Viona tercengang, jadi yang di depan nya ini senior mereka tapi tunggu berarti seniornya yang menyebarkan gosip murahan itu? Pikiran Viona buyar karena salah satu dari Senior nya tertawa 'si Hoodie Biru'. Karena Viona tidak tau nama senior-senior nya dia menjuluki mereka sesuai yang di lihatnya.
"Hahahaha, tadi lo bilang apa? Yang membuat gosip itu bodoh? Hahahaha, aduh tolong jiwa gw terkuras, hahahah" Perkataan senior itu mengarah ke Mia.
Mia yang bingung dengan situasi melirik ke arah Viona. Viona yang mengerti lirikan temannya menghela nafas. "Mia... Mereka yang membuat gosip tentang diriku itu."
Mia diam, senior ber-hoodie biru pun menghentikan tawanya karena merasa situasinya jadi serius. Keadaan canggung hingga senior Jaket merah memecahkan keheningan. "Gw Zyelan Raskata" memperkenalkan dan mengulurkan tangannya ke arah Viona.
"Ha?" Viona bingung, kenapa situasinya jadi gini. Lama Viona berfikir akhirnya dia menerima uluran tangan kakak Senior nya itu. "Kakak udah tau nama saya, jadi saya tak perlu memperkenalkan diri." Saut Viona dingin segera melepaskan tautan tangan mereka.
"Emm Vio, ayo pulang" Mia merasa tak nyaman, nanti di perjalanan dia akan bertanya pada Viona tentang situasi ini.
"Sebentar ya. Aku mau ngomong dulu sama kak emm siapa tadi namanya? ... Ah ya.. kak Zyelan" Mia hanya mengangguk pasrah.
"Jadi kak, coba jelasin kenapa kakak menggunakan nama saya, ah bukan! Kenapa kakak menggunakan semua informasi tentang saya, hanya buat gosip yang..." Ah Viona kali ini benar-benar ingin menangis. Mia yang sudah mengerti situasinya memegang tangan Viona dengan kuat dan menatap senior-senior mereka dengan tajam.
"Bahas nya besok aja, gw bakalan ngasih tau lo.gosip biar gw yang urus." Zyelan menatap datar pada Viona. Kedua teman Zyelan terlihat iba dengan Viona gadis itu tak salah apa-apa, mereka jadi ikut merasa bersalah karena mereka ada sangkut pautnya dengan ini semua. "Kalian pulang udah mulai gelap, besok temuin gw di sini." Setelah mengatakan itu Zyelan pergi meninggalkan mereka berempat.
menggaruk tengkuknya yang tak gatal senior ber-hoodie biru berucap "Ah dek, maaf yah nanti bakalan gw bantuin soal gosip itu".
"Hm, gw emang ngerasa gosip itu keterlaluan, nanti bakalan gw bantu juga" yang dari tadi hanya diam dan memperhatikan akhirnya senior nya ini 'Kaca mata berkharisma' berbicara.
"makasih kak, tolong di bantu ya" Mia menanggapi kedua senior nya itu. Mia berpamitan dan segera pergi.
Hoodie biru dan Kaca berkharisma memperhatikan junior mereka yang telah hilang dari pandangan mereka.
Hoodie biru menepuk pundak temannya dan segera menyusul Zyelan. Kacamata berkharisma menghela nafas dan mengikuti arah temannya ber-hoodie biru.
♡Tbc♡