Yura PoV
Nama ku Yura Eltair, selama beberapa generasi keluarga kami setia melayani raja dari kerajaan ini, aku dan Adik ku menjadi pasukan kerajaan ini, aku menjadi kapten dari pasukan yang mengawasi distrik 1, sedangkan adik ku dia jauh lebih kuat dari ku, dia di berikan posisi menjaga distrik 2, aku tau aku lebih lemah dari dia tapi aku tak paham kenapa, sesudah dia menempati posisi kapten di distrik 2 dia menjadi lebih sombong dan membenci ku, padahal dulu dia adalah adik ku yang baik, selalu memuji ku, dan menempel nempel kepadaku.
Begitu pun dengan kedua orang tua ku, mereka bahkan tak memperhatikan ku lagi, aku muak dengan mereka, apakah salah ketika aku lebih lemah dari adik ku sendiri, aku bahkan sekarang tidak bisa naik ke level 6, aku masih di level 5 selama 2 tahun lebih, aku tak paham kenapa aku tak bisa naik lagi, sedangkan adik ku dia sudah mencapai level 6, 2 tahun yang lalu.
Karena itulah aku tak pernah kembali lagi ke rumah, bahkan mereka tak pernah menghubungi ku lagi, dengan gajih yang ku dapat aku hidup mandiri di penginapan yang ada di distrik ke 1.
Sekarang aku sedang melakukan tugas ku sebagai kapten dari penjaga distrik 1, menangkap para pencuri yang berkeliaran meskipun hari masi pagi seperti ini, mereka berani beraninya mencuri.
Setelah menangkapnya, dan membawa nya ke post untuk di masukkan ke penjara, akhirnya aku memiliki waktu luang untuk berjalan jalan, sebelum ada sinyal lagi.
Aku memustuskan mencari baju baru, karena aku baru saja gajihan hari ini.
Dalam perjalanan menuju toko pakaian aku kembali melihat anak itu, yang bernama Yuu Kaname, dia menghajar seseorang lagi, padahal dia orang baru disini, kenapa dia terus membuat masalah.
Aku dengan cepat mendatanginya
" Hei hentikan ! Apa yang kau lakukan?! "
" Oh nona Yura sayang, kebetelan sekali aku sudah menangkap pencuri yang berkeliaran disini "
" Eh? "
Aku kira dia hanya menghajar orang biasa, tapi setelah ku perhatikan ternyata dia sedang menghajar pencuri, bahkan pegawai toko nya bilang terimakasih kepada dia.
Tak lama kemudian 4 orang prajurit datang, karena mendengar keributan.
" Selamat pagi kapten "
Mereka berempat memberi hormat kepada ku, dan segera membawa 3 pencuri itu ke post, dan sekarang aku dan Yuu saling tatap tatapan.
Jantung ku berdegup kencang saat melihat wajahnya.
Aku terpesona dengan wajah tampannya.
Tapi sifat suka menggoda nya aku tak suka itu.
" Nona Yura yang cantik, apa hari ini sedang libur ? "
" K-kau ! Berhentilah menggoda ku, atau aku akan menangkap mu ! "
" Eehh.. Memang nya aku salah apa ?? "
Para warga ramai bersorak akan kehadiran seseorang.
Seorang laki laki berambut pirang pendek memakai armor emas, tangannya kanan nya menyentuh ujung gagang pedangnya yang tersarungi dengan emas murni, dia melambai lambai ke warga dengan senyumannya yang dapat memikat hati siapa saja.
Namun dalam hatinya, dia sangat terganggu dengan warga warga yang ada, dia merasa ingin mual saat berada disini, jika bukan karena perintah raja dia tak akan mau kesini.
Dia mendekati Yuu dan Yura.
" A-adik ? "
Ternyata adik ku yang kesini, aku mengira kenapa warga ribut ribut.
Adik ku sangat terkenal seluruh warga pasti mengenalnya.
" Siapa orang sok ganteng itu, membuat ku jijik saja "
Kecuali orang ini.
Nama adik ku adalah Marcus, Marcus Eltair.
Tapi aku tak tau apa yang membawanya ke distrik 1.
" Yura Eltair, Kapten distrik 1 mulai hari ini kau di berhentikan menjadi kapten, atas titah raja "
Adik ku memperlihatkan surat yang di lengkapi dengan stempel raja.
Hal itu membuatku sangat kaget, aku tak tau kenapa, bahkan raja tak menginginkan ku lagi.
