Chereads / God of Hidden Weapon Master / Chapter 6 - Chapter 06 - Addicted

Chapter 6 - Chapter 06 - Addicted

Dengan menginjak bebatuan yang terbang di udara, Yuu mendekati tubuh Wyvern tersebut, dan segera mengaliri auranya ke dua pedang yang di temukannya di jalan, mencoba menebas kepala nya Wyvern tersebut akan tetapi serangannya memantul dan satu pedangnya patah.

Wyvern tersebut mengaung, aungan Wyvern tersebut dapat mendorong bebatuan yang ada, Ratu Pressia sampai termundur dan hampir terpental, tapi Yuu yang masih di udara segera turun ke tanah.

' Keras sekali kulitnya '

Wyvern tersebut mulai terbang, dan mengaung sekali lagi, akan tetapi kali ini dia mengeluarkan napas es, yang dapat membekukan apapun yang terkena nafasnya tersebut, Ratu Pressia mencoba menahan nya dengan Magic barriernya, bahkan hampir pecah, sedangkan Yuu berlari mengelilingi nafas tersebut, saat Wyvern tersebut berhenti Yuu langsung berlari ke dekatnya, dan mencoba menebas kaki nya dengan pedang yang di lapisi auranya, namun pendangnya kembali patah, Wyvern tersebut mengibaskan Ekornya, Yuu ingin menghindari nya, akan tetapi jika dia menghindari ekor Wyvern tersebut akan mengenai Ratu Pressia.

Dia memutuskan menahannya dengan kedua tangannya.

Akibatnya Yuu mengeluarkan darah dari mulutnya, dan sedikit termundur.

Yuu langsung menangkap ekornya Wyvern tersebut, dengan sekuat tenaga membantingnya hingga terbalik, perutnya Wyvern tersebut terlihat sangat lunak, Yuu melompat ke udara, sambil melemparkan beberapa pisaunya ke perut tersebut serta menembakkan beberapa anak panah dari mini crossbownya.

Serangan tersebut berhasil membuat Wyvern mengaung dengan keras.

Tanpa menyia nyiakan kesempatan itu, Yuu ingin segera menghabisinya.

" [ Super Speed Lightning ] "

Tubuhnya Yuu mulai di aliri oleh petir petir.

Dengan gerakan yang sangat cepat Yuu meluncur ke arah perut Wyvern tersebut sampai menghantam tanah dan tangannya terkubur di tanah.

Sengatan sengatan Listrik mengelilingi sekitar tubuh Wyvern tersebut, tubuhnya sudah hangus, bagai daging yang gosong.

' Ternyata sangat susah kalau hanya mengandalkan kekuatan fisik '

Eclair dan Fye dari tadi mengamati pertarungan hanya bisa terkagum melihat Yuu yang mengalahkan Wyvern rank S seorang diri bahkan hanya memakai satu kali sihir.

Mereka berdua berpikir bahkan jika mereka melawannya tak akan bisa dan hanya menunggu kematian mereka saja.

Fye dan Eclair mengagumi Yuu, meskipun mereka tak tau wajahnya seperti apa.

Namun topeng Yuu pecah, dan terlihat wajahnya oleh Fye dan Eclair.

Keduanya terpesona melihat wajah Yuu yang tampan.

" Aku jatuh cinta... "

Eclair yang mendengar itu dari Fye seorang lelaki yang jatuh cinta dengan lelaki, hanya bisa memperlihatkan muka menjijikan kepadanya.

' aku berharap dia mau dengan ku.. '

Eclair sedikit tersipu.

Yuu melihat ada tanaman yang keluar dari tubuh Wyvern tersebut, bahkan serangan Yuu tak berefek pada tanaman itu.

Yuu tak tahu apa manfaatnya tanaman itu.

Ratu Pressia mendekati Yuu dan mulai sujud.

" Tuan... T-tidak maksudku Master, ijinkan saya mengambil tanaman itu, tanaman itu sangat penting bagi saya untuk menyelamatkan anak saya "

Yuu tanpa pikir panjang memberikannya kepada Ratu Pressia, dan menyuruh nya berdiri.

