Viona terkejut dengan datangnya suara yang mengarah padanya, hampir saja keselek, ia baru sadar kalau Mia ada di hadapannya. "ngagetin aja!" Mia tertawa, "Ya habis nya kamu melupakan aku, dan fokus menerima telepon dari kak Zyelan, jadi nya aku diam saja walaupun hati ini berat" Ucap Mia dengan gaya alay nya.
Viona menggelengkan kepalanya, "ngomong nya aja gak sampai 10 detik!".
"Oh! Iya ya tadi aku juga denger sih pembicaraan kalian." Pesanan Mia telah sampai di hadapannya, tak menunggu lama Mia langsung melahap makanan yang di sajikan untuk nya.
Mereka makan dengan tenang. Hingga usai makanan mereka habis, Mia melanjutkan pembicaraan dengan topik baru.
"Vio, tentang gosip kemarin sepertinya sudah di urus sama kakak senior ganteng kemarin." Viona menatap Mia "Mia, kamu udh tau kan yang membuat dan menyebarkan gosip itu siapa?" Mia mengangguk kan kepalanya "kak Zyelan and the gang kan? Aku udh tau" Viona tersenyum.
"Mereka meluruskan gosip itu karena merasa bersalah, itu kan menyangkut harga diri seorang wanita" Mia tampak manggut-manggut mengerti, "Tapi kenapa kak Zyelan sama temen-temennya ngelakuin itu ke kamu ya? Bukan kah kalian tidak saling kenal?" Tanya Mia ke Viona.
"Iya kami memang tak saling kenal, dan aku juga tak tau alasan yang jelas kenapa mereka melakukan ini semua kepadaku, tapi nanti setelah selesai kuliah aku akan bertemu dengan mereka di depan toko buku, mungkin mereka akan menjelaskan alasan yang pasti." Viona berucap malas. Mia hanya ber-oh ria saja.
"Btw, kamu yah yang kasih nomor aku ke kak Zyelan?" Mia mengangguk "iya, kak Zyelan bilang dia butuh nomor kamu untuk lebih gampang berkomunikasi"
"Ohh yasudah kalau gitu, nanti kamu temenin aku ketemu mereka ya." Viona membereskan barang-barang nya. "Hm! Tentu saja Vio!" Setelah mengatakan itu Mia ikut membereskan barang-barang nya.
Mereka berdua berjalan bersama, dan terpisah saat mengarah ke gedung falkutas masing masing.
๑๑๑๑๑
Zyelan menatap gadis yang sudah lama mencuri hati nya. Dari kejauhan Zyelan terkekeh saat gadis yang di perhatikan nya cemberut karna teman sang gadis membuat-nya kesal. Tak lama gerombolan para gadis meninggalkan tempat, menyisakan gadis yang di sukai nya duduk sendiri seperti menuggu seseorang. Tak mau membuang kesempatan Zyelan mengarahkan kakinya pada gadis itu.
"Hai" gadis itu mendongak dan tersenyum senang saat kedatangan Zyelan. "Zyelan!" Gadis itu memeluk Zyelan dengan erat, Zyelan membalas pelukan nya. "Ada apa hm?" Tanya Zyelan.
"Kamu kemana kemarin? Aku kaget karena kamu tidak datang menghampiri ku seperti biasanya!" Omel sang gadis dan melepaskan pelukan mereka, Zyelan terkekeh gemas, "kemarin aku ada urusan, kamu nuggu ya?" Tanya Zyelan yang sebenarnya ia tau jawabannya.
"Tidak, aku hanya tak terbiasa, kamu kan yang selalu nemenin aku buat nunggu dia." Saut enteng sang gadis. Zyelan tersenyum kecut, hatinya seperti tercubit.
Gadis itu tersenyum lebih lebar pada seorang pria yang mengarah ke arah mereka. "saka!"
♡Tbc♡