"Ngapain si ke sini lagi?" tanya Jev yang masih bermain game di ponselnya. Alena sendiri terkejut mendengar ucapan Jev yang bisa di bilang sangat dingin. Apa Jev tidak menyukai kehadirannya? Pikir Alena.
Alena masih terdiam, ia meremas bajunya karena bingung harus berbuat apa.
"Je-Jev?"
Jev menghentikan bermain game dengan perlahan menoleh ke kanan setelah mendengar suara perempuan yang lembut. Jev kira yang datang adalah sepupunya yang baru saja pergi. Ternyata Alena yang datang dengan wajahnya yang bingung.
"Eh, Alena? Maaf, Len," ujar Jev turun dari brankarnya dan berjalan mendekati Alena.
Jev menuntun Alena untuk duduk di kursi dekat brankarnya. "Duduk, Len. Maaf ya. Gue kira sepupu gue yang baru saja pergi."
"Iya, nggak apa-apa, kok."