Keluarga ku, bahkan prajurit yang sebelumnya ku pimpin mereka menatapku dengan tatapan sinis.
Apa salahku sampai aku di buang.
Apa karena aku terlalu lemah.
" A-adik k- "
" Berhentilah memanggilku adik, buanglah nama Keluarga Eltair, kau tak pantas menyandangnya. "
" Kenapa.. Kenapa... Apa salahku "
" Salah mu adalah, karena terlahir sebagai orang yang lemah "
Benar aku lemah... Aku lemah.. Tapi apa hanya itu alasannya aku di buang.
Adik ku, kenapa kamu seperti ini...
" Adik ku, k-kenapa kamu sangat membenci ku sekarang ? "
Aku terduduk lemas.
" Bukan kah sudah kubilang jangan panggil aku Adik mu ! Dasar anak haram ! "
Air mataku langsung mengalir ketika mendengar adik ku Marcus mengatakan aku adalah anak haram.
Aku tak pernah mendengar ini, apa aku benar anak haram?.
Aku mencoba mendekati adik ku, dengan air mataku yang mengalir.
" Adik tolo- "
Adik ku sendiri dia menendang perutku sampai ku terjatuh.
" Ketahui lah tempatmu anak haram. "
Adik ku berbalik dari ku, aku menangkap kakinya.
Dia kembali menendangku.
Sakit rasanya.
Hatiku sakit sekali.
" Apa kau tak mendengar ku, apa kau ingin mati, kalau begitu aku akan mengabulkannya. "
Aku memandangi wajahnya dengan muka ku sedang menangis.
Tapi yang kulihat hanyalah wajah kesal dan jijik, dia bukanlah adik ku yang dulu sering tersenyum dan ceria kepadaku.
Dia seperti orang yang berbeda.
Sekarang dia bahkan ingin membunuhku dengan pedangnya.
Apa aku hanya bisa pasrah? Apakah ini takdir ku?.
Bahkan para warga hanya bisa terdiam dan gak berani menengahi ini.
Saat pedang nya hampir mengenai kepalaku, aku hanya bisa menutup mataku.
Namun aku merasakan ada tangan yang menyentuhku, dan membawa ku.
Saat aku membuka mataku, aku berada di samping Yuu, kemudian dia berdiri di hadapanku.
Aku melihat punggungnya yang lebar.
Aku pernah membaca sebuah buku, kisa tentang pahlawan, yang berdiri didepan kekasihnya terduduk, bahkan situasi nya sama, si wanita tersebut ingin di bunuh oleh adik nya sendiri.
" Ahh.. Aku sangat kesal sekarang, tadinya aku tak ingin mengganggu, pembicaraan adik kakak, tapi melihatnya membuatku sangat kesal "
Meskipun dia hanya mengenal ku beberapa waktu yang lalu.
Aku tak menyangka dia berani membelaku.
Bahkan menentang orang dari kerajaan.
Tapi aku tak ingin dia terlibat masalah, aku harus menghentikannya.
"Y-Yuu, b-berhenti.. "
Dia menoleh ke arahku dan tersenyum.
Membuat hatiku kembali merasa nyaman.
Apa aku jatuh cinta dengan nya?
" Siapa kau ?! "
Adik ku dia menjadi lebih kesal.
3rd PoV
" Aku ? Aku adalah calon suaminya Yura, jadi panggil aku Kaka iparmu sekarang "
' bodoh bisa bisanya dia bercanda seperti itu '
Hal itu membuat Yura tersipu malu.
" Wah, aku tak menyangka itu, kau berpacaran dengan seorang yang tak jelas asal usulnya seperti ini, pas sekali dengan anak haram, apa mungkin dia juga anak haram ? "
Di saat itulah perasaan yang tak pernah Marcus rasakan terjadi.
Tubuhnya tertekan seperti di tarik oleh gravitasi.
Bahkan semua yang ada di sekitar pingsan, Yura juga merasakan hal yang sama, dia tak bisa bergerak, keringat membasahi tubuhnya.
Marcus merasa tubuhnya seperti tercabik cabik, tak bisa bergerak, mulutnya mulai mengeluarkan darah.
Dia merasakan ada yang mendekatinya.
Yuu memegang kepalanya Marcus sambil berjongkok.
" Ketahuilah tempatmu berada "
Kata kata yang santai namun membuat Marcus sangat ketakutan, bahkan dia tak berkata kata.