" Terimakasih master, ijinkan saya kembali ke kerajaan terlebih dahulu, setelah itu saya dan anak saya akan mengikuti master selamanya. "

" Terserah mu saja, oh iya ngomong ngomong siapa namamu ? "

' Apa dia tak tau siapa aku? Apa dia orang desa terpencil ? Tapi itu semua tak penting, dia tetaplah penyelamatku '

" Saya adalah seorang ratu dari kerajaan Elf, Pressia Grey "

" Ohhh ratu.... APAAAAAA!!! "

' Seorang ratu... Seorang ratu menjadi pelayanku, terlebih lagi tubuhnya membuatku tak tahan, hehe, beruntungnya aku, hahhaahaha '

" Ehem... Baiklah ku ijinkan kamu kembali, tapi antar kan aku terlebih dahulu ke Kota Eloair "

" Baik "

' pria yang aneh '

Yuu naik ke kereta Pressia.

Eclair dan Fye melihat Yuu bersama Ratu Pressia dari kerajaan elf, hanya bisa terkejut dan tak percaya dengan apa yang di dengarnya tadi.

" Seorang ratu menjadi budak orang biasa... "

" Kurasa dia bukan orang biasa, dia mungkin bisa mengubah dunia ini dengan tangannya "

" Sungguh orang yang luar biasa bisa membuat Ratu dari Elf menjadi budaknya. Aku yakin dia masih menyembunyikan kekuatan aslinya "

----------------

" Kalau kau mengikuti ku bagaimana dengan kerajaan elf ? "

" Ah masa kepemimpinan saya sebenarnya hanya sisa 3 tahun, jadi saya akan memberikan tahta saya kepada adik saya "

" Begitukah "

Dalam perjalanan Yuu dan Ratu Pressia mengobrol kegiatan sehari hari mereka, dan akhirnya Yuu sampai ke depan gerbang kota Eloair.

Ratu Pressia pamit ke Yuu dan bilang secepatnya akan mendatangi Yuu.

Yuu sudah merasa lapar.

' wah aku lupa tujuanku ke goa itu untuk mencari binatang spiritual, ah, sudahlah '

Sementara itu salah satu anggota BlueDye yang lolos tadi, langsung melapor ke pimpinan guildnya Yaitu Rein, seorang pria berambut biru menutup sebelah matanya, dengan armor terbuat dari naga, di ketahui dia adalah Swordman Level 6, dan 4 petingginya yang ada di sampingnya.

Pertama seorang laki laki Spell Caster level 5 dengan rambut pendeknya memakai kacamata serta membawa tongkat sihir yang sangat elegan berbentuk naga, bernama Arley.

Kedua seorang perempuan Assassin dengan kedua dagger bergagang naga, serta rambut hitam panjang yang di kuncir kuda, pakainnya serba hitam dan ketat, sehingga lekukan tubuhnya terlihat dengan jelas, bagi seorang assassin wanita memiliki dada besar adalah gangguan, akan tetapi bagi Avellana itu tak masalah.

Ketiga seorang Greatsword Handler perempuan, penampilannya seperti bajak laut, dengan penutup sebelah matanya, serta pakaiannya hanya menutup bagian kemaluannya saja, bernama Gunilda ber level 5

Ke empat atau terakhir, Pria bernama Alistair, seorang Magic Swordman level 6 bisa di bilang dia setara dengan Rein, dia tak memakai armor armor atau semacamnya, hanya memakai pakaian petualang biasa yang polos serta syal terlilit di lehernya.

" Avellana cari tau siapa pria bertopeng tersebut, dan kalau kau bisa langsung segera bunuh dia "

Avellana hanya mengangguk dan langsung pergi.

" Seperti biasa Lana chan tak banyak bicara "

Arley meskipun dia terlihat seperti kutu buku yang pendiam sebenarnya dia sangat suka menggoda Avellana

" Hahahaha ! Begitulah Lana chan kita "

Dan sesuai seperti penampilannya Gunilda terlihat seperti orang yang tak peduli dengan suasana di sekitarnya serta terus tertawa saat berbicara dengan nada yang keras.

Alistair hanya bisa terdiam sambil memeluk pedangnya.

" Sudahlah, sekarang kita lanjutkan rapat kita membahas penghancuran guild Rosemary "

--------------------

Yuu kembali ke penginapan, dan melihat Anna membersihkan kedainya, saat tatapan mata mereka bertemu, Anna segera menghindar dan pergi kelain tempat, Yuu yang bingung kenapa Anna menghindarinya hanya bisa berpikir ada salah apa dia dengan Anna.

( yee goblok lu ngewe dia ya jelas lah dia malu )

Ibu nya Yuu pun bertanya.

" Yuu apa ada sesuatu yang terjadi dengan mu dan Anna san ? "

" T-tidak ada, aku juga bingung kenapa Anna san terlihat menghindari ku "

" Benar itu aneh, bahkan dia bangun kesiangan tadi, serta sering melamun, apakah dia sakit ya ? "

" M-mungkin, aku mau kekamar dulu "

" Ya istirahatlah Yuu, aku yakin kamu pasti lelah, nanti aku akan membangunkan mu kalau sudah jam makan "

Anna bersender di pintu kamarnya, dia terengah engah, wajahnya memerah, kepulan asap keluar setiap kali dia mengeluarkan napasnya dari mulutnya.

' bahkan dengan hanya melihat, aku merasa terangsang '

' aku tak pernah melakukan itu sampai pagi bahkan sampai aku tak bisa bergerak '

' dan tanda aneh apa yang muncul di bawah perutku ini.. '

Anna mulai menggerayangi tubuh sendiri, membuka bajunya, dan mulai menggesekkan jari nya ke Vagina nya, serta meremas remas dadanya, dia mendesah sedikit.

' Ini kurang, aku ingin lebih '

Dia mempercepat masturbasinya, sampai dia keluar, namun tangannya tak bisa berhenti sampai dia keluar 5x.

' hah... Hah... Aku ingin Penis nya Yuu.. '

---------------

Yuu membuka matanya perlahan, dia istirahat sekitar 30 menitan.

' tak pernah terbayangkan aku akan bisa hidup bebas seperti ini, tak ada tugas lagi '

' aku merasa hidup '

[ apa apaan makhluk bodoh ini, tapi lumayan juga aku bisa mengambil tubuh nya walau dia laki laki hihihi ]

Sebuah gumpalan hitam berada tepat di atas atap kamar Yuu.

[ Aku yang di kenal sebagai penghancur dunia Theode  akan terlahir kembali Hahahahaha ]

Gumpalan hitam itu menembus atap dan mencoba merasuki Yuu akan tetapi dia terpental.

[ kuh! Apa ini kenapa aku tak bisa memasukinya ! ]

Dia mencoba lagi, akan tetapi gagal lagi.

[ Hanya ada satu kemungkinan, kenapa aku tak bisa mengambil tubuh, dia mempunyai Mental yang sangat kuat, ahh ini sangat merepotkan ]

Lalu Theode hanya bisa diam dan mengamati.

Yuu bangun dari tempat tidurnya, dia merasakan seperti ada yang mengawasi dan mencoba mengambil tubuh tadi, meskipun hawa nya sangat lemah, dia mumutuskan tak mengambil pusing dan segera keluar kamar.

" Ah Yuu chan, aku baru saja ingin membangunkanmu "

Silvia dan Yuu menuju kemeja makan, disana terlihat Anna sudah mempersiapkan makanan di meja.

Anna dan Yuu kembali bertatapan, Anna langsung mengalihkan pandangannya.

Silvia yang memperhatikan itu mulai curiga ada sesuatu yang terjadi di antara mereka.

Mereka semua mulai duduk dan memulai makanan.

Tak ada yang berbicara di antara mereka.

Anna dengan cepat menghabiskan makanannya dan segera kembali kekamarnya.

Begitupun dengan Silvia, dia segera mengikuti Anna ke kamarnya.

Yuu hanya terdiam dan menghela napasnya, dia makan dengan perlahan.

Setelah selesai dia mencuci semua piring piring, dan segera kembali kekamarnya.

Silvia dan Anna saling tatapan.

" Apa yang terjadi dengan mu Anna ? Hari ini kamu sangat aneh "

" T-tidak ada, aku hanya merasa tidak enak badan "

" Benarkah?? "

Silvia masih terlihat curiga, lalu dia menghela napasnya.

" Tak apa kalau kamu tak mau membicarakannya, selamat malam "

Silvia keluar dari kamar Anna dan menuju kamarnya.

