Chereads / Menara Cinta / Chapter 43 - Amarah Bryan

Chapter 43 - Amarah Bryan

Sasya berlari menyusul suaminya, Bryan ketika marah itu tidak baik. Ia masih mengingat jelas pria itu akan melakukan apa saja ketika ia sedang marah. Sampai ia pun dengan suka rela membunuh seseorang.

Tidak. Bryan tidak boleh membunuh orang itu. Sasya tidak mau Bryan menjadi seorang pembunuh. Tidak untuk yang kedua kalinya.

"Bryan tunggu!" Teriaknya dengan nada keras. Sasya kesal karena pria itu terus berjalan tak menghiraukan panggilannya.

Jduk!

"Aww!" Pekiknya kesakitan. Sasya mengerang pelan. Dahinya berdenyut sakit karena membentur lantai, ia mengusap dahinya dan meringis saat melihat darah.

Ia melihat mobil Bryan semakin jauh. Mata Sasya menyorot sendu. Bryan sama sekali tak menghiraukan dirinya.

"Apakah aku sudah tak penting lagi? Hingga dia tak mendengarkan aku?" Batinnya miris.

Gladys yang tak sengaja melihat nyonyanya terjatuh dengan segera ia membantu Sasya bangun. Matanya melebar saat melihat darah yang mengalir di pelipis sang nyonya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS