Chereads / A Special Indigo Girl / Chapter 8 - Chapter 8

Chapter 8 - Chapter 8

"bentar aku mau tanya" Axel berubah menjadi serius.

"yaudah tanya aja, ada apa?" tanya balik Raina.

"kamu knp hari ini ga cuek sama aku? knp ga dingin kaya di kampus?" tanya Axel penasaran karena kan selama ini jika di kampus Raina selalu bersikap cuek dan dingin sama Axel.

"ya karena gak ada para penggemar mu yg rese itu" jawab enteng Raina. jawaban Raina membuat hati Axel berbunga-bunga.

"jadi kalau gak ada para ciwi-ciwi alay itu kamu gak bakal cuek sama aku?" tanya Axel dengan senang nya.

"tergantung, udh gih sana pulang udh semakin sore xel" ucap Raina.

"haishh iyaiya aku pulang, jaga kesehatan mu El get well soon sayang!!" ucap Axel langsung lari keluar dari kamar Raina. sementara Raina pipi nya memerah mendengar Axel memanggil nya sayang.

orang tua nya Raina bingung dan panik melihat Axel yg berlari keluar dari kamar Raina. mereka segera memanggil Axel dan Axel segera menghampiri orang tua nya Raina, setelah mengetahui alasan Axel berlari orang tua nya lega dan tertawa dalam hati karena tingkah laku Axel yg berani tetapi malu-malu kucing itu. kemudian Axel diantar sampai depan pintu oleh mama papa Raina karena harus segera pulang padahal mama papa Raina ingin sekali jika Axel ikut makan malam di rumah nya tapi apa boleh buat. setelah Axel pergi orang tua Raina menghampiri Raina... terlihat lah Raina yg sedang guling-guling di atas kasur.

"Queen astaga, kamu masih di tahap pemulihan aja udh petakilan gimana jika udh pulih" protes sang mama.

"eh mama papa hehe" ucap Raina yg malu-malu kedua orang tua nya melihat jelas wajah anak nya yg memerah akibat malu akan gombalan Axel tadi.

"cie pipi nya kaya udang rebus" ledek sang papa.

"anak kita sudah besar pa" tambah sang mama.

"apasih ma pa" keluh Raina yg pipi nya tambah memerah.

"sudah kamu istirahat ya Queen, mama papa ingin ke kamar sebelah jika ada sesuatu langsung panggil... nanti mama bangunkan jika sudah waktu makan malam bye Queen" ucap mama sambil menyeret sang suami pergi dari kamar anak nya.

"bye ma pa" ucap Raina langsung menenggelamkan wajah nya ke dalam selimut.

keesokan hari nya, Raina, Fara, Axel dan Dito kebetulan sama masuk kuliah siang.

Raina sudah di izin kan orang tua nya untuk kembali ngampus, karena mereka tau Axel akan menjaga nya. tanpa sepengetahuan Raina sebenarnya orang tua Raina memiliki nomor hp Axel, kemarin pas Axel hendak pulang orang tua nya meminta agar bisa terus akrab dan bisa memantau Raina lewat Axel sehingga orang tua nya tau kalau Axel masuk kuliah siang juga jadi mereka menitip kan Raina ke Axel.

-KAMPUS-

Raina dan Fara sudah berada di kelas nya, begitu pun dengan Axel dan Dito yg berada di kelasnya... karena mereka beda kelas jadi nya ketemu hanya pada saat di kantin saja.

Raina sangat semangat karena kemarin harus ketinggalan pelajaran, tapi dia juga malu jika nantinya bertemu dengan Axel.

waktu istirahat tiba...

"Far nanti kita jangan gabung sama Axel dan Dito ya" ucap Raina memelas.

"loh knp? kan seru kalo ramai" tanya Fara penasaran.

"gpp sih jangan aja gitu lagi malas kalau terlalu ramai" kata Raina tak masuk akal.

"yasudah ayo buruan, kantin cepat penuh nya" ucap Fara sambil menarik tangan Raina ke kantin.

benar saja Fara dan Raina baru tiba di kantin sudah terlihat sangat penuh dan sesak.

Fara melihat Axel dan Dito di meja paling pojok kantin. karena gak ada pilihan lain Fara mengajak Raina dengan penuh paksaan untuk duduk bersama Axel Dito dan akhirnya Raina mau walau harus menahan malu.

AXEL POV~~

aku melihat pujaan hati ku yg sedang bingung mencari tempat untuk makan, aku berdoa agar dia bisa menemukan tempat tapi bukan di tempat ku. tak lama kemudian aku melihatnya berjalan ke arah tempat ku dan Dito makan, aku sangat malu atas apa yg aku katakan kemarin tapi aku juga senang karena Raina tetap dekat dengan ku aku pikir setelah aku memanggilnya °sayang° dia akan menjauh, atas support calon mertua juga aku jadi semakin semangat untuk mengejar cinta ku hihihi...

