Bulan sudah berganti dan bulan ini memasuki usia ke empat kehamilan nya, Sasya mengelus perutnya yang sedikit membuncit. Ia merasa agak aneh, apalagi saat merasakan pergerakan di dalam perutnya.
Tersenyum tipis, Sasya membayangkan sepasang anak kembar. Pasti lucu sekali pikirnya.
Lamunan Sasya buyar ketika mendengar suara ketukan sepatu. Kepalanya menoleh dan mendapati Farrel yang membawa beberapa berkas laporan ditangannya.
"Oh, kamu mencari Bryan, Rel?" Tanya Sasya kepo.
Farrel mengangguk, sudut bibirnya berkedut menahan senyum geli. "Memangnya aku mencari siapa lagi selain mencari Boss huh?" Ujarnya dalam hati.
Sasya menyuruh Farrel duduk, asisten pribadi Bryan pun menurut.
"Bryan sedang keluar, kamu tunggu saja dulu." Ujarnya memberi tahu.
"Memang dari jam berapa Boss pergi?" Tanya Farrel pelan.
Sasya terkekeh, "Tentunya sebelum kamu datang." Jawabnya.
Farrel facepalm mendengarnya. "Itu pun aku tau nyonya." Farrel menahan kesal.