' Maafkan aku Silvia, aku tak bisa memberitahu mu... '

Anna sudah sangat banjir di bagian bawahnya, sampai kasurnya basah oleh cairan vagina nya, Anna terengah engah.

Saat tengah malam, Yuu tertidur dengan pulas di ranjangnya.

Dengan kunci cadangan Anna membuka pintunya, dia hanya memakai Lingerie nya, yang bagian celana dalam nya berlubang di bagian vagina nya, napasnya tak beraturan dia memandangi Yuu yang sedang tertidur lalu dia mendekatinya.

Mendekatkan wajahnya ke celana Yuu yang ada benjolannya, mengendua ngendus baunya.

' Haa... Ah~... Bahkan dari luar baunya membuat kepala ku pusing... Apa yang terjadi dengannku... '

Anna perlahan menbuka celana nya Yuu, kemudian wajahnya di tampol oleh penis Yuu yang besar tersebut.

"Kyaa! "

Tanpa sadar Anna mengeluarkan suara yang cukup keras, dia langsung menutup mulutnya sendiri.

Kemudian dia memandangi penisnya Yuu yang sudah sangat tegak.

' t-tidak mungkin... Sangat panjang dan besar seperti ini sudah mengacak acak Vagina ku. .. Haa~... '

Anna mulai menjilati batang penisnya Yuu, secara perlahan, sambil mengocok ngocok nya perlahan.

Dari bawah sampai ke ujung dia menjilatinya sambil melumurinya dengan air liurnya.

' kenapa.. Meski aku hanya menjilat nya bahkan aku sangat terangsang~, ah enak sekaliiii~'

Anna langsung memasukkan kemulutnya, memutar lidahnya di dalam, memaju mundurkan kepalanya, lalu dia memasukkannya sampai ketenggorokannya sambil menghisapnya, seperti vacum cleaner, dia benar benar ingin memeras nya sampai kering.

Yuu yang sebenarnya tidak tertidur, dia merasa sangat ke enakan, dia mencoba menahan agar suaranya tidak keluar, belum saatnya dia terbangun, tapi sensasi yang dia rasakan sangat berlebihan.

Anna tidak berhenti menghisap penisnya Yuu sambil memasukkanya ke tenggorokannya.

Anna merasakan Penis Yuu sudah mulai berkedut yang tandanya penisnya akan ejakulasi.

Dia semakin mempercepatnya, dan akhirnya Yuu ejakulasi di dalam tenggorokan Anna.

Pipinya Anna menggelembung, menahan agar spermanya Yuu tidak keluar.

' ah~ aku tak bis bernapas, jumlah sperma yang dia keluarkan sangat banyak, aku tak bisa meminum semuanya... '

Sperma Yuu keluar dari dalam mulutnya Anna, Anna tak bisa melepaskan Penisnya Yuu dari mulutnya, dia kembali menghisapnya , ingin membersihkannya sampai kering.

Bahkan lantai sudah menjadi sangat basah akibat cairan vagina nya Anna.

"Sudah cukup ! "

Yuu terbangun, membuat Anna terkejut segera dia ingin melepaskan penisnya Yuu, akan tetapi Yuu menahan kepalanya Anna.

Kemudian dia menggerakkan kepala Anna sampai keujung paling dalam di tenggorokannya Anna.

Anna memandangi wajahnya Yuu.

Yuu bergerak dengan cepat, seperti dia menggunakan sebuah Onahole.

Anna terbatuk batuk.

Yuu kembali ejakulasi di dalam tenggorokan Anna.

Namun Yuu tetap tak berhenti, dia merebahkan Anna, dan terus menggejot mulutnya Anna.

Badannya Anna kejang kejang, perutnya terangkat keatas, kakinya merasakan kram, namun Anna terus terusan orgasme saat Yuu setiap kali menggejotnya, cairannya seperti air mancur menyembur kemana mana,

Seluruh kamar terbasahi akibat orgasme tak henti Anna.

Sampai Yuu ejakulasi 5x dalam mulut Anna.

Matanya Anna terbelalak keatas, saat Yuu mengeluarkan Penisnya dari dalam mulutnya Anna, lidah nya terjulur keluar dengan sperma yang memenuhi mulutnya.

