AHHHHH
"Bu Maya ini kenapa? Jangan main-main sama saya ya Bu."
"Maaf Pak." sahutku. Terlihat Bram hanya tertawa cekikikan.
"Saya enggak mau tahu pokoknya ibu harus sudah datang ke sekolah jam setengah sepuluh atau saya beri peringatan." Tandasnya sebelum mengakhiri panggilan.
"Bram nakal kalau sampai kepsek tahu bagaimana bisa dipecat aku."
"Birain, tapi kamu suka ini 'kan?" ujarnya sambil menghujamku lebih cepat.
"Ah, iya Bram.. uhh..uhh..."
Cukup lama dia menggenjotku. Di ujung kesadaranku aku terngiang dengan ancaman Pak Kepsek tadi.
"Bram! aku harus pergi Bram."
"Tunggu sebentar lagi Bu."
"Uh... sudah Bram. Plis nanti aku bisa di pecat."
Setelah aku berkata begitu Bram menghentikan genjotannya. Pelan-pelan dia menarik rudalnya yang masih keras keluar sampai berbunyi Plup. Aku yang sebenernya masih ingin, terpaksa menghentikannya. Aku tidak mau karirku yang sudah kubangun sejak lama hancur berantakan dalam sekejap.