hari Minggu, dimana hari nya seminar dilaksanakan...
Raina sedang bersiap-siap di ruang latihan khusus mahasiswa/mahasiswi yg berpartisipasi dalam seminar.
banyak yg menghampiri Raina untuk berbincang-bincang seakan sudah akrab, padahal mereka hanya ingin cari muka saja Raina pun tau jadi Raina tak menggubris mereka. Raina fokus melakukan pemanasan agar tidak terjadi hal yg tak di inginkan saat sedang tampil.
"Hai El" sapa Axel menghampiri Raina yg sedang melakukan stretching/pemanasan.
"hm" jawab Raina singkat+jelas+padat.
"boleh ikut stretching bareng kan?" tanya Axel.
"knp harus bareng? kan bisa sendiri" judes Raina karena gak mau di nyinyirin cewek-cewek alay.
"ya aku lihat kamu sendiri jadi aku mau temenin, boleh ya? cuma stretching doang ko" melas si Axel yg sok imut.
Raina bingung sebenarnya karena Axel kalo ke Raina seperti anak kecil, sedangkan ke cewek lain dia sangat dingin.
"yaudah tapi cuma stretching aja ya, aku gak mau nanti di nyinyirin cewek-cewek alay" ucap Raina tanpa ekspresi alias datar.
"iyaiya" ucap Axel pasrah.
mereka pun melakukan stretching bersama, ya mereka berdua langsung jadi perbincangan hangat di kalangan mahasiswa dan mahasiswi alay.
selesai stretching sesuai perkataan nya Axel langsung pergi ke kantin menyusul Dito buat mengisi energi.
begitu juga dengan Raina yg sudah di tunggu Fara untuk pergi ke kantin, Raina gak tau kalau Axel pergi ke kantin juga.
Saat Raina dan Fara tiba di kantin, seluruh kantin penuh karena pada mengisi perut mereka sebelum acara dimulai agar dapat menikmati acara hingga akhir.
"yahh penuh ni Rey, gimana dong?" Tanya Fara.
"kita beli aja terus makan di pinggir lorong aja" kata Raina.
"FARA RAINA" teriak seseorang pria yg tak lain adalah Dito.
Fara dan Raina langsung menengok ke sumber suara yg keras itu dan langsung menghampiri mereka.
"ada apa? teriak begitu kaget aku dit" tanya fara ke Dito.
"hehe maaf, sini duduk bareng kita pada penuh kan?" tawar si Dito.
"jangan pikirin masalah di nyinyir lah apa lah, pikirin dulu buat isi energi terutama kamu Raina... kan harus tampil ya gak xel?" timpal Dito nyari kesempatan dalam kesempitan biar bisa sama Fara.
"hmm" Axel jawab hanya dengan deheman.
"yauda deh, disini aja ya Rey daripada di pinggir lorong ga nyaman yg ada makan nya" ucap Fara.
"yaudah" simple Raina.
mereka pun makan bersama, diselingi Fara dan Dito yg ngobrolin hal-hal unfaedah. sementara Raina dan Axel hanya nyimak sambil menikmati hidangan yg mereka pesan.
"yuk Far cabut" ucap Raina sambil berdiri dan meninggalkan Fara di meja kantin bersama Dito dan Axel.
"lah tuh orang main tinggal tinggal aja😌 hmm dit xel makasih ya, aku ke Raina dulu byee" gerutu kesal Fara sambil lari kecil menyusul Raina yg sudah tak kelihatan di kantin.
"Xel gimana tadi pemanasan bareng? pasti tambah panas kan🤣" ledek si Dito, karena dia tau sahabatnya itu menaruh perasaan terhadap Raina, dan sebaliknya si Axel tau bahwa Dito menyukai Fara.
"gak usah ngeledek dit toh kamu juga pasti dag dig dug kan ngobrol sama Fara, ayok ah pergi sumpek disini" ucap Axel berdiri lalu pergi seperti Raina.
"aku ganteng aku gpp dan aku diam" ucap Dito kesal lalu menyusul Axel .
Dito dan Fara memang dekat, Dito belum mau mengungkapkan perasaan nya karena takut Fara nolak.
padahal Fara juga suka sama Dito, tapi dia juga takut bukan takut di tolak tapi takut di hujat yg macem-macem. dunia memang begitu keras.
bersambung...
Happy reading guys ♡♡