" Apa yang terjadi yaa~ kalau salah satu kapten kerajaan mati disini ? "
Yura saat mendengar kata itu, dia berusaha terbebas dari tekanan Yuu, dia mencoba membuka mulutnya.
" Y-Y-Yuu h-hentikan, b-biarkan adik ku p-pergi "
Yuu agak terkejut, melihat ada yang bisa membuka mulutnya saat terkena tekanannya, hal itu membuktikan, bahwa Yura sangat sangat menyayangi adiknya, keinginnanya untuk adik nya tak terbunuh adalah hal yang nyata.
Yuu menghela napasnya, menghentikan tekanannya, dan menendang perut Marcus yang di lapisi armor emas tersebut membuatnya terpental dan armornya pecah seketika.
Akhirnya Yura bisa bernapas lega meskipun dia masih bisa merasakan bekas tekanan, napasnya tak beraturan.
Marcus mencoba berdiri badannya gemetaran.
" Berterimakasihlah kepada adikmu, aku tak membunuhmu, tapi sampai aku melihatmu yang kedua kalinya mengganggu Yura, bahkan dengan seluruh pasukan kerajaan ada di bawahmu, percayalah aku akan menghancurkannya dengan mudah "
" K-kau ! T-tunggu saja ! "
Marcus dengan tertatih tatih pergi dari mereka.
Yuu mendekati Yura, dan mengulurkan tangannya.
Namun Yura hanya memandanginya, Yuu memutuskan mengangkatnya bagai tuan putri.
"K-kamu, t-turunkan aku "
Wajah Yura memerah, dia memukul mukul bahu Yuu dengan lembut.
Sementara itu Assassin dari BlueDye dia juga terkena dampak tekanan Yuu, badannya juga ikut gemetaran, walaupun dia berada di atas bangunan yang lumayan agak jauh.
Dia mencoba mengatur napasnya, dan menyeka keringatnya yang mengalir di wajahnya yang ditutupi masker.
" M-mengerikan sekali... A-apa dia orangnya, orang yang bertopeng itu? "
Yuu membawa Yura ke penginapan.
Memberitahukan kepada Ibunya bahwa dia adalah calon istrinya, hal itu membuat Anna merasa dia sudah tak dibutuhkan lagi, namun Yuu meyakinkan Anna, bahwa dia tetap akan menyangi nya dan tetap ingin menjadikannya juga sebagai istrinya, Anna menjadi lega kembali dan merasa senang juga dengan perkataan Yuu.
"H-hei jangan memutuskan seenaknya ! "
" Aku b-belum memutuskan ingin memacari mu atau apapun itu ! "
" Yura, tinggal lah disini, aku yakin itu pasti berat untukmu "
Silvia mendekati Yura dan mengelus ngelus kepalanya.
" Kamu bisa memanggilku ibu jika kamu mau "
Hal itu membuat hati Yura luluh, dan dia menangis kencang di pelukan Silvia sembari memanggil Silvia dengan sebutan Ibu.
Silvia membawa Yura ke kamar yang kosong dan Yura menceritakan kisahnya dari umur 5 tahun sampai sekarang kepada Silvia.
Yuu yang melihat hal itu menjadi lega dan senang.
" H-hei Yuu... Bisakah ki- kyaa~ "
Belum sempat Anna menyelesaikan kata katanya, Yuu menarik tangannya dan membawanya kekamar Anna.
4 jam berlalu, Yuu keluar dari kamar Anna, Silvia melihat Yuu yang keluar dari kamar Anna.
' Yuu... Apa mereka melakukannya lagi.. '
Silvia memasuki kamar Anna, kepalanya pusing langsung, dan tercium bau amis yang sangat kuat.
Terlihat Anna yang pingsan terlukup tubuhnya di penuhi sperma, bahkan masih ada sperma yang mengalir keluar dari Vaginanya Anna.
' Yuu, nafsu mu.. Sangat besar.. '
Silvia berakhir membersihkan kamar Anna.
Beberapa hari kemudian, Yura bekerja sebagai pelayan di Kedai, pengunjung menjadi semakin ramai.
Yuu seperti biasa berjalan jalan diluar, dan berburu monster.
Di dalam Hutan Yuu melihat sebuah kereta kuda yang mengangkut barang sedang di kepung oleh pada bandit.
Yuu memasang topengnya.
Di saat itulah Assassin dari Guild BlueDye yakin bahwa dia adalah orang bertopeng itu, dia segera kembali ke Guild dan melaporkannya.
To be continue