"Gue, gue udah lama enggak ngeliat lo ketawa lepas gitu. Gue seneng bisa bikin lo ketawa kayak tadi," ucap Zee dengan tersenyum lebar.
"Iya, gue enggak nyangka aja kalo lo bisa ngerjain guru yang super killer itu. Gue nggak ke bayang wajahnya," ucapnya yang masih tertawa itu. Namun, ketika pintu kamar itu terbuka, tawa Alena perlahan terhenti. Matanya terbuka lebar ketika melihat seorang cowok yang duduk di sofa yang tengah memainkan ponselnya.
"Jev?!" seru Alena dengan tersenyum lebar. Ia langsung berlari kecil masuk ke kamarnya itu, dan langsung memeluk tubuh cowok itu. Alena sekarang sudah tidak canggung lagi saat ketemu dengan Jev karena mereka sendiri sering video call.
Jev tersenyum senang melihat wajah Alena yang sumringah seperti itu, karena awalnya ia pikir Alena sekarang ini sedang sedih ataupun kesepian. Namun, ternyata ia salah. Ia terlihat baik-baik saja.