Chereads / Cinta Tanpa Kata Cinta / Chapter 16 - Mindy, Ada Apa..

Chapter 16 - Mindy, Ada Apa..

Mungkin Aryandra merasa gila saat ini, dia tak tahu kegilaan sebenarnya akan datang beberapa hari lagi.

Aryandra melepaskan diri dari pelukan Yoshita, berusaha agar tetap tenang, agar jantungnya kembali berdegub dengan normal. Maju beberapa langkah lalu bertanya " apa tema acaranya? " dirinya langsung berbicara masalah pekerjaan, tak ingin lebih lama larut dalam kecanggungan. Ketika Aryandra bertanya tentang pekerjaan, Yoshita merasa seperti ditolak, hatinya merasa sakit. Tapi dia tak ingin terburu-buru sehingga mengambil langkah yang salah seperti kemarin-kemarin, maka dia harus lebih sabar.

Setelah selesai membicarakan tentang pekerjaan, Aryandra langsung keluar dari ruangan Yoshita tanpa berbicara tentang hal yang lain lagi. Banyak mata yang menyelidik begitu melihat dia melangkah keluar dari ruangan itu.

Aryandra menelpon istrinya ketika jam makan siang, apa yang dimakan istrinya disaat dia tak bisa melakukan pekerjaan apapun, membuat cemas Aryandra.

" yaa" terdengar suara malas menjawab panggilan telpon itu.

" sudah makan " tanya Aryandra lembut.

" Sudah, tadi pesan makanan dari luar" jawab Mindy. "aku sedang mengerjakan sesuatu " sambung Mindy dengan maksud mengakhiri pembicaraan ditelpon.

" Oke, jika butuh sesuatu telpon aku " Aryandra berusaha tetap sabar dengan penolakan Mindy.

" Hhhmmmm" Hanya itu yang keluar dari mulut Mindy dan langsung mengakhiri panggilan telpon itu, dia tak ingin berlama-lama berbicara dengan suaminya, dirinya takut goyah dengan keputusan yang telah dia ambil, karena saat ini dia telah merasa sangat rindu kepada suaminya, padahal baru berjalan dua hari. Bagaimana nanti?

Hari-hari berikutnya adalah hari-hari sibuk di kantor Aryandra. Dirinya tak bisa pulang kerumah melihat istrinya karena selalu pulang larut dan langsung tertidur dikamar kost karena lelah. Namun dirinya selalu menanyakan kabar atau berbincang sebentar lewat telpon dengan istrinya. Sementara dikantor dia telah berusaha menjaga jarak dengan Yoshita.

Pagi ini sebelum berangkat kerja Aryandra menelpon istrinya tapi tak ada jawaban, berkali-kali Aryandra mengulang panggilan telpon tapi tetap sama, tak ada jawaban. Mungkin dia belum bangun, batinnya.

Lalu berangkat kekantor walau perasaan tak enak mendera dirinya. Selama dikantor Aryandra sangat sulit berkonsentrasi pada pekerjaannya. Ketika jam makan siang dia langsung menelpon istrinya kembali, tapi tetap tak ada jawaban dari ujung sana. Aryandra langsung gelisah hendak pergi melihat menemui istrinya. Niatnya langsung tertunda ketika seorang karyawannya masuk membawa setumpuk dokumen.

Mindy, ada apa? batinnya.