Malam itu—satu hari yang lalu sebelum mereka berkumpul di kafe milik Michael, Edward pulang ke rumah keluarga besarnya. Dan sesuai permintaan Febiana, pria blasteran Perancis itu berkenan untuk menghadap sang ayah, melainkan Javier Sinclair.
Pada sebuah ruang kerja di mana Javier selalu menghabiskan hari-harinya, ayah dan anak itu tengah duduk bersama. Bagi Javier kedatangan Edward yang jarang sekali pulang cukup membuatnya penasaran. Apalagi setelah insiden perjodohan yang justru ditolak mentah-mentah oleh pihak wanita, Edward enggan untuk bertemu dirinya.
"Katakan, apa yang terjadi. Apa Nona Muda itu sudah berhasil kamu dapatkan, Nak?" tanya Javier.
Edward menggeleng. "Tentu saja belum, Ayah. Febiana adalah wanita yang sangat keras," jawabnya berbohong.
"Sayang sekali. Tampaknya kita memang harus mengubah rencana."
"Maksud Ayah?"
Javier menghela napas. "Mencari jodoh lain untukmu, apa lagi memangnya?"