Badannya tak henti bergetar.

Yuu menyentuh sedikit vagina Anna, itu membuatnya kembali mengejang dan orgasme lagi.

"OoHh Hooo!! ~ "

Kemudian Yuu memasukan penisnya kedalam Vagina Anna, mencapai pintu rahimnya.

" NgOhhooohhhhh~~~ "

Hal itu membuat Anna gila, dia terus terus an orgasme bahkan hanya di masukkan satu kali.

Hal itu membuat Yuu bergairah.

" Hee, Anna san kamu mengeluarkan suara mesum yang sangat keras"

Anna tak bisa menjawab, pikirannya memutih.

Yuu mengeluarkan penisnya, lalu memasukkannya dengan keras.

"Nhhaaoooohhhhhhhhhhhh~~~~ "

Suara desahan Anna sangat keras, membuat Silvia terbangun saat itu.

" Suara apa itu ? "

Silvia bangun dari tempat tidurnya sambil mengucek matanya.

" HoooOoO nhaa~.. H-hentikan Y~uu "

Tanpa ampun Yuu menggenjot Anna yang terus terusan orgasme tak terhitung.

"Nyahhhaa~ a-aku NhOooo, b-bisa matiiiiiii~~~~~ "

Yuu ejakulasi lagi dalam rahim Anna.

Silvia melihat Yuu dan Anna melakukan Sex dia sangat terkejut, dan menutup kedua mulutnya.

" T-tidak mungkin.. Yuu dan Anna... "

Yuu mengangkat tubuh Anna yang sudah tak bertenaga memeluknya, tak hentinya Yuu menggenjotnya.

Saat ejakulasi mereka berpindah tempat dan berganti gaya.

Kamar Yuu di penuhi dengan desahan Anna.

" AHHH~ nhioolohhhh~, aku-aku suka penis Yuu"

" Eehh kenapa kamu menyebutnya penis ? "

" NhOo~ kontol, aku syukaa kontol Yuu kunnnn~, hhhhaaaa, i am cummminggggggggg~ "

Akhir fajar tiba, Anna terbarik dia ranjang, badannya tertutup sperma Yuu.

" Aku suka Yuu kunnn, tolong jaga aku Yuu kunnn~ "

Silvia yang melihat hal ter sebut sampai pagi, lantai tak sengaja dia basahi oleh cairannya saya dia masturbasi.

Theode juga yang melihat hal tersebut ter engah engah.

[ apa apaan dengan keluarga ini, ibunya bahkan masturbasi saat melihat anaknya sex dengan temannya.. ]

[ k-kenapa aku menjadi panas juga, setelah melihat mereka semalaman... ]

Yuu keluar dari kamarnya dan menuju kamar mandi, meninggalkan Anna yang masih terbaring tak hentihentinya Orgasme.

Silvia bersembunyi sebentar lalu dia memasuki kamarnha Yuu, dan melihat Kondisi Anna saat itu.

Bau spermanya Yuu yang amis, membuat kepala Silvia sedikit pusing.

Anna yang sadar Silvia masuk, dia sangat terkejut.

" S-silvia... I-ini tak seperti y-yang kamu lihat.. "

Perasaan bersalah menghantui hati nya Anna, namun dia sangat menyukai Yuu sekarang.

Silvia hanya terdiam.

" T-tak apa Anna... A-aku paham, k-kalau k-kamu menyukai Yuu, dan Y-Yuu juga menyukai kamu, t-tidak masalah.. "

" Eh... "

Anna terkejut, dia mengira Silvia akan marah kepadanya dan akan membunuhnya, Anna menangis.

" T-terimakasih Silvia"

Silvia memeluk Anna, namun dia tak sadar bahwa tubuh Anna masi di penuhi sperma Yuu.

Akhirnya sperma Yuu menempel di seluruh baju Silvia.

" Ah.. Maafkan aku Silvia "

"T-tak apa, a-aku kan membantu membersihkan kamar ini "

" B-baik "

Anna mencoba berdiri, namun dia terjatuh, dia tak bisa bergerak, semua otot ototnya mati rasa.

" Anna kamu istirahat saja, b-biar aku membersihkannya, dan menjaga kedai hari ini "

" Teri-terimakasih Silvia "

To be continue