Para penjaga tersebut tak bisa bergerak sedikit pun, mereka sangat ketakutan yang di lihat mereka bukan lah manusia, namun sesosok bayangan hitam pekat yang ingin memakan mereka, yang sebenarnya terjadi Yuu melancarkan serangan mental, yang dapat membunuh mereka jika tak mempunyai mental yang kuat.
Yuu melangkahkan kaki kedalam halaman, dia menghabisi seluruh penjaga yang ada di halaman, kemudian dia masuk kedalam mansion, Yuu hanya menghabisi penjaga yang menyerangnya, untuk para maid, koki, dan yang lainnya dia melepaskannya, tapi dengan satu syarat, yaitu sebarkan kabar palsu bahwa seseorang dengan topeng yang melakukan ini.
Mereka semua mengangguk dan segera keluar dari mansion.
Yuu berjalan menapaki satu persatu anak tangga.
Sedangkan Anna berada di dalam kamar Baron Lourke, pakainnya di robek.
" Hehe, lama tak bertemu Anna san "
Senyum menjijikan Baron Lourke, badannya tak beda jauh dari anak nya yang gendut.
" Berhenti ! Apa yang kau inginkan ! "
Anna mundur perlahan lahan meskipun tangannya terikat.
" Kalau kamu memberitahukan ku di mana anak yang menghajar anak ku itu, mungkin kamu akan ku lepaskan "
" Apakah kau pikir aku akan memberitahukannya ?! Bunuh saja aku, aku tak sudi berhubungan dengan mu atau memberitahukan anak dari teman ku !! "
Anna meludahi muka Baron Lourke, dengan murka Lourke langsung menampar wajah Anna.
" Dasar jalang keras kepala ! "
Yuu yang mendengar sumber suara itu langsung mendatangi, dan menendang pintu sampai hancur.
Baron Lourke terkejut dan langsung melihat kearah pintu dimana Yuu sedang berdiri.
" Paman gendut, apakah kau tak sadar umur, berani berani nya kau menculik pemilik penginapan kesayangan ku "
Yuu memandang rendah baron Lourke.
" Anak muda, sebaiknya kamu pergi sebelum aku membunuh mu "
" Ooh bagaimana caramu membunuhku paman ? "
" Nak sebaiknya kamu minta maaf pada ku, tapi di neraka ! "
Baron Lourke mengeluarkan sebuah benda berbentuk tongkat dengan crystal di ujungnya.
Dari ujung crystal tersebut keluar lingkaran sihir yang di arahkan ke arah Yuu, bola bola api besar sebanyak 3 buah.
Namun Yuu hanya menepisnya dengan tangan kosong.
Tak hanya sampai situ, Baron Lourke terus menembakkan bola bola api nya namun tak satupun bisa mengenai Yuu.
" K-kau ! "
" Jangan berkedip "
Yuu yang muncul di hadapannya secara tiba tiba langsung memukul wajahnya, bahkan tak sempat bereaksi apapun, membuatnya terlempar keluar mansion, terjatuh di halaman nya sendiri dan tak bisa bangun.
Yuu melepaskan ikatan Anna, dan menyelimuti nya.
" Apakah kamu kamu baik baik saja Anna san ? "
Tanpa berkata kata Anna langsung memeluknya dan menangis.
" T-terimakasih Yuu kun.. "
Yuu membalas memeluknya untuk menenangkannya.
Baron Lourke yang masih terdampar, dia tak bisa menggerakan tubuhnya, tulang tulang nya patah, kemudian dia mendengar langkah kaki mendekatinya.
Seorang pria dengan pakaian serba putih mengeluarkan semacam benih berwarna hitam, lalu memasukkan dengan paksa kedalam mulut baron Lourke.
Tubuh tubuhnya mulai mengencang dan merobek seluruh pakaiannya, tubuhnya pun membesar, matanya berwarna putih.
Dia hanya bisa mengeluarkan suara semacam teriakan, pria tersebut langsung menghilang dari tempat, baron Lourke yang sudah berubah menjadi seperti monster tersebut langsung mengamuk dan menghacurkan apa saja yang ada di depannya.
Yuu yang mendengar hal itu langsung keluar dari mansion, dan melihat hal tersebut.
" Apa apan itu, kenapa dia bisa berubah menjadi seperti itu "
Monster tersebut langsung melihat kearah Yuu dan menuju nya, langkah tiap langkah membuat retakan di tanah, lalu menghantam kan tangannya yang besar kearah Yuu, Yuu berusaha menahannya, namun dia pukulan tersebut membuatnya terluka dan terpendam di tanah.
' Sial, apa apaan kekuatan ini, pertama kali nya aku terluka '
Yuu langsung keluar dari tanah, mulutnya sedikit mengeluarkan darah, pakaiannya di penuhi dengan tanah, meludahkan darahnya.
Tanpa memberikan kesempatan berpikir monster tersebut langsung melancarkan serangannya lagi, namun kali ini Yuu menghindarinya dan langsung membalas dengan pukulan kearah perut, namun monster tersebut hanya termundur sedikit.
