Viona menatap kesal ke arah dua senior nya itu, ini sudah sore tapi dia masih harus menunggu kakak senior yang satunya, kak Zyelan.
Mia mendengus "Ah lama! Vio, aku pulang duluan yah, capek!" Keluh Mia. "Aku juga Mia! Aku pulang yah kak, serius capek banget nih kak!" Kesal Viona.
"Eh dek jangan dulu!" Zack menahan tangan junior nya itu. "Adek harus sabar, orang sabar di sayang Tuhan loh" ucap Zack dengan percaya dirinya.
"Perasaan elo bukan orang yang sabar" Zakar menanggapi santai ucapan Zack. "Ah elo mah! Ganggu kesenangan ucapan gw Mulu!" Sewot Zack. "Hanya membicarakan fakta" balas Zakar yang membuat Zack kesal dan tak bisa melakukan apa-apa selain berdumal tidak jelas.
Zakar memandang kedua juniornya itu, mereka tampak kelelahan. "Kalian boleh pulang. Besok weekend, kita semua bisa berbicara besok dengan tenang."
Viona dan Mia saling pandang, 'Demi apa? Senior nya yang ini paling baik dan normal dari temen satu geng-nya' batin mereka berdua. "Terimakasih kak" setelah itu Mia dan Viona melangkah pergi.
Zack cengo "Lo apa-apaan sih! Nanti kalo kita di omelin sama tuh bocah gimana!?" Zakar menatap datar Zack, "udah tau Zyelan gak akan kesini, Lo masih ingin nahan junior kita yang udh capek nuggu 2 jam?" Tanya Zakar dengan dingin.
Zack bingung "emang Zyelan gak akan kesini? Tau dari mana Lo!" Zakar menghela nafas berat "Lo kan udh tau Zyelan pergi ke dia, dan Lo yakin Zyelan bakalan kesini? Emangnya dia mau waktu bersama doi nya di ganggu?" Zakar segera pergi dari toko buku.
๑๑๑๑๑
Siska Amelie, menjauh dari Zyelan dan berlari mengarah kan kaki nya pada laki-laki yang sudah banyak mengisi hati nya dengan
penuh kasih sayang. Saka Bhayangkara Pacar satu-satunya Siska Amelie.
Siska memeluk saka dengan erat "Saka, aku rindu banget sama kamu, gak kuat kalo LDR-an terus" Saka yang mendengar itu terkekeh dan membalas pelukan sang kekasih dengan erat "aku juga kangen banget sama kamu" bisiknya di telinga Siska, dan membuat sang gadis tertawa.
Zyelan yang hanya memperhatikan adegan itu semua tersenyum paksa. Ia berjalan mengarah ke mereka berdua. "Duh, gw jadi nyamuk deh" Saka dan Siska menoleh bersamaan, mereka tertawa kencang saat mendengar penuturan Zyelan. Saka dan Siska melepaskan pelukan mereka.
"Siska, duluan gih ke mobil, kali ini aku yang akan mengantarkan kamu pulang"Saut Saka yang membuat Siska tersenyum bahagia dan berlari meninggalkan mereka berdua.
Saka menatap Zyelan, "makasih, udh nemenin dan membantu milik gw di saat gw gak ada" ucap Saka dengan senyuman hangat. Zyelan membalas senyuman kawan lamanya itu. "Gw bakalan selalu ada buat kalian berdua" Setelah itu Zyelan melangkah kan kaki nya menjauh.
♡Tbc♡