RAINA POV~~

rasanya sangat malu jika bertemu dengan Axel, entah kenapa jantung ku berdebar kencang saat melihatnya setelah ia memanggilku dengan sebutan °sayang° , ada apa dengan diriku?? kenapa rasanya seperti aku tak ingin jauh dengan nya padahal aku ingin bersikap dingin dan cuek dengan nya. meresahkan sekali jika aku dekat dengan nya pasti para ciwi-ciwi alay akan menghujat ku, rasa ingin ku kepret mulut mereka yg suka menghujat.

.......................

mereka pun makan bersama, seperti biasa Fara dan Dito bercanda bersama semakin menambah benih-benih cinta dalam hati mereka masing-masing. sedangkan Raina dan Axel hanya diam menahan malu masing-masing sesekali mereka saling lirik pandang, hal itu sebenarnya di ketahui oleh sahabatnya. setelah istirahat mereka berjalan bersama kembali ke kelas, tapi Raina izin ke toilet sebentar untuk cuci muka karena muka nya terasa panas. Fara Dito kembali ke kelas sedangkan Axel diam-diam tanpa sepengetahuan siapapun mengikuti Raina hingga tepat berada di depan toilet wanita... Axel menunggu Raina keluar dari toilet, entah apa tujuan nya tapi dia merasa harus menjaga Raina kemana pun dia pergi cukup overprotektif ya bund ಥ‿ಥ .

5 menit kemudian tak tau apa yg di lakukan Raina Axel tetap setia menunggu walaupun suasana sudah mulai sepi karena mata kuliah sudah mulai, dan akhirnya Raina keluar dari toilet. hap!! di tarik lah tangan Raina oleh Axel.

"ehhhhh aduhh Axel" kaget Raina yg tiba-tiba di tarik.

"hehe maaf El" ucap Axel sambil melepaskan genggamannya.

"huh ada apa" kesal Raina karena masih terkejut ketika tiba-tiba di tarik seperti orang yg mau di culik.

"gpp aku hanya mau melihat mu dan memastikan kamu baik-baik saja" ucap Axel sengaja menggoda Raina.

"lohh knp gitu?" tanya Raina heran tapi pipinya mulai memerah.

"gak harus ada alasan kan untuk melihat pujaan hati ku" goda Axel.

"em a apasih" gugup Raina pipi nya sudah semakin merah dan panas.

"hehe, udh yuk kita ke kelas sayang" goda Axel lagi padahal Axel juga malu mengatakan itu.

"ishhh Axell!!!" kesal Raina karena terus di goda oleh Axel, dan Raina berlari meninggalkan Axel.

"SAYANG JANGAN LARI!!" teriak Axel takut Raina terjatuh.

Raina yg mendengar itu semakin malu dan lari nya makin kencang.

jam ber jam mereka lalui dengan mata kuliah, jam pulang bagi kuliah siang sudah tiba dan waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam.

Axel dan Dito ke kelas nya Raina Fara...

terlihat di dalam kelas hanya ada 5 mahasiswa dan mahasiswi termasuk Raina tapi Fara tidak.

saat Raina keluar kelas dia kaget karena sudah ada Axel dan Dito di depan pintu kelas nya.

"k kalian ngapain" tanya ragu Raina.

"Dit kamu duluan sana, percuma Fara gak ada yakan El?" ucap Axel.

"eh iya Fara udh puluan duluan dia laper banget katanya" ucap Raina.

"emang dasar tukang makan tapi ga gemuk-gemuk malah tambah semok eh" ucap Dito keceplosan.

"duh aku pulang duluan ya bye" pamit Dito buru-buru langsung lari ke parkiran.

"dasar mesum" ucap Axel dan Raina berbarengan dan mereka saling pandang.

"emm aku pulang ya xel" pamit Raina ingin pergi tapi di tahan oleh Axel.

"kamu pulang sama aku" ucap Axel bikin Raina salting salah tingkah.

"aku di jemput supir xel" ucap Raina.

"hari ini kamu gak di jemput supir, mama kamu yg nyuruh aku buat anter kamu pulang" ucap Axel membuat Raina bertanya-tanya dalam hati nya untuk apa sang mama menyuruh Axel dan bagaimana menghubungi nya.

"aku pulang naik taksi online aja" ucap Raina sambil mengeluarkan hp nya untuk memesan taksi online, tapi hp nya di ambil oleh Axel.

"pulang sama aku gak usah pesan taksi" paksa Axel.

"tapi xel..."

"ini sudah malam El bahaya bagi perempuan jika naik taksi sendirian, pulang sama aku gak ada penolakan." tegas Axel karena khawatir sama Raina.

Raina berpikir keras bagaimana caranya agar tidak diantar pulang dengan Axel.

"El kamu mau jalan sendiri apa aku gendong ke mobil? ucap Axel geregetan, tawaran Axel membuat Raina membulatkan matanya.

"aku jalan sendiri!!" ucap Raina sambil menghentakkan kakinya jalan mendahului Axel. Axel pun terkekeh melihat Raina yg sangat manis itu membuat Axel semakin tergila-gila di buatnya. mereka pun ke parkiran menuju mobil Axel tadinya Axel ingin membawa motor biar bisa dipeluk Raina, tapi mama Raina tak mengizinkan nya karena Raina masih harus menjaga imun tubuh nya jadi tidak boleh angin-anginan dulu.

bersambung...

Happy reading guys 😘