakit. Ingatannya perlahan telah pulih kembali, dia syok ketika teringat saat-saat liar dan penuh gairah bersama nikolas semalam, kenangan itu terlalu nyata untuk dianggap mimpi, itu benar telah terjadi. Wajah julia langsung memucat, semua harapan dan impiannya seakan hancur dan hilang dalam semalam, dadanya terasa sangat sakit, dan dia mulai menangis terisak dengan sedihnya, menyesal tapi semua telah terjadi. dia tak mengerti entah apa yang merasukinya semalam kenapa dia begitu terangsang hanya dengan mencium wangi tubuh nikolas, dia memang menyukai nikolas tapi itu tak mungkin sampai dia jadi begitu agresif dan begitu berhasrat, dia bahkan dengan berani merayu dan menggoda nikolas untuk tidur bersamanya. dalam kesedihan dan kebingungannya tiba-tiba hpnya berbunyi, deybie telah menelponnya berkali-kali.
"lia.. kamu dimana?!!" tanya deybie panik, saat julia mendengar suara sahabatnya dia semakin terisak.
"lia walaupun sedih jawab pertanyaanku ya.., apa benar kau berada dihotel pelangi? Niko bilang dia meninggalkanmu disana..lia.. apa itu benar?" tanya deybie lagi, suaranya sekarang jadi begitu lembut, walaupun deybie masih panik tapi dia tak ingin menakuti julia.
"a..aku.. aku nggak tahu aku dimana bie.." kata julia dalam tangisnya, dan sekarang tangisnya semakin menjadi.
"iya lia sayang.. dengar ya.. sekarang ini kau harus tenang dulu, aku lagi dalam perjalanan menuju ketempatmu.. ingat lia kamu harus tenang ya sayang.."
"ba..bagaimana aku bisa tenang bie, aku..aku telah hancur bie.. aku nggak tahu kenapa semalam aku jadi seperti itu.." kata julia dalam tangisnya dia sangat menyesal tapi juga bingung dengan kejadian semalam itu.
"iya aku mengerti.. tapi kamu harus tenang lia.. tunggu aku disana.. sebentar lagi aku tiba, kita akan memikirkan bersama-sama penyelesaian untuk masalah ini..tenang ya lia.." suara deybie begitu lembut menenangkan, dia sangat kwatir sahabatnya akan melukai dirinya sendiri.
Deibie sebenarnya telah mengatahui apa yang terjadi pada julia, saat dia bangun tidur pagi tadi, dia melihat ada pesan video dari nikolas, dan dibawah pesan itu nikolas menulis,
[jangan pernah mencari aku, atau video itu aku sebarkan. video diatas itu hanya pendek, tapi untuk panjangnya telah kusimpan]
[aku meninggalkan gadis cantik sahabatmu itu dihotel pelangi kamar nomor 212, tolong jaga dia]
[jangan kwatir sahabatmu nggak bakalan hamil aku pakai mengaman],
saat membaca pesan dari nikolas itu kepala deybie yang sedang berdenyut sakit karena mabuk semalam menjadi semakin berdenyut sakit, dia sangat marah. berkali-kali dia berusaha menghubungi nikolas tapi hpnya mati, maka kemarahan deybie semakin meledak dia berteriak mencaci maki nikolas, ibunya yang berpikir kalau putrinya telah menyadari efek dari mabuk itu setelah mendengar teriakan kemarahan putrinya langsung menerobos masuk kedalam kamarnya,
"ada apa bie? Ini masih pagi kenapa marah-marah.."tanya ibunya yang berusaha tenang.
"niko bu... dia jahat.." tangis deybie meledak, dia ingin menceritakan pada ibunya tentang apa yang dikatakan nikolas tapi dia terlalu takut.
"sudah..jangan menyalahkan orang lain, ini juga salahmu sendiri. kenapa kau ingin mencoba sesuatu yang dilarang, bukankah ibu selalu mengatakan dan melarangmu agar menjauh dari narkoba dan alkohol.., tapi apa?.. kau selalu saja tak mendengarkan perkataan ibu kan.." kata ibu deybie kesal tapi berusaha menenangkan putrinya.
