Pejuh untuk Bu Maya. Tolong diminum ya Bu. Supaya lebih awet muda.
Begitu tulisan yang kubaca di secarik kertas itu. Aku tersenyum-senyum sendiri. kuraih botol berisi cairan putih itu dan membuka botolnya. Aroma anyir seketika menyeruak menusuk hidung, tapi aku sama sekali tidak merasa jijik sedikitpun, justru melocat kegirangan seperti anak gadis yang mendapatkan boneka baru.
"Bram, So sweet banget sih." seruku. Ingin rasanya aku tinggal di dalam kos itu. tapi aku mengurungkan niatku. Takut kalau-kalau anak kos yang lain curiga kalau aku ada di dalam kos itu. akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke rumah sambil membawa botol itu.
Begitu sampai di depan kos, aku di kagetkan dengan sosok Novian yang ngekos tepat di sebelah kamar Bram. Pemuda yang baru masuk kuliah itu terlihat mengurut-urut sesuatu yang keluar dari risletingnya.
"Novian! Apa-apaan kamu!" hardikku sembari menatapnya tajam ke arahnya.