Bryan hanya bisa tersenyum, sudha berkali-kali alarm menyala tapi Kalea sama sekali tak terusik sedikit pun bahkan tidurnya semakin pulas saja.
Entah sudah berapa kali Bryan dan Kalea bercinta, keduanya memang sangat gila terlebih Bryan.
Untuk Kalea wajar saja, toh Kalea baru merasakan pertama kalinya maka ketika Bryan memberikan rangsangan Kalea tak bisa menolaknya.
Wanita itu hanya bisa pasrah ketika Bryan menggempurnya, dari beberapa tahun yang lalu Bryan sudah tak lagi menyentuh wanita.
Hatinya sudah dingin dan beku karena ulah seseoarang Bryan juga harus terkena trauma dan sampai detik ini masih berkonsultasi dengan Dokter.
Kalea seperti obat yang datang dalam hidup Bryan membuat lelaki itu berani mengatakan suka kepadanya.
Bryan juga bukan tak mempertimbangkan ketika ia menyukai Kalea, sebelum Bryan mengutarakan hatinya Bryan sempat ragu dan berkomunikasi dengan Dokter Rizal.