Merasakan bahaya Yuu langsung mengambil langkah mundur.
" Pukulan biasa, tak bisa membunuhnya langsung "
Yuu tak bisa memakai sihir, dan dia tak membawa satupun senjatanya.
Kebetulan dia melihat ada sebuah pedang di penjaga yang sudah mati.
Dia bergegas kesana dan mengambil pedang tersebut.
" Ah pedang ini buruk sekali kualitasnya "
Yuu langsung mengalirkan aura listriknya kepedang tersebut, Monster tersebut yang sudah berada di depannya langsung memukulkan kedua tangannha yang tergenggam ke bawah di mana tempat Yuu berdiri.
Namun dengan kecepatan kilat nya dengan menggunakan Demon Jade Eye, Yuu langsung melancarkan 20 tebasan dalam satu kedipannya.
Monster tersebut langsung tepotong potong dengan daging dagingnya yang matang, lalu Yuu mengambil sebuah benih yang terbang ke udara dan langsung menghancurkannya, pedang yang Yuu pakai pun langsung hancur seperti kepingan.
Anna yang baru saja keluar dari dalam mansion dan langsung menghampiri Yuu.
Dia memegangi wajahnya Yuu yang habis terluka.
" Yuu kun apakah kamu tak apa ? Aku tak ingin di marahi oleh ibu mu kalo kamu kenapa kenapa "
Yuu tak menjawab namun dia langsung merangkul Anna, dan membawanya pergi sebelum para prajurit datang.
Tak lama kemudian para prajurit yang di pimpin Yura datang ketempat kejadian, dia pun hanya menemukan para penjaga yang tergeletak tanpa nyawa, serta menemukan potongan potongan daging yang besar dan matang.
Mereka mencari keseluruh area di mansion namun tak menemukan hal lain lagi, selain anak Baron Lourke yang mati menggenaskan dengan badannya terpotong potong.
Yura menemukan seorang maid yang mengintip dari belakang gerbang dan menanyakan apa yang terjadi, lalu maid tersebut memberitahukan detail kejadian, tentang seorang bertopeng yang melakukan hal ini.
Namun saat Yura mencek potongan potongan daging yang rapi dan jejak listrik tersebut, Yura dapat mengetahui bahwa yang melakukan ini adalah Yuu.
Yura dan bawahannya kembali kemarkas dan melaporkan hal ini, namun dia tak menyebutkan sepatah katapun tentang Yuu melainkan seorang pria bertopeng.
---------------------
Anna menceritakan kejadian yang di alaminya, dan bagaimana dia selamatkan oleh Yuu kepada Silvia, Silvia langsung memeluk Yuu dengan bangga nya.
2 hari kemudian, pada tengah malam, Yuu mengambil minum kedapur, disitu ada Anna yang sedang melamun, lalu Yuu menghampirinya.
" Anna san "
Anna yang tak sadar dengan ada keharian Yuu dia langsung kaget seperti kucing.
" Yuu kun jangan mengejutkanku "
Anna mengelus dadanya, lalu dia menengguk segelas air.
" Anna san kenapa kamu menjual diri ? "
Anna yang terkejut mendengar hal tersebut langsung menyemburkan airnya, pipinya pun tersipu.
" Y-Yuukun, k-kenapa kamu mengatahui hal tersebut? "
Melap air yang berada di meja.
Yuu tak menjawab hal tersebut.
" K-kamu tau, aku butuh uang tambahan, kamu tau kan, tak terlalu banyak pengunjung disini yang menginap, bahkan kadang ada yang tak membayar saat minum atau makan di kedai.. "
Wajah Anna terlihat sedih, dia menunduk dan tak berani menatap Yuu.
" T-tapi ku mohon jangan beritahu Silvia... Nanti dia tak mau menemani ku lagi... "
" Tak masalah "
" Terimakasih "
Anna merasa lega.
" Berhentilah menjual diri, aku akan memberi mu uang "
" A-aku tak bisa hanya menerima itu Yuu kun "
Dengan cepat Anna menolak itu.
" Tentu saja tak secara gratis, aku mempunyai syarat "
" A-apa itu? "
" Jadilah milik ku "
Anna terkejut, pipinya kembali tersipu, dia tak bisa menjawab beberapa saat.
" Ehemm... Y-Yuu kun kamu tak boleh berbicara seperti itu kepada orang dewasa, terutama wanita tua seperti ku "
Anna tak mengalihkan padangannya.
" Aku tak bercanda Anna san "
Yuu merangkul Anna, tak sempat bereaksi, Yuu langsung mencium Anna dan mereka berdua bermain lidah.
" *slrp chu~, slrp "
Anna yang sempat menikmati, dia langsung melepas rangkulan Yuu dan mendorongnya, meskipun Anna terengah engah dan sempat terangsang, dia masi dapat melawannya.
" L-lupakan hal ini Yuu kun, k-kita tak bisa seperti ini "
Anna berbalik dan ingin segera pergi, namun Yuu menarik tangannya, dan segera berada di pelukannya, Yuu kembali mencium Anna, mereka kembali berciuman sambil saling menghisap lidah, suara suara tak senonoh pun terdengar, Anna ingin mendorongnya lagi, namun dia mengurungkan niatnya.
