"Tidak apa-apa," ucap Edward sembari mengusap rambut Febiana dengan lembut. "Kamu selalu berani, semua akan terkendali. Jangan kalah oleh kepalsuan, Febiana."
Febiana menghela napas dan detik berikutnya ia berangsur menatap Edward. Rasa bimbang dan cemas bercampur menjadi satu, membangun nestapa kokoh di dalam sanubarinya itu.
Malam ini, Febiana akan makan malam bersama Madam Trisia seperti yang telah direncanakan sebelumnya. Dan Edward akan menemaninya dari meja lain, agar wanita itu tetap tegar.
Keputusan tersebut diambil setelah pertemuan yang diadakan di kafe milik Michael. Beberapa bukti mengenai data pribadi Madam Trisia di masa lalu pun, sudah terkumpul.
Berkas fakta tersebut di antaranya; surat kelahiran yang mana disertai keterangan khusus dari panti asuhan terkait, tidak adanya nama orang tua dari Trisia Paramita Kencana, rekam suara dari mantan pengurus panti yang meski sudah sangat renta, pun pada rekam suara para mantan guru yang masih hidup.
