Madam Trisia yang sempat mengalami pelecehan seksual parah harus menderita trauma menahun. Saat berada di Australia dan demi menghidupi dirinya, Madam Trisia terpaksa bekerja di sebuah bar. Namun sekelompok berandal menyeretnya ke dalam ruang karaoke dan melakukan hal di luar wajar. Pada saat itu, Madam Trisia tidak bisa berbuat apa pun. Pernah membuat laporan, tetapi ia tidak memiliki bukti kuat, terlebih hanya seorang mahasiswi beasiswa.
Hari-hari berat dialami oleh Madam Trisia sampai tiga bulan kemudian ia justru positif mengandung bayi yang entah milik siapa. Tiada teman yang bisa diajak bicara, ia yang yatim-piatu dan dari negara lain, hanya memiliki sedikit teman di sana. Terlebih ketika Madam Trisia muda memiliki perangai buruk yang sulit didekati.
