Tidak ada yang berani bicara saat ini, melihat Bryan mengamuk tanpa sebab. Sejak kedatangannya tadi, Richard sudah memberitahu jika ada yang tidak beres dengan catatan tahunan. Belum juga Richard membuka mulut, Bryan sudah terlihat membentak-bentak Gustav di dalam ruangannya, hingga membuat asistennya itu terlihat ketakutan.
"Bisakah Anda tidak marah-marah terus! Lama-lama Anda bisa menghancurkan gedung ini," ucap Richard.
"Diam! Jangan membantahku!" teriak Bryan.
"Saya tahu, Anda adalah pemimpin yang sangat sempurna bahkan gila kerja, tapi jika Anda sering marah-marah tidak jelas seperti ini, bukannya maju, perusahaan Anda akan kehilangan banyak pegawai karena mati sebelum waktunya! Ayo keluar Gustav. Aku tidak ingin kamu mati dulu," ucap Richard seraya menyeret tangan Gustav.
"Aku bos kalian di sini, dan aku tidak mengizinkan kalian keluar dari ruangan ini, sebelum aku perintah!" teriak Bryan.