Chereads / Cinta Tanpa Kata Cinta / Chapter 11 - Merasa Akan Kehilangan

Chapter 11 - Merasa Akan Kehilangan

Mindy bangun setelah tak sadar selama dua hari, kaki kanannya tak bisa digerakkannya begitu juga dengan tangan kirinya.

Dilihatnya orang yang berada disisi ranjangnya, rasa sedih dan hampa langsung dirasakan dirinya ketika Mindy menatap sosok suaminya. Dirabanya perut bagian bawahnya, Janin itu sudah tak ada lagi bersamanya.

Perasaannya mengatakan itu.

Aryandra memegang erat tangan istrinya, selama dua hari ini dia tak pernah pergi jauh dari sisi istrinya.

Sepertinya dia begitu cepat menjadi tua hanya dalam dua hari ini, matanya cekung dikelilingi warna hitam, rambutnya tak terurus.

Melihat pria di depannya, air mata Mindy jatuh tak terbendung.

Begitu juga Aryandra, tangis yang dibendungnya selama dua hari ini dilepaskannya.

Tak ada kata-kata yang terucap dari bibir Aryandra tapi Mindy tahu apa yang terjadi.

Didekapnya erat tangan Aryandra, menenangkan dunianya.

" Kenapa jelek sekali " tangannya mengelus wajah suaminya yang jelas terlihat lelah tak terurus.

Aryandra memberikan senyuman yang dia sendiri merasakan pahit.

" maaf Dy ...." hanya itu kata-kata yang bisa keluar dari mulut Aryandra.

Mindy menggelengkan kepalanya, tersenyum dengan air mata yang masih mengalir.

" Sepertinya aku memang tak bisa memiliki siapa-siapa Yan "

" Kita bisa memilikinya lagi nanti Dy "

Tangis Mindy semakin menjadi-jadi, "apakah masih ada kata kita buat mereka" batin Mindy.

Mindy merasa ingin tertidur lagi, kalau bisa untuk waktu yang lama, sangat lama.

Dia merasa dia juga akan kehilangan suaminya juga setelah ini.

Didalam hidupnya Mindy sudah sering melepaskan sesuatu, semua dilakukannya agar dia bahagia.

Bukankah untuk bahagia kita harus menukarnya dengan hal yang berharga?

Dulu dia melepaskan bea siswa untuk melanjutkan kuliahnya di luar negeri hanya untuk tetap bersama Aryandra.

Telah banyak yang dilakukannya untuk tetap bersama Aryandra, karena itu membuatnya bahagia.

Tapi kini dia bertanya-tanya apakah itu juga membuat Aryandra bahagia?

Apakah awalnya Aryandra juga ingin terus bersamanya? Bukan karena perasaan bersalah karena dirinya telah mengorbankan begitu banyak?

Memikirkan semua itu membuat air mata Mindy tak henti mengalir.

Apakah dia telah berbuat egois karena ikatan masa lalu mereka?

Tuhan apakah aku akan selalu sendiri?

Lelah berpikir membuatnya tertidur lagi.