Chereads / Mencintai Bosku Sendiri / Chapter 17 - Tangan Kanan yang Bersarung Tangan

Chapter 17 - Tangan Kanan yang Bersarung Tangan

Pemimpin konsorsium KT saat ini adalah Long Aoyu. Ketika mendengar nama ini, orang-orang pasti tahu bahwa ia bukanlah orang sembarangan, tapi matador.

Long Aoyu mempunyai empat orang anak di bawah namanya. Tak ada satu pun dari mereka yang biasa-biasa saja, dan Long Aoyu tidak punya ide untuk menyerahkan bisnis keluarga kepada anak laki-laki tertua.

Menurut pandangan Long Aoyu, posisi pemegang kekuasaan konsorsium KT harus diberikan kepada orang yang bisa.

Oleh karena itu, keempat anak Long Aoyu bersaing secara terbuka dan rahasia untuk mengincar posisi pemimpin.

Long Zhize adalah anak pertama. Ia bergabung dengan konsorsium KT di usia 22 tahun. Ia naik selangkah demi selangkah ke posisi CEO Asia dalam waktu 6 tahun. Entah berapa banyak tulang yang telah diinjaknya.

Long Aoyu sakit beberapa hari lalu. Ia memulihkan diri di rumah dan sikapnya seolah ingin mendelegasikan kekuasaan.

Keempat anak Long Aoyu sudah tahu bahwa waktu ayah mereka tak lama lagi. Persaingan di antara mereka semakin lama semakin sengit. 

Saat ini, Long Zhize juga ingin membuat beberapa prestasi, sehingga ayahnya bisa memandangnya dengan decak kagum dan mendapatkan persetujuannya. Saat ketiga saudaranya yang lain ingin bekerja sama dengan perusahaan multinasional besar, Long Zhize justru memilih Zeus Airlines.

Pendekatan Long Zhize bisa dikatakan mengecewakan.

Secara diam-diam, entah ada berapa orang yang menunggu kejatuhan Long Zhize. Saat berada di dalam mobil, Li Li menceritakan betapa hebohnya drama dan gosip keluarga besar Long Zhize di belakang orang itu.

"Meski Long Zhize adalah anak tertua, ibunya sudah lama meninggal dan kakek dari pihak ibunya tidak dekat dengannya. Meskipun identitas ketiga adiknya yang lain tidak diketahui, tapi keluarga ibu mereka masih dapat membantu ketiga orang ini."

"Si Long Zhize ini adalah seekor serigala."

"Long Zhize sudah memilih kita. Entah berapa lama kita menunggu untuk melihatnya jatuh!"

Han Zhan memejamkan matanya sepanjang waktu, ia pura-pura tidur. Setelah mendengarkan kata-kata Li Li, ia membuka matanya perlahan-lahan. Han Zhan berkata, "Tanpa bantuan ibu dan kakek luarnya, itu juga merupakan hal yang bagus untuk Long Zhize."

Li Li kelihatan bingung. "Kenapa berkata begitu?"

Han Zhan terkekeh pelan, "Ini tergantung mulai mana orang tersebut berlari. Orang yang pada awalnya tidak punya sandaran akan bertumpu pada kaki mereka sendiri. Asalkan kau bisa berdiri teguh, angin tidak akan menerbangkanmu."

Li Li menghela napas, "Itu benar."

Selama mereka bercakap-cakap, akhirnya mereka tiba di tujuan.

"Tuan Han, kita sudah sampai."

"Baiklah."

Jiang Shang, anak buah Long Zhize yang paling dipercaya, mengajak asisten pertama Long Zhize dan staf tingkat tinggi perusahaan untuk menyambut Han Zhan di pintu masuk perusahaan.

Melihat Li Li, Han Zhan dan rombongannya turun dari mobil, Jiang Shang melangkah maju untuk pertama kali menyambut mereka. "Tuan Li, selamat datang di perusahaan kami. Saya Jiang Shang, manajer umum cabang Asia KT konsorsium."

Li Li menjabat tangan Jiang Shang dan menyapanya, "Halo, Manajer Jiang. Ini Manajer Wang dari Departemen Hukum. Sedangkan wanita ini adalah Manajer Su dari Departemen Proyek. Sedangkan ini adalah Tuan Han." Ketika memperkenalkan Han Zhan, Li Li tidak mengatakan identitasnya.

Tapi Jiang Shang seolah bisa menebak. Setelah mendengar acara perkenalan itu, ia segera melemparkan pandangannya ke arah Han Zhan.

Postur tubuh Han Zhan sangat tinggi, hampir 190 sentimeter. Ia mengenakan kemeja dasar berwarna putih, setelan formal berwarna hitam tiga potong, rambut pendek, dan garis wajah yang tegas. 

Jiang Shang sangat terkejut melihat penampilan Han Zhan.

Penampilan Han Zhan sangat sering dilihatnya pada atasannya.

Jiang Shang tergesa-gesa membuang wajahnya ke arah lain dan memimpin Li Li serta rombongannya masuk ke dalam kantor. Saat masuk ke lobi kantor, Jiang Shang memperhatikan bahwa Li Li memperlambat langkahnya. Mereka sengaja berdiri di belakang Tuan Han.

Melihat adegan ini. Jiang Shang menebak identitas Han Zhan lebih jauh.

Saat menuju ke pintu lift, Jiang Shang dengan aktif berkata kepada Han Zhan, "Tuan Han, silakan."

Han Zhan menganggukkan kepalanya dan masuk lebih dulu ke lift, diikuti Li Li dan yang lainnya.