Tangan Yuu mulai menggenggam pantat dan payudaranya Anna dan meremasnya perlahan.
Setelah 3 menit mereka melakukan hal itu, Yuu berhenti mencium Anna, lidah Anna terjulur keluar dan terengah engah, badannya bergetar, karena dia sudah keluar sekali, tak kuat lagi kaki nya berdiri dia terduduk, sambil menatap keatas kearah Yuu dengan wajahnya yang dapat membuat siapa saja terangsang, Yuu melepaskan celana nya dan mengeluarkan Penis nya yang panjang dan besar di depan wajah Anna, bayang bayang nya dpt melebihi wajah Anna, Anna yang melihat hal itu hanya bisa terkejut, dia tak bisa mengalihkan pandangannya dari hal itu
' hah hah... B-besarnya... Apakah penisnya muat ke dalam ku... Hah... Hah.. '
Tanpa Anna sadari dia mengendus penisnya Yuu
*snif snif
Dan mulai memeganginya, lalu menjilati dari bola bola nya sampai ke ujungnya, cairan precum keluar dari ujungnya.
' ahh... Bau nya membuat kepala ku pusing... '
Anna mulai memasukkan kedalam mulutnya perlahat sambil memutar lidahnya di dalam secara perlahan sambil memaju mundurkannya.
" Kuhh... Ah... Enak sekali Anna san... "
Yuu mengelus rambut Anna
' Kenapa aku ingin sekali memasukkan lebih dalam.. '
" *slrp *slrp *chuu~ *slrp "
Anna mulai memasukkan lebih dalam secara perlahan, yang akhirnya sampai ke ujung tenggorokannya.
' ahh... Sesak sekali, serasa gigi ku berpindah dari tempat tempatnya, sakit tapi entah kenapa ini enak sekali '
" Kuh... "
Badan Yuu bergetar, dia tak dapat menahannya lagi, dia memegangi kepalanya Anna dengan kedua tangannya, lalu menggenjotnya tanpa ampun.
' ahh.. Dia menggunkan ku seperti barang.. '
" *slrp *slrp "
Tanpa Anna sadari dia sudah keluar 3x.
Yuu mendorong pinggangnya dengan keras samai ke ujung tenggorokan Anna, dan kemudian menembakkan spermanya langsung ke dalam perut Anna.
* spurt *spurt
' ah banyak banget spermanya, enak banget '
Anna menelan semua spermanya Yuu, Yuu kemudian mengeluarkan penisnya dari mulut Anna, sambil memandangi wajahnya Ahegao Anna.
Tak memerlukan istirahat penis Yuu yang masih keras, mengangkat Anna agar berdiri dan membuatnya dalam posisi Doggystyle, lalu menelanjangi Anna, yang pikirannya kemana mana, sampai dia sadar.
" A-ah Yuu kun, k-kurasa kita tak perlu me - Fuuhhhh!!! "
Yuu langsung memasukkan penisnya dalam satu gerakan ke dalam vaginanya Anna, yang membuatnya bergetar dengan hebat Anna san keluar dengan sangat deras seperti air mancur, ujung penisnya Yuu yang menyentuh pintu rahim nya Anna dan titik titik sensitif nya.
" Fuhh! ~Nnhh, a-apa iniiii ! "
Yuu mulai menggejotnya dengan sangat cepat tanpa membiarkan Anna Istirahat.
Anna mendesah dengan sangat keras, dia beberapa kali keluar hanya dengan genjotan Yuu, membuat pikirannya menjadi putih.
" Ngahh ! ~ Cumming !!! "
Anna keluar lagi seperti air mancur namun Yuu tak berhenti menggenjotnya sampai dia keluar di dalam rahimnya Anna.
Tak hanya sekali keluar, Yuu kembali menggenjotnya dalam Posisi Missionari, sambil menciumnya.
" * smoch *smoch *slrp fuhh~ ahh~ "
Anna tak bisa memikirkan apa apa lagi, padangannya mulau kabur, namun vaginanya menjadi lebih sempit, dan membuat Yuu keluar lagi.
Sehabis itu Yuu mengangkat Anna membawanya kedalam kamar Anna, dan kembali memperkosa nya sampai Pagi.
Ranjangnya Anna di penuhi dengan Spermanya Yuu, dan cairannya Anna, Anna yang masih terengah engah, namun pikiran sudah tak ada, dia hanya bisa merasakan nikmatnya.
Sperma Yuu mengalir keluar dari dalam Vagina Anna seperti air terjun.
Siapa pun yang melihatnya pasti mengira Anna akan hamil.
Yuu yang sedang Minum tiba tiba terkejut melihat ada sebuah Tatto yang muncul di atas vaginanya Anna.
Tatto tersebut adalah Womb Tatto/Crotch Tatto.
Yuu kebingungan kenapa Tatto tersebut bisa muncul, namun dia tak memikirkannya lagi, dan bergegas keluar meninggalkan Anna yang tergelat di ranjang ke nikmatan.
To be continue