"kasihan lia bu..dia.." kata deybie sesaat, dia baru saja akan memulai ceritanya tapi langsung berhenti, karena ibunya seakan tak mau tahu memotong ceritanya, sehingga deybie mengurungkan niatnya tak jadi diceritakan.
"jadi semua ini adalah pelajaran buat kalian. makanya apa yang katakan oleh orang tua, apalagi yang dilarang itu harus didengar, jangan ngeyel.. supaya tidak menyesalan seperti ini.."
"sekarang kamu mandi dulu, baumu busuk banget.. didepan ada temanmu sedang menunggu, namanya.. kalau nggak salah andre.." kata ibunya dan mulai membuka tirai dikamar deybie. Mendengar siapa yang menunggunya deybie langsung ingin menemuinya, tapi ibunya menahannya dan menyuruhnya mandi dulu dan memakai baju yang layak.
"DEYBIE... apaan anak gadis berpenampilan seperti itu ingin menemui teman laki-laki, dimana sopan santunmu, baru juga ibu menasehati, sekarang sudah mau melanggarnya.." kata ibunya tegas, dan dengan patuh deybie mengikuti perintah ibunya, tak ingin berdebat lagi karena dia begitu cemas dengan keadaan julia.
Ketika deybie tiba dihotel tempat julia, mereka berdua menangis bersama-sama, menyesali apa yang telah terjadi, tapi seperti kata pepatah penyesalan kemudian tak ada gunanya,
"lia, maafkan aku.. aku tak menyangka akan jadi seperti ini.." kata deybie memeluk julia sahabatnya.
"semua masa depanku hancur bie..mimpiku..impianku jadi miss universe..semua telah hancur.. dan pasti keluarga ayahku juga akan.." kata julia dalam tangisnya, dan kemudian mereka kembali menangis bersama-sama.
"maafkan aku lia.. tapi aku janji, apapun yang terjadi aku akan membantumu untuk menjadi terkenal, sangat terkenal supaya keluarga ayahmu akan melihatmu.." kata deybie menghibur julia,
"dan niko sibangsat itu, aku janji lia, dia akan kubunuh kalau ketemu lagi.."
Sementara itu diruang tunggu bandara, nikolas terlihat begitu gugup dan ketakutan, kedua tangannya sedikit gemetar, dan untuk menutupi tangannya yang gematar itu dia meremas-remas tangannya dengan keras, wajahnya pucat tapi keringat menyucur dengan deras didahinya.
Sejak bangun pagi itu, saat alkohol tidak lagi mempengaruhinya, dan sejak dia menyadari perbuatannya pada julia, nikolas mulai ketakutan, merasa bersalah dan membayangkan hal buruk yang bisa menimpanya, semua itu berbaur menjadi penyesalan yang tak bisa dihadapinya, dan pilihan keputusan yang bisa dia buat adalah menjadi pecundang.
nikolas memang sudah berencana pergi meninggalkan kota itu sejak pertengkaran dengan kedua orang tuanya, dan ditambah dengan kejadian malam itu, pemerkosaan yang telah diperbuatnya pada julia, maka tak ragukan lagi dia bergegas pergi. dia melarikan diri pergi keluar negeri tanpa diketahui siapapun tujuannya.
kejadian malam itu walau terlihat dalam video yang direkam nikolas kalau julia lah yang begitu agresif menggoda dan merayunya, tapi nikolas sadar dan tahu betul kalau dialah penyebab itu semua, karena dia telah memasukkan obat perangsang keminuman julia dan membuat julia bertingkah seperti itu. dia begitu takut masuk penjara, dipukul, dan akan dibenci semua orang semua, terlebih kedua orang tuanya. selain itu juga dia takut masa depan yang telah direncanakan dan diusahakannya akan hancur, skandal yang dibuatnya itu pasti akan lebih heboh dari skandal orangtuanya.
Sesekali dia melihat ke pintu masuk dan sekitarnya, jangan-jangan ada yang akan datang menangkapnya.