Ketika melihat pemandangan ini, Jiang Shang akhirnya paham bahwa tebakannya benar.

Lift tersebut sangat luas, tapi hanya Jiang Shang satu-satunya yang menemani Han Zhan di konsorsium KT. Sedangkan karyawan lainnya tetap berada dalam lift untuk naik ke atas.

Butuh beberapa waktu lamanya untuk naik dari lantai 1 ke lantai 38. Saat Jiang Shang berbicara dengan Li Li dan yang lainnya, ia tidak sengaja menunduk dan menemukan sesuatu yang aneh pada Han Zhan.

Di musim panas yang seterik ini, Han Zhan justru mengenakan sarung tangan kulit di tangan kanannya.

Apakah tidak panas?

Namun, Jiang Shang sama sekali tidak berniat mencari tahu kebiasaan dan hobi orang lain. Meski ia merasa aneh, ia tidak memasukkannya dalam hati.

Long Zhize sudah menunggu di lantai 38. Saat melihat mereka datang, ia tidak mengutarakan identitasnya. Long Zhize menyambut mereka dan berjabat tangan dengan Li Li, atas rekomendasi Jiang Shang dan menyapanya dengan ramah, "Tuan Li, lama tidak bertemu."

"Tuan Long, Anda terlalu sungkan," tangan Li Li menyentuh tangan Long Zhize. Li Li membalikkan tubuhnya dan memperkenalkan Han Zhan yang berdiri di sampingnya. "Tuan Long, ini Tuan Han, bos Zeus Airlines."

Jiang Shang hanya bisa berkata dalam hati bahwa dugaannya memang benar.

Long Zhize memperhatikan Han Zhan sejenak sebelum mengulurkan tangan kanannya. "Tuan Han, merupakan suatu kehormatan bagi saya bisa bertemu Anda. Hanya butuh beberapa tahun bagi perusahaan Anda untuk bisa berkembang dengan skala besar. Ini benar-benar mengesankan. Saya tidak menduga bahwa bos di balik Zeus Airlines masih begitu muda. Sungguh menakjubkan."

Saat Long Zhize mengatakan hal ini, ia sama sekali tidak memuji Han Zhan. Ia benar-benar mengira bahwa bos di belakang Zeus Airlines adalah orang yang licik. Jika tidak berusia 50 atau 60 tahun, pastilah berusia 30 atau 40 tahun.

Namun, ia tidak menduga ternyata Han Zhan masih sangat muda.

Han Zhan sangat memperhatikan kesehatan. Pada usia 32 tahun, ia sangat dewasa dan tampan, tapi tidak menunjukkan usianya. Orang yang tak tahu usianya yang sebenarnya pastilah mengira ia berusia 27 atau 28 tahun.

Han Zhan mengulurkan tangan kanannya, tapi tidak melepas sarung tangannya. Ia langsung menjabat tangan Long Zhize dan berkata sambil tersenyum, "Long Zhize, Anda juga hebat."

Long Zhize juga tidak menanggapi ucapan Han Zhan dengan serius.

Kemampuan Long Zhize untuk meraih posisi ini tidak terlepas dari identitasnya sebagai anak tertua konsorsium KT. Sedangkan Han Zhan, yang meraih statusnya saat ini dengan satu tangan benar-benar mengagumkan.

Long Zhize meremas sarung tangan berkulit itu. Ia juga tak tahu apakah itu ilusi atau bukan. Ia merasa buku-buku jari tangan yang tersembunyi di balik sarung tangan kulit itu agak aneh, tapi ia tidak tahu jelas apa itu.

Tanpa mengungkapkan keraguannya, Long Zhize melepaskan tangan Han Zhan dan berkata, "Ruang rapat ada di depan sana. Silakan."

"Baik."

  --

Pertemuan secara resmi akhirnya dimulai. Li Li mengeluarkan laptopnya, membuka Powerpoint, dan dengan sungguh-sungguh memperkenalkan Proyek Menggapai Bintang kepada Long Zhize.

Long Zhize mendengarkan dengan cermat. Setelah mendengarkan penjelasan Li Li, ia merasa bahwa di atas kertas, proyek Zeus Airlines sangat indah. Ia juga sekaligus merasa bodoh sehingga ingin buru-buru naik pesawat untuk perjalanan ke ruang angkasa.

Long Zhize ingin bekerja sama dengan Han Zhan dan perusahaannya dengan tulus. Ia telah menganalisis tentang kepraktisan Proyek Menggapai Bintang secara rinci. Long Zhize berniat berinvestasi pada proyek ini. Sebagai pengusaha, terus terang Long Zhize juga tertarik.

Setelah Li Li memperkenalkan proyek tersebut, tibalah giliran konsorsium KT untuk mengungkapkan pendapat, Long Zhize pun berkata, "Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Zeus Airlines. Kami berencana menginvestasikan 10 milyar yuan untuk proyek ini."

Li Li menghela napas lega saat mendengar penuturan Long Zhize. Sedangkan reaksi dan ekspresi Han Zhan terlihat memalukan. Saat semua orang mulai meremehkan proyek ini, Han Zhan mengedipkan mata kepada Long Zhize dan bertanya dengan nada dingin, "Apa yang kau inginkan?"

Hati Li Li yang awalnya begitu rileks juga tenggelam. 

Long Zhize tersenyum tipis. Dengan nada sopan, ia membuka suara dan menjawab pertanyaan Han Zhan, tapi nadanya terdengar sombong, "Aku ingin 20% saham perusahaanmu."