Setelah di luar, Zano melepas tarikkannya karena ia tak mau menjadi pusat perhatian serumah sakit. Alena sendiri berjalan di samping Zano dengan kepala yang menunduk, jujur Alena sedikit malu. Tau sendirikan? Zano itu sangatlah tampan, semua cewek yang melihat Zano akan menyapanya dengan tersenyum manis.
Zano sendiri tetap berjalan tanpa berniat untuk menoleh ke cewek itu, wajahnya yang terlihat dingin sangat berbeda wajahnya yang tadi masih di ruangannya.
"Tunggu sini aja, Len. Gue ambil motor," ucap Zano meninggalkan Alena di lobi rumah sakit, daan melangkah ke parkir motor.
Alena duduk di kursi itu dengan melihat orang yang berlalu lalang disana, perlahan kepala gadis itu menunduk karena ia sedikit merasakan pusing. Itu hal yang biasa bagi Alena.
"Len?"
Alena mengangkat kepalanya dan langsung melihat sosok laki-laki yang dulu ia sangat sayangi. Gadis itu tersenyum samar dan berdiri dari duduknya. Dia pikir Zano kembali lagi, ternyata bukan.
"Ada apa lagi?"
