musik sendu menjadi penghias telinga di pagi hari. Alunan lagu dari salah seorang musisi local itu berhasil menebar kedamaian di setiap ruangan di apartemen milik Anora.
Gadis itu masih saja terletak dan diselubungi kantuk yang menghipnotis matanya untuk tertidur sedikit lebih lama.
Deg..
Dengan sigap gadis itu membuka matanya, ia teringat akan kejadian tadi malam.
Bagaimana mungkin ia bisa tidur senyenyak itu, saat tubuhnya terancam di konsumsi oleh lelaki sialan itu. Anora bangun dengan cepat dan menutupi dadanya. Seketika gadis itu bingung. Bagaimana mungkin ia bisa kenakan kemeja putih sekarang.
Anora bergegas bangun dan keluar kamar, berharap ia menemukan Velly yang biasanya nongol tanpa di minta di kamarnya.
Tring… tring..
Anora menelpon Velly. "iya ra..?" tanya Velly dari seberang.
" Kau dimana Vell? Aku mencarimu sedari tadi?" ucap Anora.
" Ku pikir ini sudah jam berapa nona pemalas?" balasnya.
